Hari ini sepulang dari sekolah sore kak Qila minta untuk dibelikan jajanan. Kak Qila Bunda biasakan untuk jajan setelah pulang sekolah, karena sekolahnya cuma 1 jam dan tidak ada istirahat. Bunda anggap itu masih wajar. Karena Bunda gak mau kakak kehilangan fokus belajar karena mikirin jajanannya. Meski banyak temennya yang jajan dan keluar ditengah pelajaran, kakak selalu bunda minta untuk stay dikelas selama jam pelajaran berlangsung. Karena di TPQ adalah petama kalinya kak Qila sekolah, dan harus diajarkan sopan santun dengan guru dan membiasakannya untuk disiplin. Karena menurutku sekali saja ditoleransi selamanya anak akan ketagihan untuk dituruti keinginannya.
Yesss okelah, sore ini kebetulan mulai turun rintik hujan ketika kak Qila keluar dari kelas. Tentu saja Kak Qila tidak lupa menagih untuk dibeliin jajan. Karena Gerimis bunda rayu kakak agar beli dipenjual jajanan yang di dekat rumah saja. Namun kak Qila menolak, yang kakak pengen itu adanya disekolah bund. katanya begitu,,, bismillah saja,, semoga pulang tidak basah kuyup, nuruti maunya kakak dulu. Disaat antri jajan hujan semakin bertambah cepat rintikannya. Akhirnya bunda putuskan untuk meminta izin ke bapak oedagang agar dimasak dirumah saja pesenan kakak. Langsung dibungkus oleh sibapak dan setiba dirumah kak Qila tak sabar hendak menyantap jajanannya.Dengan cepat bunda menuju kompor untuk memanggang cemilan berbahan dasar cumi itu. Alhamdulillah, tidak butuh waktu lama, jajanan kak Qila siap disantap.
Merasa bersalah sebenarnya beliin kakak jajan yang instan, tapi tetap saja susah ditolak. kalau tidak dituruti hanya bikin rame sekolah dengan tangisan kak Qila.
Alhamdulillah, ide untuk pulang lebih cepat ternyata sangat bermanfaat, karena setiba dirumah hujan langsung deras, andai saja tadi menunggu jajanan kakak sampai matang, pastilah kehujanan, sementara kakak dan adik sedang meriang
Alhamdulillah, ide untuk pulang lebih cepat ternyata sangat bermanfaat, karena setiba dirumah hujan langsung deras, andai saja tadi menunggu jajanan kakak sampai matang, pastilah kehujanan, sementara kakak dan adik sedang meriang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar