Minggu, 22 Desember 2019

Seru-Seruan diacara mudhun Lemah

Alhamdulillah, disaat bingung cari moment untuk menghibur diri, hari ini moment itu hadir sendiri. Pagi-pagi banget, pintu rumah sudah diketuk, aq kira ada tamu, ternyata ada tetangga yang nganterin bubur cocol alias bubur candil namanya kalau di daerah asalku. Hanya saja cara penyajiannya disini berbeda, dan membuatku tidak begitu suka. Adatnya ditempat tinggalku yang sekarang ini, kalau ada yang anter bubur cocol pagi hari pertanda akan diadakan acara udik-udikan, yaitu acara mudhun lemah bagi bayi yang sudah berumur tujuh bulan. Sebagai rasa ungkapan syukur atas umur dan kesehatan yang diberikan, maka diumur ananda yang menginjak 7 bulan diadakan syukuran mudhun lemah. Sejak umur 7 bulan itulah ananda boleh dilatih untuk menginjakkan kakinya ditanah. begitu kira-kira sekilas philosophynya yang belum begitu aku pahami.

Untuk mengisi kegiatan kak Qila dan kak Alfy hari ini, bunda mibta mereka buat mandi pagi-pagi dan bersiap untuk ke kampung untuk Seru-Seruan ngumpulin duit receh alias uang logam yang nantinya dihamburkan untuk dijadikan rebutan. Cukup lama menunggu, dan acara belum dimulai, kak Qila yang mulai bosan akhirnya memutuskan untuk main bareng temen-temennya dahulu, kak Alfy malah ditinggal sendirian. Tak apalah batinku, mungkin kak Alfy malu karena belum kenal dengan teman-teman Qila.

Acara udik-udikan pun dimulai pukul 8 pagi, Semua orang bersiap - siap, termasuk aku, pengen ikut seru-seruan. Tapi karena gendong bayi hanya bisa ikutan dokumentasi dengan cara memfoto. Tapi lagi asyiknmoto ada banyak uang receh yang berseliran didekatku coba ikut ambil yang bisa dijangkau saja, pengen ngerasain serunya juga. wkwkwkwkwkwk
Kak Qila dan kak Alfy juga seru-seruan ikutan ambil uang yang diuncalkan. Kak Qila sempat hampir menangis karena kesulitan untuk rebutan uang recehnya. Bunda dan ayah coba ademin hati kakak smdengan ngasi uang yang kami oegang ke tangan kak Qila. Ternyata, kak Alfu juga tak tega melihat adiknya yang mau menangus, dan ikutan ngasi uangnya ke Kak Qila. Tangusan pun tak jadi keluar, karena kak Qila sudah tenang hatinya.

Sampai dirumah kak Qila seneng banget, bareng kak Alfy menghitung uang yang ada, dan kemudian mereka pergi beli Es degan karena pengen minum yang seger katanya. Masing-masing (kak Alfy dan kak Qila) bunda beri uang 5 ribu dari hasil udik-udikan tersebut. Mereka senang banget, lalu bunda nater buat beli es. habis beli es dan asyik main bareng mereka lihat ada pedagang jajajanan dan sisa uangnya mereka pake buat jajan. Alhamdulillah,,, hiburan kita hari ini cukup ya nak, cukup ya kak Alfy,,, semoga kalian tidak kecewa. Dari udik-udikan tadi kami dapet hadiah yang tertera di koin, hadiah daster dan mie instan. Alhamdulillah,,, dasternya kak alfy yang dapat koin ny dan mie ny kak Qila yang dapet koinnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar