Senin, 30 Desember 2019

Bersama Teman Aku Bahagia



Bersama Teman Aku Bahagia

Begitulah mungkin yang ingin diungkapkan kak Qila. Setiap pagi selesai mandi, pasti kak Qila minta keluar rumah, alesannya pengen main deket bawah pohon kersen. Karena disamping rumah bagian belakang ada meja dan kursi yang disediakan ayahnya yang  berada didekat pohon kersen. Bermain dibawah pohon, begitulah alasannya tiap hari jika ingin keluar dari rumah. Mungkin kalau main kerumah temen sering dilarang bunda. Jadi kakak selalu bilang ingin main dibawah pohon, dan kalau sudah berada disitu nanti temennya akan menghampiri, setelah itu kak Qila akan ikut main kesana kemari. Kadang main di dalam rumah atau main dirumah atau main dirdiru temennya.

Kak Qila selalu punya trik, padahal dia masih kecil, kalo istilah ayahnya pinter nglempeke(mengalihkan) agar tidak fokus terhadap yang dituju. Sebenarnya bunda tau maksudnya kakak, bunda selalu memboltmain kalau alesannya dibawah pohon, karena kalau mainnya disitu kak Qila gak akan oergi jauh dan bunda akan dengan mudah ngecheck kakak main diluar sambil masak dan melakukan pekerjaan lain didapur. 

Sebenernya bukan ingin melarang kak Qila main dirumah temennya, hanya saja bunda merasa segan jika merepotkan yang punya rumah. kadi bunda bolehin si kakak kalau mai  dibawah pohon. Karena kakak semakin gede dan semakin ingin mengekspresikan semua keinginannya, selama itu masih positif bunda selalu izinkan. Kakak suka bermain bersama temnnya, seperti umumnya anak-anak. Kak Qila suka gak betah berada dirumah, bosen katanya. Bunda repot dengan pekerjaan rumah sementara ayah belerja diruang depan. Si adek biasanya kalau habis mandi bobog, jadilah dia kesepian. Kalau bunda pas tidak masak bermacam-macam kakak selalu b unda temenin mainnya dibawah pohon, tapi kalau ada temennya dateng, kakak lebih milih temennya. Mungkin lebih asyik kali ya, bisa lari sana sini, sementara main sama bunda cuma bermain peran saja, wkwkwwk

Bunda tidak membatasi kakak untuk bermain dengan temannya, karena bermain bersama teman sama halnya mengakarkan kakak hidup bersosialisasi. Agar kak Qila bisa belajar memahami karakter teman-temannya. Yang selalu bunda tanamkan dalam diri kak Qila yaitu rasa percaya diri dan tidak ikut-ikutan. Misalnya saja ketika beli jajan atau mainan, bunda minta kakak memilih yang dia suka, bukan ikut-ikutan. Karena kak Qila selalu ingin seperti pilihan temannya, bhnda selalu menegaskan agar memilih yang dia suka tidak harus seperti temannya. Begitulah setiap harinya. bunda ingin kak Qila memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar tidak mudah terbawa lingkungannya. dan rasa percaya diri itu harus ditanamkan sedini mungkin. karena umumnya anak-anak itu suka meniru dan ikut - ikutan, bunda maklumi itu, tapi tetap harus diarahkan. 

Sabtu, 28 Desember 2019

Today 's Trouble

Subhanallah walhamdulillah,,,,

Hari-hari yang dijalani selalu punya ujian tersendiri. Kebahagiaan, adalah ujian, kesedihan juga ujian, kesusahan juga adalah ujibun4 Sejak pagi hingga sore hari suasana rumah adem ayem dan tentrem. Namun sore ini banyak banget keriwehan terjadi hanya karena rewelnya kak Qila. Kak Qila tiba-tiba mengeluh tangan dan kakinya sakit, padahal kak Qila sejak pagi begitu happy. Bunda olesi minyak tangan dan kaki kakak sembari memijatnya. tangisan pun mereda

Karena melihat si kakak menangis, si adek akhirnya ikut menangis. Tambah lagi keriwehan sore ini. Bunda akhirnya ninggalin mereka berdua untuk mandi dan siao-siao mengajak keluar rumah untuk sekedar menghilangkan kesumpekan yang ada. Alhamdulillah setelah bunda bilang mau ke kampung. Kak Qila pun akhirnya terdiam dari tangisnya. Lalu setelah bunda selesai bunda ajak anak-anak ke kampung, wajah sumringah langsung tertampak diwajah si kakak dan adek. Sembari mbatin, ohhhh mungkin mereka bosan dirumah 

Jumat, 27 Desember 2019

Pelukan hangat Bunda

Siang ini, seperti biasanya kami makan siang bersama. Karena ayah sedang libur kerja dihari num'at siang. Meski kerja dirumah, sulit sekali mencari waktu luang si ayah untuk bisa berkumpul dan bermain bersama anaknya. Namun, ditengah semangatnya bunda karena kebersamaan, ternyata kak Qila tak sama, dia sibuk minta main hp, sementara kami ibgin semuanya makan bareng. Ketika diizinkan main hp sambil makan akhirnya kak Qila masih sama saja gak mau makan.
Akhirnya, kak Qila rewel karena hp yang dimainkan hang, bunda minta hp ny dan minta kak Qila untuk duduk bareng dan makan bareng. Taoi kak Qila tambah rewel dan nangis tak terhenti. Setiap ortu pasti tak kuasa menghadapi anak yang rewel. Entah sudah berapa menit kak Qila ngotot minta main hp lagi sambil nangis namun tidak kami kabulkan.
Tung tung tung,,,, suara kentungan es cream tung tung terdengar dari  sebrang jalan. Bunda yang sudah menggendong kakak diminta ayah untuk beliin kakka es cream. kakak pun mau, lalu kami belikan meski kak Qila nunggu agak lama sambil nangis mbesek-mbesek. Ice cream pun sudah ditangan, saatnya kak Qila menikmati Ice cream ny, kami dudukkan kak Qila bersama adiknya dengan masing-masing memiliki 1 cup ice cream. 

Sesak tangisnga alhamdulillah mereda. Ternyata kak Qila hanya butuh pelukan untuk meredam rasa kesalnya. tadi ketika awal menggendong si kakak bunda peluk erat sambil elus punggungnya. perlahan tangisannya mereda setelah mendapat ice cream seak ny juga menghilang. Betapa kesabaran memang sangat dibutuhkan dalam menghadapi anak yang tantrum. 

Kamis, 26 Desember 2019

Raport Yang tak jadi tertunda

Sore ini sepulang sekolah sore dapet kabar kalau kamis depan adalah pembagian raport TPQ. Untuk meyakinkan info yang aku terima dari anak-anak aku akhirnya menanyakan kepada guru pengampu kak Qila dikelas. Ternyata benar, raport akan dibagikan hari kamis depan. Bunda bilang ke bu guru kalau raport Qila belum dikumpulkan, dan minta izin sekalian untuk ngumpulin agak telat. Bu guru pun mengizinkan. 

Sepanjang perjalanan pulang fikiran bunda selalu ke raport kakak, namanya ortu pasti penasaran dengan hasil prestasi anaknya. sesampa dirumah, bunda langsung cus ambil rapot kakak dan bilang ke ayahnya mau nitip anak-anak dan bunda balik ke sekolah menemui gurunya tadi, barangkali masih dikantor. Ketika sampai dikantor, beliau sudah tudak ditempat, ternyata rapotnya boleh dikumpulkan dibagian kesiswaan sepertinya. karena belum genap setahun kak Qila sudah pindah jilid dan pindah kelas, jadi rapot itu tidak ditangan guru, tapi terkumpul dikantor. Alhamdulillah,,, lega rasanya, semoga hari kamis depan kak Qila tetap bisa nerima rapotnya. 

Rabu, 25 Desember 2019

Kesehatan Lebih utama

Hari ini sepulang dari sekolah sore kak Qila minta untuk dibelikan jajanan. Kak  Qila Bunda biasakan untuk jajan setelah pulang sekolah, karena sekolahnya cuma 1 jam dan tidak ada istirahat. Bunda anggap itu masih wajar. Karena Bunda gak mau kakak kehilangan fokus belajar karena mikirin jajanannya. Meski banyak temennya yang jajan dan keluar ditengah pelajaran, kakak selalu bunda minta untuk stay dikelas selama jam pelajaran berlangsung. Karena di TPQ adalah petama kalinya kak Qila sekolah, dan harus diajarkan sopan santun dengan guru dan membiasakannya untuk disiplin. Karena menurutku sekali saja ditoleransi selamanya anak akan ketagihan untuk dituruti keinginannya.

Yesss okelah, sore ini kebetulan mulai turun rintik hujan ketika kak Qila keluar dari kelas. Tentu saja Kak Qila tidak lupa menagih untuk dibeliin jajan. Karena Gerimis bunda rayu kakak agar beli dipenjual jajanan yang di dekat rumah saja. Namun kak Qila menolak, yang kakak pengen itu adanya disekolah bund. katanya begitu,,, bismillah saja,, semoga pulang tidak basah kuyup, nuruti maunya kakak dulu. Disaat antri jajan hujan semakin bertambah cepat rintikannya. Akhirnya bunda putuskan untuk meminta izin ke bapak oedagang agar dimasak dirumah saja pesenan kakak. Langsung dibungkus oleh sibapak dan setiba dirumah kak Qila tak sabar hendak menyantap jajanannya.Dengan cepat bunda menuju kompor untuk memanggang cemilan berbahan dasar cumi itu. Alhamdulillah, tidak butuh waktu lama, jajanan kak Qila siap disantap.

Merasa bersalah sebenarnya beliin kakak jajan yang instan, tapi tetap saja susah ditolak. kalau tidak dituruti hanya bikin rame sekolah dengan tangisan kak Qila.

Alhamdulillah, ide untuk pulang lebih cepat ternyata sangat bermanfaat, karena setiba dirumah hujan langsung deras, andai saja tadi menunggu jajanan kakak sampai matang, pastilah kehujanan, sementara kakak dan adik sedang meriang

Selasa, 24 Desember 2019

Tak Rela Ditinggal Pergi

Sore ini uwak/budenya kak Qila datang bersama teman-temannya untuk menjemput kak Alfy sekalian mau ngajak anak-anak main dipantai terdekat. Tapi apalah daya, hujan turun begitu awet, dan rwncana jalan-jalan terpaksa dibatalkan. Akhirnya kami hanya stay dirumah saja. Sedangkan anak-anak asyik main bersama. Kali ini yang handle suasana bermain adalah kak Valy, anak temen uwaknya, kak vali ini seperti memiliki jiwa leader,frindly juga anaknya dan cepat bergaul. Sama halnya dengan kak Qila, kak Alfy yang lebih gede hanya ngemong saja karena merasa paling gede dan hanya mengikuti apa keinginan adik2nya saja.

Kak Valy ngajakin Qila dan kak kak Alfy main belanja-belanjaan HP dikonter. Kebetulan konter ayah di dalam rumah, jadilah mereka bermain didekat etalase. Kak Alfy dimibtai tolong sama  kak Valy buat rekam, sementara kak Valy asyik berbicara seolah lagi bikin vlog, sedangkan kak Qila berusaha untuk memahami maksud kak Valy dan terlihat serius banget.
Tapi, ada hal yang membuat kak Qila begitu sedih hari ini, disaat kakak-kakaknya berpamitan. kak Qila begitu sedih dan hampir menitikkan air mata. Akhirnya bunda minta kak Alfy dan kak Valy untuk peluk kak Qila sebelum mereka pulang. dan pelukan mereka bener-bener ampuh untuk meredam tangisnya,,, setelah mereka berpelukan, bunda juga peluk kak Qila agar bisa merelakan kakak2ny untuk pulang ke semarang.


Minggu, 22 Desember 2019

Seru-Seruan diacara mudhun Lemah

Alhamdulillah, disaat bingung cari moment untuk menghibur diri, hari ini moment itu hadir sendiri. Pagi-pagi banget, pintu rumah sudah diketuk, aq kira ada tamu, ternyata ada tetangga yang nganterin bubur cocol alias bubur candil namanya kalau di daerah asalku. Hanya saja cara penyajiannya disini berbeda, dan membuatku tidak begitu suka. Adatnya ditempat tinggalku yang sekarang ini, kalau ada yang anter bubur cocol pagi hari pertanda akan diadakan acara udik-udikan, yaitu acara mudhun lemah bagi bayi yang sudah berumur tujuh bulan. Sebagai rasa ungkapan syukur atas umur dan kesehatan yang diberikan, maka diumur ananda yang menginjak 7 bulan diadakan syukuran mudhun lemah. Sejak umur 7 bulan itulah ananda boleh dilatih untuk menginjakkan kakinya ditanah. begitu kira-kira sekilas philosophynya yang belum begitu aku pahami.

Untuk mengisi kegiatan kak Qila dan kak Alfy hari ini, bunda mibta mereka buat mandi pagi-pagi dan bersiap untuk ke kampung untuk Seru-Seruan ngumpulin duit receh alias uang logam yang nantinya dihamburkan untuk dijadikan rebutan. Cukup lama menunggu, dan acara belum dimulai, kak Qila yang mulai bosan akhirnya memutuskan untuk main bareng temen-temennya dahulu, kak Alfy malah ditinggal sendirian. Tak apalah batinku, mungkin kak Alfy malu karena belum kenal dengan teman-teman Qila.

Acara udik-udikan pun dimulai pukul 8 pagi, Semua orang bersiap - siap, termasuk aku, pengen ikut seru-seruan. Tapi karena gendong bayi hanya bisa ikutan dokumentasi dengan cara memfoto. Tapi lagi asyiknmoto ada banyak uang receh yang berseliran didekatku coba ikut ambil yang bisa dijangkau saja, pengen ngerasain serunya juga. wkwkwkwkwkwk
Kak Qila dan kak Alfy juga seru-seruan ikutan ambil uang yang diuncalkan. Kak Qila sempat hampir menangis karena kesulitan untuk rebutan uang recehnya. Bunda dan ayah coba ademin hati kakak smdengan ngasi uang yang kami oegang ke tangan kak Qila. Ternyata, kak Alfu juga tak tega melihat adiknya yang mau menangus, dan ikutan ngasi uangnya ke Kak Qila. Tangusan pun tak jadi keluar, karena kak Qila sudah tenang hatinya.

Sampai dirumah kak Qila seneng banget, bareng kak Alfy menghitung uang yang ada, dan kemudian mereka pergi beli Es degan karena pengen minum yang seger katanya. Masing-masing (kak Alfy dan kak Qila) bunda beri uang 5 ribu dari hasil udik-udikan tersebut. Mereka senang banget, lalu bunda nater buat beli es. habis beli es dan asyik main bareng mereka lihat ada pedagang jajajanan dan sisa uangnya mereka pake buat jajan. Alhamdulillah,,, hiburan kita hari ini cukup ya nak, cukup ya kak Alfy,,, semoga kalian tidak kecewa. Dari udik-udikan tadi kami dapet hadiah yang tertera di koin, hadiah daster dan mie instan. Alhamdulillah,,, dasternya kak alfy yang dapat koin ny dan mie ny kak Qila yang dapet koinnya.



Sabtu, 21 Desember 2019

Jajanan saja, mereka bahagia

Sejak kemarin malam dititipi ponakan sama kakak yang di semarang. karena beliau ada keperluan kerja, kebetulan week end sekalian liburan mungkin. karena senin masih masuk sekolah katanya.

Sebagai tantenya yg dulu pernah momog dia dimasa kecilnya seperti ada kontak batin, merasa seperti anak sendiri. Suka kasian klo kesini gk pernah diajak kemana - mana, karena diriku juga gk berani berkendara sendiri. Cari ide apa pun gak ketemu untuk nyenengke hati si kakak sepupunya Qila. akhirnya tadi bunda ajak kak Qila dan kak Alfy belanja ke pasar dan pulang ny kita mampir beli sosis bakar. setidaknya kak Alfy gak nyekutuk dolanan di dalam rumah bareng Qila. Sepanjang perjalanan mereka enjoy dan menikmati perjalanan meski  berjalan kaki. 

Sore juga diajak kesekolahan nungguin Qila sekolah. lagi-lagi jajanan lah cara yang bisa aku lakukan. Ice cream dan bakso sudah bikin kak Qila dan kak Alfy seneng. Alhamdulillah,,, 

Jumat, 20 Desember 2019

Kucir Penawar Rasa Bosan

Alhamdulillah,,, sudah memasuki game Level 9 dan tak terasa sudah sejauh ini mengikuti kelas bunda sayang. Sempat sedih di awal karena tanggal 19 kemarin kebablasan gak bisa setor. Tapi hari iniidapet kabar gembira karena level ini ada liburnya dengan syarat seperti yang sudah ditentukan. hehehe,,,

Bismillahirrohmaanirrohiim,,, Semoga istiqomah...!!!

Hampir setiap hari kak Qila selalu bilang bosan dan ingin ketemu serta bermain dengan temannya. Sedangkan dipagi hari anak-anak tetangga sedang bersekolah. Dan hanya ada satu orang anak saja yang belum bersekolah. Hampir setiap hari kak Qila main kerumah temannya itu. Sebagai orang tua tentunya aq dan suami merasa segan. Hingga akhirnya bunda bikin keputusan untuk membolehkan kak Qila main kerumah tetangga diatas jam 10 pagi dan harus pulang saat mendengar azan sholat zuhur. Gara-gara sering dikasi kode jam 10 pagi kak Qila akhirnya paham jam 10 pagi itu seperti apa dengan melihat jam dan jarumnya. sehingga sekarang saat kak Qila sudah lihat jam tepat jam 10 pasti nagih minta main kerumah temennya.

Sebenernya bingung juga, setelah kakak paham jam  kakak jadi tau waktu main. Tapi disisi lain kakak jadi paham tentang jam. Bismillah, ambil sisi positifnya... Sejak kak Qila bisa lihat jam dengan mudah bunda minta tolong buat lihatin jam saat bunda sedang kesulitan untuk melihat jam. dan kakak akan senang sekali saat bunda minta bantuan buat lihatin jam. diumurnya yang belum genap 4 tahun sudah bisa lihat jam, luar bisa rasanya, meski hanya baru paham angkanya saja harus disyukuri :)
Dan hari ini bertepatan dengan hari jum'at, seperti biasanya kak Qila nagih buat main kerumah temennya. Tapi ternyata temennya sedang mudik kerumah neneknya di Semarang. Bunda cari ide agar kakak betah dirumah dan melupakan semua aktivitas dan pekerjaan rumah yang belum kelar.

karena kakak suka dikucir, akhirnya bunda putuskan untuk mengucir rambut kakak dan adek. Agar si kakak juga senang melihat adiknya dikucir Alhamdulillah,,, kali ini berhasil mengalihkan kebosanan si kakak dan ia senang bermain bersama adiknya sambil sesekali tertawa geli melihat adiknya dikucir. yesssss!!!. semoga betahnya awet ya nak.. batinku.

Dan seperti biasa, tangan bundanya gatel kalo gak memoto anak-anak yang sedang terlihat lucu buat dikirim ke eyangnya. Ketika bunda bilang mau dikirim ke Eayang si kakak semangat banget dan minta difoto sampe banyak. wkwkwkwkwk


Selasa, 10 Desember 2019

Aliran Rasa Game Level 8

10 Desember 2019
02.30 am

Setelah membaca obrolan teman-teman tentang review materi Game Level 8 ini jadi ingin segera mengalirka rasa. Jadi sadar ternyata selama ini aku termasuk orang kurang bersyukur. Kurang bisa me manage keuangan dan sebagainya. Aq selalu mengeluh begini dan begitu ke suami soal uang belanja dan suami selalu saja tidak terima dengan keluhanku. Suami selalu teguh pada pendiriannya bahwa uang belanja yang ia berikan harus cukup untuk sebulan, sementara didalam fikiranku anak dan suami harus sehat, konsumsi makanan yang sehat dan lain sebagainya. selalu saja perdebatan itu terjadi, dan tidak pernah berkesudahan. Semoga setelah level ini aku bisa lebih bersyukur lagi, bisa lebih cerdas lagi mengatur keuangan.

Soal kebutuhan hidup harusnya selalu melirik ke bawah agar selalu bersyukur pada sang maha kuasa bahwa kehidupan kita masih lebih baik dari mereka yang diberi unian lebih oleh Allah namun mereka sabar dan tawakal. Memang gemerlap dunia itu sangat memabukkan, membuat hati kemrungsung, pengen ini pengen itu, ibgin seperti dia dan mereka yang berkecukupan hidup mewah namun kadang lupa bahwa kehidupan yang haqiqi hanya diakhirat.

Astaghfirullah astaghfirullah,,,, semoga Allah melapangkan hati ini untuk selalu bersyukur, dan ikhlas menerima segala pemberian Allah. aamiin..

Alhamdulillah selama game ini berlangsung banyak hal yang membuat aku berfikir keras mengatur keuangan. Kalau dulu uang belanja habis aku pakai uang simpanan untuk menutupi kekurangan, tapi kali ini harus belajar bagaimana caranya agar uang yang ada bisa cukup. Mengajarkan kakak juga untuk lebih bisa membedakan mana yang ia inginkan dan mana yang ia butuhkan. Alhamdulillah kak Qila tidak pernah memaksa atau ngotot agar bundanya memenuhi keinginannya. tapi sering kali hati ini menangis saat tidak bisa memenuhi apa yang ia pinta. Semoga kedepannya bisa lebih dimampukan untuk mengatur keuangan dan mengajarkan anak-anak akan kecerdasan finansial. 

Selasa, 03 Desember 2019

Bunda, kakak pengen Tas Kuda Poni

Sore ini Ketika keluar dari kelas tiba-tiba kak Qila bilang,,,,

Qila : Bunda,,, kakak pengen punya tas kuda pobi kayak temen kakak, semuanya punya tas kuda poni

Bunda : (Dalam hati terenyuh, sempat menitikkan air mat, padahal bunda niat beliin tas utk kakak itu nanti ketika hendak masuk TK, tapi ternyata kak Qila sudah minta duluan. Memang sejak masuk TPQ bunda belum beliin kakak tas, karena dari sekolah udah dapet tas. akhirnya terpaksa bunda utarakan kepada kakak agar bisa mengerti). Nak, enggak semua yang dimiliki temen kakak itu harus kakak miliki juga. Kakak kan tasnya masih bagus. Mb Nisa aja masih pake tas yang sama seperti kakak. Nanti kalau bunda ada rizki lebih insya'Allah bunda akan beliin. Tapi kita harus nabung dulu. Kakak ibget gak film Nusa dan Rara, yang waktu itu minta tas sama ibunya. Taoi ibunya bilang kalau tas rara masih bagus, dan gak perlu belibtas lagi karena itu namanya memubadzirkan uang. Apapun yabg kita miliki kita harus bersyukur karena Allah masih kasih kakak Tas. Nah di film itu akhirnya Rara dapet tas juga kan karena rara rajin menabung dengan usahanya sendiri meski harus mengumpulkan botol bekas karena rara hendak beliin ibunya kerudung. Taoi uang itu dikembaliin sama Rara, malahan Rara dibeliin tas sesuai permintaannya sama ibunya kakak inget gak film nya? 

Qila : (hanya Geleng-geleng) 

Bunda: Yaudah, nanti kita tonton lagi ya film ny. Sekarang kita pulang dulu, nanti dirumah kita ngobrol lagi ya sayang....

Sesampainya dirumah kaka tidak ingat apa yang dia bicarakan tadi. Jadi bunda tidak ingin memperpanjang masalah sembari berdo'a, ya Allah, semoga disaat kak Qila meminta tas kembali waktunya bener-bener tepat. 

 

Minggu, 01 Desember 2019

JJS Ke kota lama jadi viral




JJS Ke Kota Lama Jadi ViralEari acara JJS alias jalan-jalan sore dihari kemarin. Tamasya hemat dan super hemat menurutku. Bagiku acara kemarin bener-bener bikin refresh mata dan fikiran. Aku yang sangat jaraaaang banget bepergian rasanya sangat terbantu untuk merefresh diri dari kesuntukan selama ini. liburan kemarin rasanya konyol, unik dan aneh karena terlihat ndeso banget, tapi seru dan kami menikmatinya. ditambah budget yang sedikit membuat perjalanan tambh asyik.

Namun selama disana kak Qila suka banget lihat para badut character cartoon yang dia suka. Meskipun fto bersama para badut cartoon bayar seikhlasnya bunda harus pinter  mengerem pengeluaran. apalagi disaat kak Qila heboh minta beliin balon  mainanan yang ada lampunya terpaksa bubda beri kakak pengertian. Alhamdulillah kak Qila bisa di nasehati dan mau nerima bujukan bundanya.

Sabtu, 30 November 2019

JJS (jalan jalan sore) Hemat

Hari ini kak Qila bunda jak wisata hemat bersama tetangga. Kak Qila jarang sekali bepergian jauh, karena ayah juga jarang mengajak bepergian. Karena ada tetangga yabg mengajak pergi bareng akhirnya bunda putuskan untuk ikut karena kalau tidak begini gak akan pernah keluar rumah, sekaligus bundanya juga pengen refreshing biar gak bosen.
Jalan-jalan kali ini ke Kota Lama Semarang. Ternyata para tetangga itu belum pernah ke kota lama. Bunda kira kota lama itu tempat yang belum pernah bunda kunjungi, ternyata tempat otu dulu semasa kukiah sering bunda lewati. Subhanallah sudah banyak perubahan, dan tempatnya begitu ramai. meski disana hanya foto - foto saja kak Qila seneng banget bisa foto bareng badut Doraemon, sponge bob, Robot, spiderman dan lain-lain.
Kali ini jalan-jalannya murah pake banget. Hanya modal ongkos 30 rib karena bjaya carter dibagi rata. dan yang bikin bahagia lagi disana tiap kali foto bayar seikhlasnya. Bundanya bahagia banget karena gak harus merogoh kocek dalam-dalam,l. Dan untuk konsumsinya kami juga bawa masing-masing, ada yang bawa jajan, nasi, lauk, minum, semuanya dilakukan dengan gotong royong, sungguh wisata hemat yang menyenangkan, bisa refreshing bareng tetangga itu sangat menyenangkan.

Jumat, 29 November 2019

Apa Adanya

Zaman  yang mulai dimanjakan dengan tekhnologi sering sekali membuat manusia lupa. Lupa akan siap dirinya dan untuk apa dia hidup. Semua yang tampak didepan mata seolah kesenangan. Namun tiada yang abadi dimuka bumi ini. Banyak sekali orang lupa diri, lupa anak dan istri, lupa dengan suami dan anaknya demi mencari kebahagiaan diri. Bukankah kebahagiaan yang abadi hanyalah disurga?

Lagi lagi harus bijak dan harus pinter dalam hal apa saja. kali ini yang harus bener-bener aku perhatikan adalah soal keuangan. Flashback beberapa bulan yang lalu tentang uang  belanja yang selalu minus, aq coba untuk tidak minus lagi dibulan depan meski hampir nangis darah mikirinnya.

Kak Qila anak yang selalu menghibur hati bundanya dan selalu membuat bunda meleleh karena kata-katanya. disaat bunda bilang,,,

Bunda: nak hari ini bunda punyanya tempe sama telur, kakak pengen sarapan pake apa?

Qila : kakak mau tempe bunda,

Bunda : beneran?

Qila :heem..

Bunda: tapi nanti dimakan ya?

Qila : Siap bosss,,

begitulah ending obrolan bunda dan kakak, bunda langsung ke dapur nyiapin sarapan.
Setelah selesai, bunda suapin kakak dengan tempe goreng dan adek dengan nasi tim. Alhamdulillah kak Qila udah mulai doyan tempe, batinku saat menyuapinya. Biasanya kak Qila gak suka karena ada butiran kacang kedelainya yang menurutnya gak enak, kali ini bunda minta kakak untuk mengunyah terlebih dahulu hingga halus dan alhamdulillah akhirnya kak Qila akhirnya bisa merasakan nikmatnya tempe goreng. Nasi anget dengan tempe goreng membuat kak Qila begitu lahap. dalam hati tenang banget, disaat begini Allah kasi keadaan anak yang membahagiakan. apalagi saat ditengah makan kak Qila bilang,, Bunda, kakak sekarang udah suka tempe, masakan bunda enak banget,,, nyesss rasanya hati : D,,,

ah nak,,, kau selalu pibtar merayu  maafkan bundamu yang terkadang masih belum sabar merawatmu. Alhamdulillah hari ini gak ada drama soal makan si kakak. 

Kamis, 28 November 2019

Bayar SPP

Hari ini kak Qila Belajar Memahami kalau sekolah itu juga bayar. Ada sedikit acident dihari ini, saat kak Qila diberi gurunya kartu pembayaran SPP, kak Qila agak teledor karena tidak memasukkan kartu SPP ny kedalam tas. Hingga waktunya pulang, kartu kak Qila belum juga ditemukan. Lalu bunda putuskan untuk mengajak kak Qila mencari kartu tersebut didalam kelas setelah seluruh murid keluar ruangan. Ketika Bunda dan kakak tengah mencari dikelas, tiba-tiba gurunya dan seorang temen sekelasnya datang menghampiri, gurunga menyampaikan kalau kartunya terbawa oleh temannya tersebut. 

Kak Qila selama ini memang belum bunda beri tau apa fungsi Kartu tersebut. sehingga dia mengira kartu tersebut tak begitu penting. Namun kali ini bunda rasa adalah moment yang tepat untuk memberitaunya. Setelah kartu ditemukan bubda ajak kakak untuk mampir dikantor membayar SPP. Agar kakak tau kalau sekolah juga bayar. Meski tak sebebrapa, namun SPP bagiku adalah hal yang harus diutamakan. Karena dari SPP tersebut gaji guru di dapat, beliau para guru sudah ikhlas dan meluangkan waktunya untuk mengajar anak didiknya maka selayaknya sebagai orang tua murid harus menyadari kewajibannya terhadap sekolah.

Setelah proses pembayaran selesai, kakak bunda ingatkan lagi. Dan kemudian bunda tanya, 

Bunda : kita habis ngapain kak? 

Qila : Bayar SPP (jawab kak Qila) 

Bunda : betul... jawab bunda

Nah, kalau bayar sekolah, bayar listrik, bayar Air PAM itu harus kita utamakan kak, nanti kalau ditunda keburu uangnya habis. Kalu listrik dan PAM kalau telat juga kena denda, kalau didenda bayarnya malah lebih mahalm kan rugi, Jadi kita harus bisa bedain mana yang penting dulu. Oke deh bunda,,, jawabnya... 

Rabu, 27 November 2019

Pejuang Akhir Bulan

Menjadi istri sekaligus ibu memang haru cerdas dalam segala hal, apalagi dalam finansial. Namun, untuk hal yabg satu ini aq merasa selalu gagal. Selama menjalanilevel ini tiap kali hendak membeli sesuatu seringkali berfikir berkali-kali, meski hanya membeli bakso ojeg. Kalau nurutin pengen, selera, yang namanya perempuan pasti sudah biasa. Tapi kalau aq tipe yabg gak begitu suka nyetel dan gak suka glamor juga. Lebih suka apa adanya. Tp kalau soal jajan aq juaranya. wkwkwkwkwk

Tadi sore disekolah kakak karena teringat kakak gk mau makan siang dan si adek makannya sedikit, bunda beliin kakak dan adek jajanan yang bisa mengenyangkan sementara. Total jajan sudah sampai 6rb rupiah. Setelah itu, ketika sedang asyik nyuapin si adek bakso, datang ibu-ibu membawa bakul digendong nawarin jajanan tradisional, ada nasi jagung dan tiwol. Wah tiwol, udah lama nih gk makan ini, beli gak ya,,, padahal mah harga cuma 2 rebu mikirnya berkali-kali. Karena mikirin akhir bulan. Alhamdulillah akhirnya bisa nyetop diri.. dalam hati bwrsoral horayyyy karena berhasil menahan 2 ribu untuk keluar dompet. Karena saat hendak beli tadi teringat kalau pulang sekolah kakak pasti minta jajan. Biarlah yg 2 ribu ini buat si kakak aja, takutnya mintanya banyak. Elus dada maaakkk inget akhir bulan,,, hihihi

Waktu pulang, kak Qila pengen pulang barwng temennya, diajaknya temennya gandengan sambil berjalan menuju para pedagang di sekolah. Eh,,, sampai ditempatnha akhirnya mereka berpisah menuju tempat yang masing-masing dari mereka inginkan. Ibu temennya dan aq mengijuti anak kami masing-masing. setelah selesai beli jajan, kak Qila melihat temannya yang tadi masih antri di mas tukang bakso dan kak Qila minta dibeliin. Dengan halus bunda sampaikan ke kakak,,, Kak,, tadi bakso yang kakak makan bareng adek itu bakso mas ny juga. bunda beli waktu kakak masih belajar dikelas tadi. Nanti gak kemakan loh,,, kemarin aja beli gak dihabisin. Alhamdulillah,,, akhirnya bunda bisa ngerem kakak.. dalam hati lagi-lagi bersorak horrrayyyy... yessss,,, total jajan di sekolah hari ini hanya 7 ribu saja. yg 3ribu bisa buat beli sayuran besok wkwkwk

today mission success :D

Selasa, 26 November 2019

Keuangan di akhir bulan


Akhir bulan selalu menjadi alasan banyak orang untuk berhemat, karena keuangan yang semakin menipis. Dan hal itu berlaku juga bagiku sejak uang belanja dijatah bulanan oleh suami. Sedihnya suami gak mau tau jika kurang, andaikan mau ditambahi ia selalu merasa dirugikan dan terpaksa. Padahal sudah sehemat mungkin aku gunakan untuk keperluan belanja. Awal bulan lalu kebetulan ada acara weh-wehan, acara saling berbagi makanan se kampung. Diawal bulan sudah jelas terlihat pengeluaran untuk itu tapi suami gak mau tau juga. Yasudah, sambil nangis dan kesal aq tahn, aq buka celengan ank yang ada buat nalangi kekurangan, namun masih saja tidak bisa menutupi kekurangan.

Suami akhirnya ngasi solusi dengan memberikan jatah bulan depan lebih awal. Aduh,,  semakin galau, kenapa yang dipake jatah bulan depan? bukan tambahan? mau gak mau terima saja, di range sebisa mungkin untuk kebutuhan bulan depan. meski semalaman ini hati dan mataku rasanya sudah lelah menahan sesak dan tangis karena kebingungan. Saat selesai sholat isya dan berdoa lagi-lagi air mata tak dapat ku bendung. Kak Qila ysng mendengar bundanya menangis langsung menghampiri dan bertanya, kenapa bund? ku peluk dia dan ku beri pengertian jika ternyata menu yang bunda siapkan untuknya disesuaikan dengan keadaan. kak Qila selalu menghibur hati bundanya, iya gak apa bunda, kakak suka kok masakan bunda, kan masakan bunda enak. ahhh nak,,,,, ku peluk lagi dia. 

Dalam keadaan seperti ini, kak Qila selalu saja berhati baik, Allah selalu menggerakkan hati anakku yang satu ini. dia selalu pengertian dan tidak pernah memaksa jika menginginkan sesuatu. Selalu mengerti jika diberi pengertian. 
Terimakasih byk ya Allah, selalu ada obat disaat suntuk mengatur keuangan, Engkau beri anak yang luar biasa baiknya. Mengobati hati yang luka karena sikap suami yang gak mau tau dan tidak pernah mau tau soal keuangan. 

Senin, 25 November 2019

Anak-anak kok ngamen ya bund?


Sepulang Sekolah tadi sore kak Qila dan adek bunda ajak untuk duduk dekat jendela. Kebiasaan kami untuk menghilangkan kepenatan di dalam rumah ya seperti itu setiap harinya. Melihat kendaraan dan orang yang lewat sambil tebakan sesekali atau menghitung junlah kendaraan berdasarkan warna dan lain-lain. karena rumah kami kebetulan dipinggir jalan raya. Ketika bunda tengah asyik mengajak si adek bernyanyi, tiba-tiba kak Qila bilang... 

Qila : Bund, anak-anak kecil itu ngapain si bund? kok bawa gitar? 

Bunda: Mereka ngamen kayaknya kak

Qila : Anak-anak kok ngamen ya bund? 

Bunda : (sedikit penasaran dengan respon si kk) emangnya kenapa kak kok bilang begitu? 

Qila : lah pengamen kok anak-anak, ya lucu... 

Bunda: Kak Qila ngomong begitu malah lebih lucu (jawab bunda)... kak, Alhamdulillah ya kita masih bisa makan tanpa harus meminta - minta, kita sebagai manusia harus mau berusaha dulu kalau mau dapet rizki untuk kebutuhan sehari-hari. Pengamen itu banyak yang tidak menyukai, karena seperti orang yang meminta-minta (pengemis). Nabi kita mengajarkan kepada kita bahwa tangan diatas itu lebih baik dari pada tangan yang dibawah. Tangan diatas itu adalah orang yang suka memberi dan tangan dibawah itu adalah orang yang suka meminta. Kalau kita suka memberi pada orang lain rizki kita pasti akan bertambah kak, tapi kalau orang yang suka meminta belum tentu ada yang ngasi. Coba besok- kalau kakak ke pasar sama bubda, kakak perhatikan pengemis dan pengamen yang ada, apa semua orang pasti mau ngasi ke mereka? 

Nah, sekarang kan kakak masih anak-anak, kak belum bisa kerja, yang dilakukan anak-anak tadi itu sebenarnya gak baik, karena bahaya kalau anak-anak berada dijalanan. yang bisa kak Qila lakukan sekarang agar kakak punya uang yaitu menyisihkan uang jajan yang ayah atau bunda berikan. Supaya kalau kakak pengen sesuatu, kakak bisa pakai uang itu untuk membelinya. 

saat bunda jelaskan panjang lebar seperti itu kak Qila hanya mendengarkan, mencoba memahami tapi mungkin masih bingung. Semoga perlahan kak Qila paham tentang tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. 

Minggu, 24 November 2019

Infaq Harian

Alhamdulillah sekarang kak Qila selalu bersemangat untuk berangkat ke sekolah TPQ maupun ngaji di malam hari. Bunda tidak pernah menargetkan kak Qila harus cepat bisa ngaji atau cepat khatam. Biarlah ngajinya sedikit - sedikit asalkan setiap harinya terbiasa dan terlatih.

Disekolah TPQ tempat kakak belajar, sejak Bulan Muharram lalu membuka peluang sedekah selebar-lebarnya kepada para murid maupun orang tuanya. Karena pihak sekolah baru saja membeli tanah untuk menambah fasilitas ruangan sekolah dan sementara untuk pelunasannya menggunakan sertifikat tanah para guru. Untuk memenuhi kekurangan biayanya pihak sekolah meminta kesediaan para siswa untuk berinfaq sebanyakRp. 1.000 setiap harinya. Selama infaq berlangsung bunda belum pernah menjelaskan kepada kakak apa itu infaq dan kenapa tiap hari harus berinfaq disekolah. 

Nah, karena sekarang bunda sedang belajar tentang cerdas finansial dikelas Bunda Sayang, perlahan bunda ajarkan dan jelaskan kepada kak Qila tentang infaq dan manfaatnya. Seperti biasanya, ketika mengetahui hal baru kak Qila selalu banyak tanya. Keinginan tahuannya selalu saja membuat bundanya harus lebih pintar menjawab ataupun mengalaihkan pertanyaan yang terkadang bikin bundanya kesulitan untuk menjawab. 

Sabtu, 23 November 2019

Jual Beli Sumber Rizki

Sebelum game Level ini berlangsung kak Qila sudahbunda ajarkan tentang darimana uang yang ia miliki berasal. karena seringkali ia mengeluh, ketika ia sedang asyik bermain bersama ayahnya tiba-tiba ada pelanggan datang yang membutuhkan jasa ayahnya untuk service gadget nya. Alhamdulillah seiring berjalannya waktu ia mulai paham. Bunda juga mulai perkenalkan kakak jenis-jenis pekerjaan sebagai salah satu sumber rizki. Mulai dari Penjahit, Pedagang, Supir, Guru, dan lain-lain.

 Hari ini kakak ajak bunda dan adiknya untuk bermain dagang-dagangan. Kakak berperan sebagai pedagang Ice Cream dan bunda serta adiknya berperan sebagai pembeli. Namun ternyata kak Qila masih belum paham tentang siapa yanv memberi uang dalam jual beli. Setelah memberikan mainan yang dianggapnya Ice Cream kak Qila ternyata berucap. Ini Bunda uangnya...... Akhirnya bunda jelaskan kepada si kakak kalau dalam jual beli itu yang mendapatkan uang ya si penjual, sementara pembeli mendapatkan sesuatu yang dia inginkan dari si pedagang. Kak Qila mulai paham, dan kemudian dia berperan sebagai pedagang sebagaimana mestinya. dan bunda serta si adek sebagai pembeli setianya.

Jumat, 22 November 2019

Belajar Hidup Prihatin Sejak Kecil

Alhamdulillah Game Level 7 sudah terlewati dengan lancar. Sekarang mulai memasuki Game 8 yang masih membuatku deg-degan. Rasanya masih bingung untuk memulainya, entah kenapa kalo udah denger hitungan aku masih takut sampai sekarang. Ketakutan ini sama seperti awal menghadapi Game Level 6. Tapi alhamdulillah game Level 6 terlewati dgn lancar dan memuaskan. mungkin kalo gak ada tantangan gak akan melek soal matematika saat itu. 

Baiklah, di level ini apapun tantangannya harus dihadapi. Belakangan ini bunda sering sekali kehabisan uang di akhir bulan, sehingga ayah harus tombok. sebenarnya sedih jg sih kalau harus tombok, jadi gk bisa nabung. Semua itu tetap saja gak bisa dihindari, karena banyak sekali pengeluaran tak terduga, seperti undangan, tilik, iuran, dan lain-lain. Belum lagi biaya listrik dan PAM yang bulan ini melonjak tinggi banget. Akhirnya dengan terpaksa, belakangan ini kakak bunda kurangi jatah jajajn ny, sebenarnya bukan mengurangi sih, tapi mencoba mengajarkan kakak Qila hidup prihatin. 

Alhamdulillah, gak begitu sulit mengajarkan si kakak tentang hal ini, sejak kak Qila mengerti akan keuangan ortunya, tiap kali hendak meminta sesuatu kak Qila selalu bilang " Bunda, kapan-kapan kalau bunda udah punya uang, kakak bekiin mainan itu ya". Sedih sebenarnya ketika si kakak bilang begitu, tapi kalau tidak diajarkan, kasihan si kakak dikehidupannya mendatang. Di dalam hati selalu membatin sembari berdo'a semoga masa depanmu berkecukupan ya nak,, semoga bunda bisa menemanimu hingga kamu sukses dan bunda gak merepotkan kamu dimasa tua bunda dan ayah. 

Rabu, 13 November 2019

Aliran Rasa Game Level 7

Rasanya 17 hari begitu cepat berlalu, masih merasa kurang karena planing untuk mengamati si kakak dalam bersosialisasi baru berjalan dua hari saja. Meski berlalu, insya'Allah bunda tetap semangat menemani kakak dalam kehidupan sosialnya sehari - hari untuk berteman, bertamu dan lain sebagainya.

Alhamdulillah,,, di Level ini bunda merasa ringan dan mudah menjalankan tugas setiap harinya. Memang benar, semuanya itu berawal dari niat. jika niatnya setengah-setengah, maka akan setwngah pula hasilnya. sejak awal level 7 berlangsung, niatan untuk observasi kebintangan si kakak sudah tertanam baik. Berkaca pada game Level 5 yang sempat gagal karena suka kebablasan setor T10, rasanya di level ini tidak ingin gagal sama sekali.

Selama 17 hari mengobservasi si kakak bunda masih belum bisa menentukan bakat apa yang sebenarnya yang ia miliki. Karena semua yang ia lakukan adalah kesenangannya, baik itu bermain peran, bernyanyi, berteman serta menggambar dan mewarnai. Bahkan sampai hari ini kak Qila masih melakukan kebiasaan tersebut. akan tetapi juga ditanya, kakak sudah besar mau jadi apa? jawabannya tidak hanya satu propesi. Kakak bilang pengen jadi polisi, dokter, guru.

Ketika ditaanya kenapa kakak ingin kadi polisi? kakak mau nangkep penjahat, jawabya.

Ketika ditanya kenapa mau jadi dokter? biar kalau bunda sakit kakak yang ngobatin

kenapa mau jadi guru? pengen seperti bu Anik bisa ngajar anak-anak ngaji katanya begitu.

sesederhana itu ternyata jawabannya, tapi itu semua adalah cita-cita mulia nak. Semoga bunda diberikan Allah umur yang panjang, agar bisa menyaksikan kesuksesan dan kebahagiaanmu kelak. Semoga bunda bisa lebih maksimal lagi membersamaimu dan si adek. Meskipun hingga level ini bunda belum bisa bekerja sama dengan ayah untuk melakukan tantangan. Bunda belum berhasil memperbaiki komunikasi dengan ayahmu, selalu gagal lagi dan lagi ketika hendak menyampaikan uneg-uneg. sedih sebenarnya, namun bunda yakin, suatu saat ayahmu pasti sadar dan tidak menyalahkan bunda terus menerus karena tidak pernah memaksimalkan diri dalam pengasuhan kak Qila dan dek Mecca.

Sakit rasanya hati, ketika suami bilang anak kedua belum bisa ini danitu, si kakak selalu merasa kesepian. Padahal ayah tau sendiri, betapa waktu bunda ha is hanya untuk membersamai kalian meski terkadang tidak maksimal karena harus mengerjakan pekerjaan rumah. Bunda melakukan semuanya sendiri nak, ayah hanya tau kerja dan kerja, seperti tidak oernah menghargai lelah yang bunda rasakan. Biarlah, semoga mata hatinya segera terbuka, semoga keluarga kita selalu awet rukun selamanya. aamiin...

Selamat bertumbuh anakku, do'a bunda selalu mengiringi langkahmu,,,
Maafkan bundamu yang belum bisa maksimal membersamai kakak dan adek, semoga Allah selalu memudahkan semua urisan keluarga kita. aamiin... 

Sabtu, 09 November 2019

Long Weekend

Hari ini kakak sepupunya Qila yang dari Semarang datang untuk menikmati long weekend bersama Qila. Kak Alfy nama kakak sepupunya. Jam 8 pagi kak alfy sudah sampai disini, dan seharian full kak Qila main bersama kakaknya. Sampai diajak main ke kampung aja gk mau. Disaat ibunya kak alfy pamit pulang kak Qila terlihat sedih banget, takut kalau kak Alfy juga ikut pulang. Wajah sedih sudah tampak diraut wajahnya, tapi akhirnya kak Qila seneng setelah tau kak Alfy mau nginep disini.

Sore tadi kak Qila dan kak Alfy asyik bermain balon dari sabun, mereka terlihat senang sekali, seperti melupakan kerinduan yang telah beberapa bulan tidak ketemu. Bahagianya anak-anak ternyata mudah, asal ketemu teman dia pasti bahagia. seperti kak Qila yang setiap pagi selalu minta izin untuk bermain kerumah temennya. Namun sering bunda tunda permintaannya demi membuat nyaman ortu temen si kakak. Jam 8 pagi kak Qila sudah pamit, namun bunda tunda Hingga jam 10 atau jam 11 pagi agar tidak terlalu lama kak Qila bermain dirumah temennya.
Kak Qila sejak suka bermain dirumah temennya, selalu bunda ingatkan untuk pulang ketika adzan zuhur berkumandang. jika sore hari dia main bunda minta kak Qila untuk pulang ketika sudah mendengar suara qiro'atil Qur'an dari masjid. 

Alhamdulillah sejauh ini dia mengerti, dan bunda tidak harus berteriak untuk memintanya pulang. Jika sudah adzan/ ngaji dimasjid bunda hanya menunggu dibelakang pintu dapur, samvil menunggu kak Qila dafang serta menyambutnya.

Jumat, 08 November 2019

Weh-wehan tradisi dibulan Maulid Nabi Muhammad SAW

Hari ini disaat bunda hendak memulai untuk memperhatikan kak Qila dalam bersosialisasi, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sudah menjadi tradisi ditempat tinggal kami sejak zaman dahulu memperingati Maukid nabi dengan acara weh-wehan. Yang dimaksud weh-wehan itu yaitu saling memberi. Yang diberikan berupa  makanan, boleh makanan apa saja sesuai kemampuan yang ingin memberi.

Makanan khas weh-wehan yaitu sumpil, sumpil terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun bambu dan dibentuk segitiga. Makanan ini dinikmati bersama kelapa yang dicampur bumbu-bumbuan, seperti sambel kluban / urab.


Hari ini kak Qila bunda ajak membagikan makanan ke tetangga agar kak belajar cara memberikan sesuatu kepada orang lain. Dalam kegiatan berbagi makanan ini, kak Qila senang banget. Sampai dia bilang.. 

Qila : bund, kakak pengen weh-wehan lagi.

Bunda : Kan weh-wehannya sudah selesai kak, cuma tadi sore aja, emangnya kenapa kakak pengen ada weh-weha lagi?

Qila : Kakak pengen ketemu temen-temen lagi


Ternyata kak Qila suka banget dan bahagia bisa ketemu temen-temennya, karena kak Qila belum sekolah, tiap pagi sampai siang kak Qila sedih karena kesepian gak punya temen main. Setiap ada anak kecil yang dateng kerumah pasti anak tersebut langsung diajak main meskipun belum kenal. kak Qila suka bertemu orang baru apalagi kalau orang tersebut ramah dan asyik. tak pandang anak-anak, muda atau tua, selalu diajaknya main. 

Kamis, 07 November 2019

Suara Emas

Hari ini adalah hari kelima bunda mengamati kebiasaan menyanyi kak Qila, dan sampai hari ini bunda belum bisa memastikan apakah itu bakatnya atau hobi. Sejak pagi, kak Qila begitu aktif, nyanyian tak pernah lepas dari aktivitasnya, sampai - sampai ayahnya bilang kalau kak Qila udah kayak radio aja. seharian klo gak ngomong terus ya nyanyi terus. Bunda juga sampai lelah menanggapi pertanyaannya. karena kalau tidak ditanggapi kak Qila kecewa dan marah. 

Sabar terus diupayakan agar tidak terbawa emosi meski sempat terpancing juga karena gak kuat denger ocehan kak Qila. Ya Allah nak  maafkan bunda, mungkin kakak memang butuh perhatian lebih, mungkin kakak merasa kesepian hari ini karena bunda repot sendiri dengan pekerjaan rumah. Sampai-sampai suara kak Qila serak, dan alhamdulillah kak Qila bisa tidur lebih awal karena tadi tidak tidur siang. 

Semoga esok hari kak Qila dan adek bangun pagi dengan penuh semangatya,,, kita nyanyi dan main bareng lagi. 

Rabu, 06 November 2019

Menyanyi sebenernya hobi kak Qila atau bakatnya?

Selama memperhatikan kesukaan kak Qila terhadap aktivitas bernyanyi dalam kesehariannya, bunda sampe sedikit bingung sebenarnya ini hobi kak Qila bernyanyi atau emang bakatnya kak Qila?

kalau dari segi suara belum termasuk sih, tapi lumayan menurutku, dia selalu berusaha untuk bernyanyi dengan nada yang selalu ia usahakan agar mirip dengan penyanyi aslinya. Sanpe kepikiran bikin cover lagu ala-ala kak Qila. wkwkwk

Dari segi lirik, beberapa sering salah karena kak Qila belum bisa baca, jadi dia hanya bernyanyi seperti yang ia dengar. jika bunda tau liriknya maka akan bunda benarkan. Saat bunda koreksi liriknya kak Qila sering sekali menanyakan makna akan kata tersebut. Ternyata dia berusaha memahami isi dari liriknya.

Ternyata lucu juga ya kalau memperhatikan kebiasaan anak sendiri. kemana aja aku selama ini, merhatiin tapi belum maksimal... hiks...

Apalagi saat kak Qila menyanyikan lagu dengan bahasa lain, b. Inggris atau bahasa apalalah,,, lucu banget, padahal dia gak paham artinya, hanya saja dia suka dengan film atau tayangan lagu tersebut.

Dan yang bikin bundanya tambah bingung itu malam ini sebelum tidur, kak Qila minta hp bunda tapi karena tau gak diperbolehkan main hp sama bundanya, dia minta izin ke ayah buat pake hp yg biasanya dipakai kak Qila untuk nyanyi dan main game. Karena batre tinggal dikit mungkin, makanya diizinkan sama si ayah.

Setelah hp ditangan, kak Qila minta bunda buat buka folder yang berisikan lagunya Aishwa Nahla. setelah ketemu bunda pasrahkan ke kakak dan kakak langsung saja ngoceh sendiri milih videonya. yang ini Man ana, yang ini sibiyan, yang ini bunda,,, ahhh yang ini aja lah katanya sambil memencet lagu yang dipilih... dan setelah itu kak Qila enjoy banget dengerin musik sambil tiduran. Sesekali dia berdiri menirukan gaya Aishwa saat bernyanyi. Owalah naaak batinku,,, karena gemas melihat tingkahnya yang berlari - lari kecil diatas kasur. Enaknya udah ketar ketir kalau adek sampe terbangun. tapi kak Qila gak perduli dan enjoy dengan apa yang dia lakukan





diatas adalah penampakan polah kak Qila saat dengerin musik
 Hp dipojok atas tetap ditonton sambil mengikuti gaya Aishwa 

Selasa, 05 November 2019

Tak Ada Mic Saringan pun jadi

Masih dengan kebiasaan kakak yang suka bikin gemes ayah dan bundanya.

Hari ini Ayah sedang asyik service CPUj Sekolah MI yang dekat dengan rumah. Melihat ayahnya yang sedang sibuk si kakak yang baru saja bangun dari tidur siangnya ikut menghampiri. Memainkan alat kerja ayah seperti obeng, tang, dan  ada juga alat yg digunakan ayah untuk meniup debu yang bentuknya seperti kepala Microphone tapi lonjong bentuknya.
Dengan bangga kak Qila menunjukkan alat yang dimainkannya sambil seolah menjilat-jilat dan bilang ke bunda,,,

Qila : Bunda, ini etok2 e Ice Cream ya,,,.

Bunda : mmm itu lebih mirip mic loh kak,

Kak Qila langsung nyambung dan tiba-tiba ia menyanyikan lagunya Aishwa Nahla yg judulnya "Baju Merah", si ayah yang sedang asyik bekerja tiba-tiba memanggil bundanya untuk laporan. 
"Bund,  lihat loh itu polah anakmu, bocah kok ono-ono wae,,," (sambil tertawa). 

 bundanya hanya nyengir karena tadi yang bilang itu mic adalah bunda. Karena pada saat itu bunda takut si ayah marah, bunda alihkan si kakak untuk memakai Saringan kelapa yang biasa bunda pakai untuk menyaring nasi tim adeknya untuk dijadikan Mic dan meminta kakak mengembalikan alat kerja ayahnya. Bunda pun membujuk kakak.  

Bunda : inget gak video rekaman Aishwa waktu rekaman micnya kan gede banget kan kak?,,,  

Qila : mengangguk

Bunda :  Nah ini bisa dijadiin mic besar kayak punya Aishwa. (bujuk bunda sambil tunjukin saringan kelapa) 

Dan ternyata, kakak lebih antusias nyanyi pake saringan santen. Kakak akhirnya melanjutkan nyanyian nya lagi dengan penuh bahagia,,, 

Senin, 04 November 2019

Jalan - jalan sambil bernyanyi bersama

Pagi ini anak-anak bangun gasik semua, betapa bahagianya kalau anak-anak bisa bangun sangat pagi, karena siangnya pasti cepet tidurnya dan gak ada drama sebelum tidur siang. karena ocehan si adek kak Qila juga hari ini jadi bangun sangat pagi. Melihat anak-anak sudah bangun semua, ayah juga jadi bersemangat dan berbisik pada si kakak untuk mengajak jalan-jalan sambil mampir beli sarapan. Kak Qila tentu saja tambah bersemangat. Dimandiin pagi banget juga dia mau.

Awalnya bunda gak tau kalau ayah ngajak jalan-jalan, karena saat ayah berbisik ke kakak bunda hanya lewat dan mengurus keperluan adik dikamar mandi. setelah selesai bunda lihat ayah sedang memompa ban motor dan menyuruh kakak mengganyi baju tidurnya, lalu bunda bertanya sama kak Qila, kakak mau kemana sih kok ayah nyuruh ganti baju? Mau jalan pagi sama ayah beli bubur. wah bunda mau ikut boleh? boleh dong,,, jawab kakak. Kemudian bunda percepat yabg perlu disiapkan, anak-anak sudah mandi semua dan terlihat segar. ahhh betaoa bahagianya pagi ini...

Sepanjang perjalanan pergi kak Qila tak pernah lepas dari lagu-lagu dan shalawatan yang dibawa oleh Aishwa. Ceritanya konser keliling. wkwkw,,,, Ayah dan bunda pun akhirnya ikut asyik nyanyi bareng si kakak, bahkan si adek juga ikjtan bersuara dan menggoyangkan badannya dalam dekapan bunda di motor...

Kak Qila ini memikiki kebiasaan seperti ayahnya, suka nyanyi dan suka dengerin musik. sejak kak Qila kecil, dia suka banget kalau diajak menyanyi dan saat melihat orang bernyanyi kak Qila tidak lupa merhatiin lirik yangbdibawakan, seandainya ada kata atau kalimat yang tidak ia pahami pasti dia bertanya. 

Minggu, 03 November 2019

Bernyanyi sambil belajar Percaya Diri



Hari ini tepatnya ba'da zuhur, bunda dapat undangan khataman Qur'an dirumah salah satu saudara yang kebetulan adalah seorang guru ngaji. Kak Qila ikut bersama bunda, berinteraksi dengan teman baru dan juga belajar percaya diri melalui bernyanyi.

Setelah selesai acara, kakak diminta oleh buleknya untuk nyanyi pake Microphone. Awalnya malu, setelah nyanyi tiba-tiba suaranya keluar seperti biasanya saat kakak sedang bernyanyi dirumah. kakak bernyanyi dengan penuh semangat dan percaya diri meskipun masih sedikit malum karena kak Qila teelihattsedikit merundukm  Orang - orang yang masih ada ditempat memperhatikan kak Qila sambil tersenyum, ada juga yang menghampiri karena penasaran. sementara bunda hanya memperhatikan dari jarak sedikit jauh didepan kakak karena sedang menimang si adek yang tengah mengantuk.

kali ini yang dinyanyikan kak Qila "Man ana" karena kak Qila sedang suka banget dengan lantunan syair yg dibawakan Aishwa

Sabtu, 02 November 2019

Aku Bukan Artis, tapi aku suka bernyanyi


Mulai hari ini yang ingin bunda observasi dari kesukaan si kakak adalah Menyanyi. Belakangan ada artis kecil yang berasal dari Palembang yang sempat viral. Kemampuan nya bershalawat sempat membuat saya pribadi takjub. Anak tersebut bernama Aishwa Nahla, kak Qila sejak pertama kali dikasi lihat video Aishwa langsung suka, sampe ayahnya akhirnya download video ny biar gk boros kuota, wkwkwkkw

Bagi kami tak masalah anak nonton film, selama masih bisa dipantau, dan diberi pengertian terus. Agar kakak gak mainan hp terus ayah jg akhirnya beli tv box atau apalah itu istilah ny,,, diriku lupa terus, wkwwkwk agar kakak bisa nonton sambil aktif bergerak. Benar saja, klo dikasi nonton video yg ada gerakannya kakak ikut menirukan.

Yups,,, kembali lagi ke Video Viral ny Aishwa, pernah suatu hari kakak bertanya sama bunda.

Qila : Bunda, Aishwa Nahla rumahnya dimana sih bund?

Bunda : Di Palembang, kan Aishwa bilang sendiri di Lagunya "Aslinya orang Palembang" demikian lah potongan lirik pada salah satu rekamannya.

Qila : Palembang itu apa sih bund?

Bunda : Palembang itu nama Kota, kayak Qila sekarang tinggal di kaliwungu, kotanya kak Qila itu namanya Kendal. Kalo Eyang tinggalnya di Medan berarti kotanya Eyang itu Medan. Nah di Palembang itu tempat tinggal Aishwa, rumahnya dikota palembang namanya.

Qila : oh gitu,, bund, kakak kok pengen ketemu sama Aishwa Nahla..

Bunda: (Dengan sedikit kaget merespon) mmmm,, kenapa kakak pengen ketemu? kakak pengen main bareng Aishwa ya?

Qila : heemb,,, lucu kayaknya ya bund

begitulah saking senengnya si kakak sama Rekaman yg dibawakan Aishwa. hampir setiap waktu, bahkan sambil bermain dia selalu melantunkan syair atau lagu yg dibawakan Aishwa...

Dan hari ini, meskipun batuk, kak Qila masih saja bersemangat bernyanyi melantunkan sayair Aishwa, karena diminta budhenya nyanyi,,, dan dengan bahagia budhe ny juga merekam konser tunggal ny kak Qila dirumah...

Dalam hatiku mbatin, saat budhenya merekam, budhenya aja gemes,,, apalagi emaknya yg tiap hari melihat kelucuannya kakak saat bernyanyi. mengucapkan lirik berdasarkan yang ia dengar. Banyak yang salah kadang saat bershalawat, selama bunda tau shalawatnya bunda akan selalu memberikan koreksi saat kakak bernyanyi...

Bunda tidak berharap kakak menjadi Artis dan sebagainya. Bunda hanya ingin kakak memiliki kepercayaan diri dalam melakukan hal-hal yang kakak sukai. agar hidupnya lebih berwarna dan tidak mebosankan.

Selamat berbahagia menjalani aktivitas anakku :*

Jumat, 01 November 2019

Bu Guru Kecil (Role Play part 4)




Pagi ini sehabis sarapan dan mandi, seperti biasanya kakak langsung mencari mainannya dan bermain apa saja yang dia suka. Kali ini kakak asyik memanjat diatas kursi. Tentu saja bunda ingatkan, karena tidak baik berdiri diatas kursi. Namun usaha bunda belum membuahkan hasil. Kak Qila tiba-tiba berdiri diatas kursi dan mengucapkan Basmalah. Lalu berkata pada bundanya,,,

Qila : Bunda, kakak main guru-guran ya,,, ini papan tulisnya..

Bunda : Yaudah kali ini gak apa, tapi kalau ada orang lain jangan berdiri di atas kursi ya,,, 

Qila : siap boss,,, begitulah responnya agar tidak dimarahi bunda. 

Bunda : Hati - hati ya kak, awas kaki nya nyangkut dipegangan kursi

Qila : Iya bunda, Bund,,, bunda disini aja to sama adek,, panggilnya saat melihat bunda beranjak,,, 

Bunda : Adek sudah ngantuk sayang, mau bunda keloni dulu.

Qila : gak papa, sebentar aja, kakak jadi guru bunda sama adek jadi muridnya 

Setelah itu bunda berperan sebagai muridnya kak Qila. Kak Qila memperhatikan semua csra gurunya disekolah saat mengajar. Dari segi ucapan dan intonatisinya dalam mendikte bunda mengucapkan huruf hijaiyah mirip banget seperti gurunya.

Dalam hati aku mbatin, alhamdulillah anakku mewarisi keterampilanku sebagai guru. ah,,  aku jadi rindu suasana mengajar, rindu bermain dengan anak-anak yang lucu. Tapi kini aku punya kak Qila dan dek Mecca, mereka berdualah muridku yang sebenarnya. Aku harus bisa menjadi ibu yang lebih baik lagi,, , 

Kamis, 31 Oktober 2019

Bunda bercerita kakak berakting (Role Play Part 3)


Siang tadi sebelum tidur, bunda membacakan cerita untuk anak-anak. Bunda minta kakak untuk memilih cerita yang mau dibacakan. lagi-lagi cerita dengan judul Sang Singa adalah pilihannya.sejak buku cerita tersebut dibeli sampai sekarang judul tersebut masih saja menjadi cerita favorite ny.

Kali ini kakak yang memibta sendiri untuk berperan sebagai singa, dan si adek dia bilang sebagai kelinci. Bunda pun memulai membacakan cerita, baru saja memulai membaca tiba-tiba si adek merespon seolah memperagakan suara singa, akhhhhhhh sambutnya demikian. Spontan bunda dan kakak tertawa geli melihat ulah si adek, ternyata adek jiga udah bisa bermain peran. wkwkwkwk

setelah tawa hilang kami mulai kembali ceritanya dari awal, ketika sampai pada bagian yang menceritakan Sang Singa menerkam kelinci kak Qila pun merespon dengan auman serta gerakan seolah menerkam kelinci, adeknya yg dia anggap sebagai kelinci kaget dan sempat menangis sebentar karena tak ingin diganggu karena sedang asyik melihat gambar pada buju yang bunda pegang.

Cerita pun berlanjut, sepanjang bunda membacakan cerita kak Qila selalu berperan aktif. berakting seperti Singa. 

Rabu, 30 Oktober 2019

Penggembala Kambing (Role Play part 2)

Hari ini bunda melihat kak Qila seperti bingung mau main apa. Melihatnya main sendiri samvil nyelimutin kambing - kambingan yg terbuat dari karet seperti merasa aneh. Tapi entah apa yang ada dalam imajinasinya. Ketika bunda tanya katanya kambingnya lagi sakit jadi diselimutin. wkwwkk

Akhirnya bunda coba ajak kakak main bareng, karena adek sudah terlelap tidur. kemudian bunda menawarkan diri untuk bermain bersama...

Bunda : Kak, gimana kalau kita main gembala-gembalaan? kakak jadi anaknya sang Penggembala dan bunda jadi ibunya,,,

Qila : mauuuu bunda.. nanti kakak yang jadi penggembala kan?

Bunda : Iya kak, nanti bunda yg cerita kakak yg jasi penggembala ya.

kemudian bunda mulai membuat cerita ala kadarnya dan spontan pada waktu itu juga. Berikut adalah sedikit narasi yang masih aku ingat malam ini..

Suatu hari, disebuah desa yang sangat subur terdapat sebuah keluarga yang sangat berbahagia. Dalam keluarga itu terdapat Ayah, Ibu dan dua orang anak perempuan yang baik hati. Si kakak yang sudah besar sangat senanq sekali membantu orang tuanya. Setiap hari sepulang dari sekolah, dia selalu menggembala kambing untuk mengisi waktu kosongnya.

Doa selalu membawa kambingnya ke sebuah tempat yang terdapat rumput yang sangat subur, agat kambingnya bisa memalan makanan yang sehat. dia begitu bahagia melihat kambingnya begitu lahap memakan rumput.

Setelah sore tiba, dia pun pulang, tapi dia tidak pernah lupa untuk membawa rumput pulang untuk makan si kambing dikandang. ketika perjalanan pulang, tiba-tiba kaki si kambing terperosok dalam sebuah lubang kecil, kambing pun meraung kesakitan. Si penggembala pun  bingung, sambil mengelus-elus kepala kambing si penggembala menolong kambing agar dapat segera terselamatkan. Akhirnya kambing pun selamat.

Ketika tiba dirumah penggembala memberikan salam dan mengetuk pintu. Ibunya pun menyambut kehadiran anaknya dengan penuh bahagia...

Loh... kenapa cemberut sayang?

ibu, si kambing kasihan kakinya luka, tadi terperosok dalam lubang...

Jangan sedih sayang, kata ibunya...

Yuk main sama adik,,, 

nanti ibu akan obati lukanya agar si kambing bisa berjalan dan berlari kembali.

Sang anak pun menganggukkan kepalanya..

Nanti kamu boleh cerita kepada ayah, kalau kambingnya sakit, siapa tau ayah lebih tau cara mengobatinya daripada ibu

Selama bunda bercerita, Kak Qila berakting seperti yang bunda utarakan, tidak begitu jelek aktingnya. Kak Qila seperti paham maksud dari ceritanya. Bahkan saat bunda bilang si penggembala mengelus kepala kambing saat sedang kesakitan kak Qila langsung respon mengelus kepala kambing mainannya.

Point utama yang bunda ambil dari permainan peran hari ini sebenarnya untuk melatih rasa kepercayaan diri kak Qila. Kalau dihadapan orang tuanya kadang kak Qila malu kalau direspon. taoi kali ini karena tidak ada yg berkomentar ditengah cerita, kak Qila berakting dengan penuh percaya diri. 

Biasanya dalam keseharian kak Qila suka ngobrol dan cerita sendiri, terkadang dia juga berkata seolah membuat dialog antara dua orang yang sedang bercakap - cakap. 

Selasa, 29 Oktober 2019

Aliran Rasa Menjadi Bagian Komunitas Ibu Profesional

Alhamdulillah, tak terasa sudah hampir 2 tahun berada dalam komunitas Ibu professional. awal mula aku mengetahui komunitas ini karena melihat share link pendaftaran di facebook. Aku yang saat itu sedang mencari - cari tempat belajar online sebagai istri dan ibu karena kegelisahan hatiku akhirnya menemukan komunitas luar biasa ini. memang awalnya aku hanya coba-coba namun akhirnya aku jatuh cinta, seolah tak ingin beranjak pergi dari komunitas ini.

Aku yang awalnya hanya berharap mendapatkan solusi dalam menghadapi masalah rumah tangga tapi bisa mendapatkan banyak hal yang aku butuhkan dalam kehidupan sehari - hari. puji syukur yang tak terhingga, atas izin Allah aku bisa bertemu dengan ibu-ibu yang luar biasa disini. Mereka yang selalu bersedia berbagi pengetahuan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan. mereka yang selalu berjuang untuk komunitas dibalik layar dan hasilnya luar biasa.

Terkadang aku malu sendiri, belum bisa berbagi dan berperan aktif dalam komunitas ibu professional. Mungkin keadaan belum mengizinkanku untuk berperan disana bahkan untuk mengikuti alur peronlinan saja aku keteteran. semoga suatu saat Allah memudahkan..

teruslah berjaya komunitasku,,!!! 

Penjual Ice Cream (Role Play part 1)





Setelah 5 Hari pertama fokus memperhatikan kebiasaan kakak menggambar dan mewarnai. Mulai hari ini Bunda coba ingin fokus pada kebiasaan kakak yang lain. Kali ini bunda coba fokus pada kebiasaan kakak yang suka ngomong sendiri saat bermain. Seperti sedang berakting menurutku, namun selalu unik dan lucu. Bunda merasa ada bakat yang busa digali disana, entah itu acting atau story telling.

Ceritanya, Ketika selesai disalini pakaian untuk tidur, kakak yang gak pernah bosan bermain selalu saja melakukan hal-hal yang disukainya. Tiba-tiba dari ruang depan, kakak datang menghampiri Ayah, Bunda dan adiknya dengan menaiki gledekan adiknya.

 Ice cream,,, Ice cream,,, siapa mau beli?...  begitulah ucapnya seolah menawarkan dagangannya. tiba-tiba kakak menawarkan pada bunda...

Qila : Bunda, mau beli ice cream?

Bunda: Mau,,, Beli satu ya...

Qila : (sambil memakai seoatu kain adiknya ke tangan seolah dijadikan sarung tangan) Bunda tanya to,,, mbak kenapa kok pakai sarung tangan.

Bunda:( Dengan latah bunda ikut saja maunya si kakak) oh iya,,, mbak kenapa kok pakai sarung tangan?

Qila : (merespon sambil tersenyum genit dan memiringkan kepalanya ke satu arah lalu menjawab) biar bersih...

 Bundanya hanya bisa tersenyum geli melihat tingkah lucunya ini. Lalu kak Qila bertanya lagi... 

Qila : Mau yang rasa apa Bunda? ada strawberry, jeruk dan melon? 

Bunda : Rasa jeruk ya satu.. 

Qila : Mau dicampur gak stroberi jeruk sama melon?

Bunda: ohhhh boleh ya dicampur? 

Qila : Boleh dong... 

Bunda : Yasudah, kalau begitu pesen satu ya mbak yang dicampur... 

Qila : okeyyyy . ini sudah jadi.  

Lalu kak Qila berperan seolah memberikan ice-cream yang sudah siap disajikan,, 

Ah... nak,, betapa lucunya kau ini, Entah apa yang membuat bundamu terkadang masih sulit sabar dalam mengasuhmu. Setiap habis memarahimu malamnya bunda hanya bisa menangis sambil meratapi kesalahan bunda,,, 

Semoga bunda bisa menjadi lebih baik lagi ya sayang,,, 


Senin, 28 Oktober 2019

Menggambar Kura-Kura

Bunda... Bunda... Lihat nih kakak gambar kura-kura,,, teriak kak Qila dari kejauhan menghampiri bundanya yang sedang menidurkan adiknya. Hampir saja bunda marah karena adik terbangun, tapi Alhamdulillah akhirnya gak jadi karena melihat kakak begitu sumringah menunjukkan karyanya.

Bunda: Wah... Bagus banget,,   

Qila: Bunda, bener gak kura-kura bentuknya seperti ini?

Bunda:, bener sayang,,, jawabku

Qila: Habis ini mau kakak warnai ya bunda, warnanya hijau kan?

BundaB Heemb, bener, nanti yang titiknya diwarnai hijau tua ya biar lebih bagus. 

Bunda: Lho ini kakinya kok cuma dua kak? 

QilaQ Emang kakinya ada berapa bunda? 

Bunda : kakinya ada empat, nanti dibagian atas dikasi kaki lagi ya..

Qila: Iya bunda


Minggu, 27 Oktober 2019

Menggambar dan Mewarnai

Siang ini adik lebih dahulu tidur, dan seperti biasanya, kak Qila paling sulit kalau disuruh tidur, maunya main terus. Kak Qila akhirnya bunda arahkan untuk menggambar saja, biar tdk mengganggu tidurnya si adek. kak Qila menyambut tawaran bunda dengan sangat antusias, karena dia memang suka menggambar.
Qila : Bund... kakak mau gambar anak-anak kuciran ya,,,,
Bunda : Iya boleh,,, (lalu bunda hanya memperhatikannya tanpa mengomentari sampai gambarnya selesai)
Qila : mmmm bunda,,, sekarang kakak mau bikin rumahny.
Bunda: iya bolehh
Setelah selesai, kakak memutuskan untuk mewarnai gambar rumahnya. Kali ini bunda coba melatih kakak menggunakan pewarna cair. Bunda putuskan untuk mengambil pewarna makanan agar lebih aman. Kak Qila mewarnai menggunakan cuuton buds agar warnanya menyerap cepat. karena yang diminta hanya warna hijau bunda hanya menyiapkan satu warna saja.

Setiap kali mengajak kak Qila menggambar, bunda tidak memintanya menggambar ini dan itu. Kak Qila lebih sering memutuskan sendiri apa yang ingin dia gambar. Alasan bunda tidak memintanya menggambarkan sesuatu, agar kak Qila bebas mengekspresikan imajinasinya tentang sesuatu yang ingin ia gambar. jika ada sesuatu yang kurang bunda hanya memberitahukan. Misalnya, pernah suatu hari saat awal kak Qila menggambar orang, kak Qila menggambar tangan hanya garis panjang saja, tidak ada jarinya, sejak itu kalau gambar orang - orangan selalu diberi jari meski bentuk jarinya masih garis2 kecil saja. 


Menggambar anak-anak berkucir

Mewarnai dengan pewarna cair

Pelajaran hari ini:
Mencoba media pewarna cair

Sabtu, 26 Oktober 2019

Tak ada kertas Kardus pun jadi

Untuk menyalurkan kesenangannya dalam menggambar kak Qila ini bisa dibilang super kreatif. Ketika dia melihat kertas apa saja yang bisa dijadikan media untuk menggambar maka jadilah gambar pada kertas tersebut. Kertas bekas wadah odol, wadah lampu dan apa saja pernah dia pakai buat corat coret. Sampai-sampai,,,, buku tulis sekolah juga jadi bahan untuk menggambar, karena bunda kurang teliti saat ngecek buku kakak.

Malam ini kebetulan ada temen kak Qila sekolah TPQ yang datang kerumah untuk keperluan service HP, jadilah dia bermain sama temennya itu. seneng banget si kakak karena ada temennya, karena bunda sedang gak bisa nemenin karena lagi ngelonin adeknya.

setelah adik nyenyak dan temen kakak juga sudah ouw, bunda hampiri si kakak yang tengah asyik menggambar, lalu bunda bertanya...

Bunda : Kakak lagi gambar apa?

Qila : Lagi gambar orang,,, Bund, ini gambar orangnya yang buat mbak jihan, lucu ya bund..... 

Bunda: (Memperhatikan gambar yang ditunjuk kakak) Lucu kenapa kak? gambarnya cuma kepala sama kaki aja ya? 

Qila : iya, masa gambar orang gak ada badannya... 

Bunda: Tapi lucu ya kak

Qila : (Mengangguk) bund, tadi mbak jihan kesini sama ayahnya ibu dan adeknya. adeknya masih kecil kayak adeknya kakak, tapi udah bisa jalan.

Bunda : Adek kakak juga bentar lagi bisa jalan, tapi adek sekarang masih tetahan kak. nanti kalo adek udah bisa jalan kakak pasti tambah seneng, kalo jalan kakak bisa gandeng adek ya,,,

Qila : Nanti adek kakak gandeng biar gak ditebrak motor ya bund?. 

Bunda : iya, kan kakak harus pinter sama adek. pinter ngajarin adek juga, menggambar, menulis,,, dan gak boleh rebutan mainan terus. nanti adeknya juga diajarin, kalo gambar harus dikertas, gk boleh di dinding. 

demikianlah obrolan bunda tadi dengan kakak, tidak membatasi untuk berkreasi dan harus tetap diarahkan,,, 
jika menggambar harus pada media yang tepat, jika menggambar orang ya harus ada anggota tubuh yang lengkap,,,