Senin, 30 Desember 2019

Bersama Teman Aku Bahagia



Bersama Teman Aku Bahagia

Begitulah mungkin yang ingin diungkapkan kak Qila. Setiap pagi selesai mandi, pasti kak Qila minta keluar rumah, alesannya pengen main deket bawah pohon kersen. Karena disamping rumah bagian belakang ada meja dan kursi yang disediakan ayahnya yang  berada didekat pohon kersen. Bermain dibawah pohon, begitulah alasannya tiap hari jika ingin keluar dari rumah. Mungkin kalau main kerumah temen sering dilarang bunda. Jadi kakak selalu bilang ingin main dibawah pohon, dan kalau sudah berada disitu nanti temennya akan menghampiri, setelah itu kak Qila akan ikut main kesana kemari. Kadang main di dalam rumah atau main dirumah atau main dirdiru temennya.

Kak Qila selalu punya trik, padahal dia masih kecil, kalo istilah ayahnya pinter nglempeke(mengalihkan) agar tidak fokus terhadap yang dituju. Sebenarnya bunda tau maksudnya kakak, bunda selalu memboltmain kalau alesannya dibawah pohon, karena kalau mainnya disitu kak Qila gak akan oergi jauh dan bunda akan dengan mudah ngecheck kakak main diluar sambil masak dan melakukan pekerjaan lain didapur. 

Sebenernya bukan ingin melarang kak Qila main dirumah temennya, hanya saja bunda merasa segan jika merepotkan yang punya rumah. kadi bunda bolehin si kakak kalau mai  dibawah pohon. Karena kakak semakin gede dan semakin ingin mengekspresikan semua keinginannya, selama itu masih positif bunda selalu izinkan. Kakak suka bermain bersama temnnya, seperti umumnya anak-anak. Kak Qila suka gak betah berada dirumah, bosen katanya. Bunda repot dengan pekerjaan rumah sementara ayah belerja diruang depan. Si adek biasanya kalau habis mandi bobog, jadilah dia kesepian. Kalau bunda pas tidak masak bermacam-macam kakak selalu b unda temenin mainnya dibawah pohon, tapi kalau ada temennya dateng, kakak lebih milih temennya. Mungkin lebih asyik kali ya, bisa lari sana sini, sementara main sama bunda cuma bermain peran saja, wkwkwwk

Bunda tidak membatasi kakak untuk bermain dengan temannya, karena bermain bersama teman sama halnya mengakarkan kakak hidup bersosialisasi. Agar kak Qila bisa belajar memahami karakter teman-temannya. Yang selalu bunda tanamkan dalam diri kak Qila yaitu rasa percaya diri dan tidak ikut-ikutan. Misalnya saja ketika beli jajan atau mainan, bunda minta kakak memilih yang dia suka, bukan ikut-ikutan. Karena kak Qila selalu ingin seperti pilihan temannya, bhnda selalu menegaskan agar memilih yang dia suka tidak harus seperti temannya. Begitulah setiap harinya. bunda ingin kak Qila memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar tidak mudah terbawa lingkungannya. dan rasa percaya diri itu harus ditanamkan sedini mungkin. karena umumnya anak-anak itu suka meniru dan ikut - ikutan, bunda maklumi itu, tapi tetap harus diarahkan. 

Sabtu, 28 Desember 2019

Today 's Trouble

Subhanallah walhamdulillah,,,,

Hari-hari yang dijalani selalu punya ujian tersendiri. Kebahagiaan, adalah ujian, kesedihan juga ujian, kesusahan juga adalah ujibun4 Sejak pagi hingga sore hari suasana rumah adem ayem dan tentrem. Namun sore ini banyak banget keriwehan terjadi hanya karena rewelnya kak Qila. Kak Qila tiba-tiba mengeluh tangan dan kakinya sakit, padahal kak Qila sejak pagi begitu happy. Bunda olesi minyak tangan dan kaki kakak sembari memijatnya. tangisan pun mereda

Karena melihat si kakak menangis, si adek akhirnya ikut menangis. Tambah lagi keriwehan sore ini. Bunda akhirnya ninggalin mereka berdua untuk mandi dan siao-siao mengajak keluar rumah untuk sekedar menghilangkan kesumpekan yang ada. Alhamdulillah setelah bunda bilang mau ke kampung. Kak Qila pun akhirnya terdiam dari tangisnya. Lalu setelah bunda selesai bunda ajak anak-anak ke kampung, wajah sumringah langsung tertampak diwajah si kakak dan adek. Sembari mbatin, ohhhh mungkin mereka bosan dirumah 

Jumat, 27 Desember 2019

Pelukan hangat Bunda

Siang ini, seperti biasanya kami makan siang bersama. Karena ayah sedang libur kerja dihari num'at siang. Meski kerja dirumah, sulit sekali mencari waktu luang si ayah untuk bisa berkumpul dan bermain bersama anaknya. Namun, ditengah semangatnya bunda karena kebersamaan, ternyata kak Qila tak sama, dia sibuk minta main hp, sementara kami ibgin semuanya makan bareng. Ketika diizinkan main hp sambil makan akhirnya kak Qila masih sama saja gak mau makan.
Akhirnya, kak Qila rewel karena hp yang dimainkan hang, bunda minta hp ny dan minta kak Qila untuk duduk bareng dan makan bareng. Taoi kak Qila tambah rewel dan nangis tak terhenti. Setiap ortu pasti tak kuasa menghadapi anak yang rewel. Entah sudah berapa menit kak Qila ngotot minta main hp lagi sambil nangis namun tidak kami kabulkan.
Tung tung tung,,,, suara kentungan es cream tung tung terdengar dari  sebrang jalan. Bunda yang sudah menggendong kakak diminta ayah untuk beliin kakka es cream. kakak pun mau, lalu kami belikan meski kak Qila nunggu agak lama sambil nangis mbesek-mbesek. Ice cream pun sudah ditangan, saatnya kak Qila menikmati Ice cream ny, kami dudukkan kak Qila bersama adiknya dengan masing-masing memiliki 1 cup ice cream. 

Sesak tangisnga alhamdulillah mereda. Ternyata kak Qila hanya butuh pelukan untuk meredam rasa kesalnya. tadi ketika awal menggendong si kakak bunda peluk erat sambil elus punggungnya. perlahan tangisannya mereda setelah mendapat ice cream seak ny juga menghilang. Betapa kesabaran memang sangat dibutuhkan dalam menghadapi anak yang tantrum. 

Kamis, 26 Desember 2019

Raport Yang tak jadi tertunda

Sore ini sepulang sekolah sore dapet kabar kalau kamis depan adalah pembagian raport TPQ. Untuk meyakinkan info yang aku terima dari anak-anak aku akhirnya menanyakan kepada guru pengampu kak Qila dikelas. Ternyata benar, raport akan dibagikan hari kamis depan. Bunda bilang ke bu guru kalau raport Qila belum dikumpulkan, dan minta izin sekalian untuk ngumpulin agak telat. Bu guru pun mengizinkan. 

Sepanjang perjalanan pulang fikiran bunda selalu ke raport kakak, namanya ortu pasti penasaran dengan hasil prestasi anaknya. sesampa dirumah, bunda langsung cus ambil rapot kakak dan bilang ke ayahnya mau nitip anak-anak dan bunda balik ke sekolah menemui gurunya tadi, barangkali masih dikantor. Ketika sampai dikantor, beliau sudah tudak ditempat, ternyata rapotnya boleh dikumpulkan dibagian kesiswaan sepertinya. karena belum genap setahun kak Qila sudah pindah jilid dan pindah kelas, jadi rapot itu tidak ditangan guru, tapi terkumpul dikantor. Alhamdulillah,,, lega rasanya, semoga hari kamis depan kak Qila tetap bisa nerima rapotnya. 

Rabu, 25 Desember 2019

Kesehatan Lebih utama

Hari ini sepulang dari sekolah sore kak Qila minta untuk dibelikan jajanan. Kak  Qila Bunda biasakan untuk jajan setelah pulang sekolah, karena sekolahnya cuma 1 jam dan tidak ada istirahat. Bunda anggap itu masih wajar. Karena Bunda gak mau kakak kehilangan fokus belajar karena mikirin jajanannya. Meski banyak temennya yang jajan dan keluar ditengah pelajaran, kakak selalu bunda minta untuk stay dikelas selama jam pelajaran berlangsung. Karena di TPQ adalah petama kalinya kak Qila sekolah, dan harus diajarkan sopan santun dengan guru dan membiasakannya untuk disiplin. Karena menurutku sekali saja ditoleransi selamanya anak akan ketagihan untuk dituruti keinginannya.

Yesss okelah, sore ini kebetulan mulai turun rintik hujan ketika kak Qila keluar dari kelas. Tentu saja Kak Qila tidak lupa menagih untuk dibeliin jajan. Karena Gerimis bunda rayu kakak agar beli dipenjual jajanan yang di dekat rumah saja. Namun kak Qila menolak, yang kakak pengen itu adanya disekolah bund. katanya begitu,,, bismillah saja,, semoga pulang tidak basah kuyup, nuruti maunya kakak dulu. Disaat antri jajan hujan semakin bertambah cepat rintikannya. Akhirnya bunda putuskan untuk meminta izin ke bapak oedagang agar dimasak dirumah saja pesenan kakak. Langsung dibungkus oleh sibapak dan setiba dirumah kak Qila tak sabar hendak menyantap jajanannya.Dengan cepat bunda menuju kompor untuk memanggang cemilan berbahan dasar cumi itu. Alhamdulillah, tidak butuh waktu lama, jajanan kak Qila siap disantap.

Merasa bersalah sebenarnya beliin kakak jajan yang instan, tapi tetap saja susah ditolak. kalau tidak dituruti hanya bikin rame sekolah dengan tangisan kak Qila.

Alhamdulillah, ide untuk pulang lebih cepat ternyata sangat bermanfaat, karena setiba dirumah hujan langsung deras, andai saja tadi menunggu jajanan kakak sampai matang, pastilah kehujanan, sementara kakak dan adik sedang meriang

Selasa, 24 Desember 2019

Tak Rela Ditinggal Pergi

Sore ini uwak/budenya kak Qila datang bersama teman-temannya untuk menjemput kak Alfy sekalian mau ngajak anak-anak main dipantai terdekat. Tapi apalah daya, hujan turun begitu awet, dan rwncana jalan-jalan terpaksa dibatalkan. Akhirnya kami hanya stay dirumah saja. Sedangkan anak-anak asyik main bersama. Kali ini yang handle suasana bermain adalah kak Valy, anak temen uwaknya, kak vali ini seperti memiliki jiwa leader,frindly juga anaknya dan cepat bergaul. Sama halnya dengan kak Qila, kak Alfy yang lebih gede hanya ngemong saja karena merasa paling gede dan hanya mengikuti apa keinginan adik2nya saja.

Kak Valy ngajakin Qila dan kak kak Alfy main belanja-belanjaan HP dikonter. Kebetulan konter ayah di dalam rumah, jadilah mereka bermain didekat etalase. Kak Alfy dimibtai tolong sama  kak Valy buat rekam, sementara kak Valy asyik berbicara seolah lagi bikin vlog, sedangkan kak Qila berusaha untuk memahami maksud kak Valy dan terlihat serius banget.
Tapi, ada hal yang membuat kak Qila begitu sedih hari ini, disaat kakak-kakaknya berpamitan. kak Qila begitu sedih dan hampir menitikkan air mata. Akhirnya bunda minta kak Alfy dan kak Valy untuk peluk kak Qila sebelum mereka pulang. dan pelukan mereka bener-bener ampuh untuk meredam tangisnya,,, setelah mereka berpelukan, bunda juga peluk kak Qila agar bisa merelakan kakak2ny untuk pulang ke semarang.


Minggu, 22 Desember 2019

Seru-Seruan diacara mudhun Lemah

Alhamdulillah, disaat bingung cari moment untuk menghibur diri, hari ini moment itu hadir sendiri. Pagi-pagi banget, pintu rumah sudah diketuk, aq kira ada tamu, ternyata ada tetangga yang nganterin bubur cocol alias bubur candil namanya kalau di daerah asalku. Hanya saja cara penyajiannya disini berbeda, dan membuatku tidak begitu suka. Adatnya ditempat tinggalku yang sekarang ini, kalau ada yang anter bubur cocol pagi hari pertanda akan diadakan acara udik-udikan, yaitu acara mudhun lemah bagi bayi yang sudah berumur tujuh bulan. Sebagai rasa ungkapan syukur atas umur dan kesehatan yang diberikan, maka diumur ananda yang menginjak 7 bulan diadakan syukuran mudhun lemah. Sejak umur 7 bulan itulah ananda boleh dilatih untuk menginjakkan kakinya ditanah. begitu kira-kira sekilas philosophynya yang belum begitu aku pahami.

Untuk mengisi kegiatan kak Qila dan kak Alfy hari ini, bunda mibta mereka buat mandi pagi-pagi dan bersiap untuk ke kampung untuk Seru-Seruan ngumpulin duit receh alias uang logam yang nantinya dihamburkan untuk dijadikan rebutan. Cukup lama menunggu, dan acara belum dimulai, kak Qila yang mulai bosan akhirnya memutuskan untuk main bareng temen-temennya dahulu, kak Alfy malah ditinggal sendirian. Tak apalah batinku, mungkin kak Alfy malu karena belum kenal dengan teman-teman Qila.

Acara udik-udikan pun dimulai pukul 8 pagi, Semua orang bersiap - siap, termasuk aku, pengen ikut seru-seruan. Tapi karena gendong bayi hanya bisa ikutan dokumentasi dengan cara memfoto. Tapi lagi asyiknmoto ada banyak uang receh yang berseliran didekatku coba ikut ambil yang bisa dijangkau saja, pengen ngerasain serunya juga. wkwkwkwkwkwk
Kak Qila dan kak Alfy juga seru-seruan ikutan ambil uang yang diuncalkan. Kak Qila sempat hampir menangis karena kesulitan untuk rebutan uang recehnya. Bunda dan ayah coba ademin hati kakak smdengan ngasi uang yang kami oegang ke tangan kak Qila. Ternyata, kak Alfu juga tak tega melihat adiknya yang mau menangus, dan ikutan ngasi uangnya ke Kak Qila. Tangusan pun tak jadi keluar, karena kak Qila sudah tenang hatinya.

Sampai dirumah kak Qila seneng banget, bareng kak Alfy menghitung uang yang ada, dan kemudian mereka pergi beli Es degan karena pengen minum yang seger katanya. Masing-masing (kak Alfy dan kak Qila) bunda beri uang 5 ribu dari hasil udik-udikan tersebut. Mereka senang banget, lalu bunda nater buat beli es. habis beli es dan asyik main bareng mereka lihat ada pedagang jajajanan dan sisa uangnya mereka pake buat jajan. Alhamdulillah,,, hiburan kita hari ini cukup ya nak, cukup ya kak Alfy,,, semoga kalian tidak kecewa. Dari udik-udikan tadi kami dapet hadiah yang tertera di koin, hadiah daster dan mie instan. Alhamdulillah,,, dasternya kak alfy yang dapat koin ny dan mie ny kak Qila yang dapet koinnya.



Sabtu, 21 Desember 2019

Jajanan saja, mereka bahagia

Sejak kemarin malam dititipi ponakan sama kakak yang di semarang. karena beliau ada keperluan kerja, kebetulan week end sekalian liburan mungkin. karena senin masih masuk sekolah katanya.

Sebagai tantenya yg dulu pernah momog dia dimasa kecilnya seperti ada kontak batin, merasa seperti anak sendiri. Suka kasian klo kesini gk pernah diajak kemana - mana, karena diriku juga gk berani berkendara sendiri. Cari ide apa pun gak ketemu untuk nyenengke hati si kakak sepupunya Qila. akhirnya tadi bunda ajak kak Qila dan kak Alfy belanja ke pasar dan pulang ny kita mampir beli sosis bakar. setidaknya kak Alfy gak nyekutuk dolanan di dalam rumah bareng Qila. Sepanjang perjalanan mereka enjoy dan menikmati perjalanan meski  berjalan kaki. 

Sore juga diajak kesekolahan nungguin Qila sekolah. lagi-lagi jajanan lah cara yang bisa aku lakukan. Ice cream dan bakso sudah bikin kak Qila dan kak Alfy seneng. Alhamdulillah,,, 

Jumat, 20 Desember 2019

Kucir Penawar Rasa Bosan

Alhamdulillah,,, sudah memasuki game Level 9 dan tak terasa sudah sejauh ini mengikuti kelas bunda sayang. Sempat sedih di awal karena tanggal 19 kemarin kebablasan gak bisa setor. Tapi hari iniidapet kabar gembira karena level ini ada liburnya dengan syarat seperti yang sudah ditentukan. hehehe,,,

Bismillahirrohmaanirrohiim,,, Semoga istiqomah...!!!

Hampir setiap hari kak Qila selalu bilang bosan dan ingin ketemu serta bermain dengan temannya. Sedangkan dipagi hari anak-anak tetangga sedang bersekolah. Dan hanya ada satu orang anak saja yang belum bersekolah. Hampir setiap hari kak Qila main kerumah temannya itu. Sebagai orang tua tentunya aq dan suami merasa segan. Hingga akhirnya bunda bikin keputusan untuk membolehkan kak Qila main kerumah tetangga diatas jam 10 pagi dan harus pulang saat mendengar azan sholat zuhur. Gara-gara sering dikasi kode jam 10 pagi kak Qila akhirnya paham jam 10 pagi itu seperti apa dengan melihat jam dan jarumnya. sehingga sekarang saat kak Qila sudah lihat jam tepat jam 10 pasti nagih minta main kerumah temennya.

Sebenernya bingung juga, setelah kakak paham jam  kakak jadi tau waktu main. Tapi disisi lain kakak jadi paham tentang jam. Bismillah, ambil sisi positifnya... Sejak kak Qila bisa lihat jam dengan mudah bunda minta tolong buat lihatin jam saat bunda sedang kesulitan untuk melihat jam. dan kakak akan senang sekali saat bunda minta bantuan buat lihatin jam. diumurnya yang belum genap 4 tahun sudah bisa lihat jam, luar bisa rasanya, meski hanya baru paham angkanya saja harus disyukuri :)
Dan hari ini bertepatan dengan hari jum'at, seperti biasanya kak Qila nagih buat main kerumah temennya. Tapi ternyata temennya sedang mudik kerumah neneknya di Semarang. Bunda cari ide agar kakak betah dirumah dan melupakan semua aktivitas dan pekerjaan rumah yang belum kelar.

karena kakak suka dikucir, akhirnya bunda putuskan untuk mengucir rambut kakak dan adek. Agar si kakak juga senang melihat adiknya dikucir Alhamdulillah,,, kali ini berhasil mengalihkan kebosanan si kakak dan ia senang bermain bersama adiknya sambil sesekali tertawa geli melihat adiknya dikucir. yesssss!!!. semoga betahnya awet ya nak.. batinku.

Dan seperti biasa, tangan bundanya gatel kalo gak memoto anak-anak yang sedang terlihat lucu buat dikirim ke eyangnya. Ketika bunda bilang mau dikirim ke Eayang si kakak semangat banget dan minta difoto sampe banyak. wkwkwkwkwk


Selasa, 10 Desember 2019

Aliran Rasa Game Level 8

10 Desember 2019
02.30 am

Setelah membaca obrolan teman-teman tentang review materi Game Level 8 ini jadi ingin segera mengalirka rasa. Jadi sadar ternyata selama ini aku termasuk orang kurang bersyukur. Kurang bisa me manage keuangan dan sebagainya. Aq selalu mengeluh begini dan begitu ke suami soal uang belanja dan suami selalu saja tidak terima dengan keluhanku. Suami selalu teguh pada pendiriannya bahwa uang belanja yang ia berikan harus cukup untuk sebulan, sementara didalam fikiranku anak dan suami harus sehat, konsumsi makanan yang sehat dan lain sebagainya. selalu saja perdebatan itu terjadi, dan tidak pernah berkesudahan. Semoga setelah level ini aku bisa lebih bersyukur lagi, bisa lebih cerdas lagi mengatur keuangan.

Soal kebutuhan hidup harusnya selalu melirik ke bawah agar selalu bersyukur pada sang maha kuasa bahwa kehidupan kita masih lebih baik dari mereka yang diberi unian lebih oleh Allah namun mereka sabar dan tawakal. Memang gemerlap dunia itu sangat memabukkan, membuat hati kemrungsung, pengen ini pengen itu, ibgin seperti dia dan mereka yang berkecukupan hidup mewah namun kadang lupa bahwa kehidupan yang haqiqi hanya diakhirat.

Astaghfirullah astaghfirullah,,,, semoga Allah melapangkan hati ini untuk selalu bersyukur, dan ikhlas menerima segala pemberian Allah. aamiin..

Alhamdulillah selama game ini berlangsung banyak hal yang membuat aku berfikir keras mengatur keuangan. Kalau dulu uang belanja habis aku pakai uang simpanan untuk menutupi kekurangan, tapi kali ini harus belajar bagaimana caranya agar uang yang ada bisa cukup. Mengajarkan kakak juga untuk lebih bisa membedakan mana yang ia inginkan dan mana yang ia butuhkan. Alhamdulillah kak Qila tidak pernah memaksa atau ngotot agar bundanya memenuhi keinginannya. tapi sering kali hati ini menangis saat tidak bisa memenuhi apa yang ia pinta. Semoga kedepannya bisa lebih dimampukan untuk mengatur keuangan dan mengajarkan anak-anak akan kecerdasan finansial. 

Selasa, 03 Desember 2019

Bunda, kakak pengen Tas Kuda Poni

Sore ini Ketika keluar dari kelas tiba-tiba kak Qila bilang,,,,

Qila : Bunda,,, kakak pengen punya tas kuda pobi kayak temen kakak, semuanya punya tas kuda poni

Bunda : (Dalam hati terenyuh, sempat menitikkan air mat, padahal bunda niat beliin tas utk kakak itu nanti ketika hendak masuk TK, tapi ternyata kak Qila sudah minta duluan. Memang sejak masuk TPQ bunda belum beliin kakak tas, karena dari sekolah udah dapet tas. akhirnya terpaksa bunda utarakan kepada kakak agar bisa mengerti). Nak, enggak semua yang dimiliki temen kakak itu harus kakak miliki juga. Kakak kan tasnya masih bagus. Mb Nisa aja masih pake tas yang sama seperti kakak. Nanti kalau bunda ada rizki lebih insya'Allah bunda akan beliin. Tapi kita harus nabung dulu. Kakak ibget gak film Nusa dan Rara, yang waktu itu minta tas sama ibunya. Taoi ibunya bilang kalau tas rara masih bagus, dan gak perlu belibtas lagi karena itu namanya memubadzirkan uang. Apapun yabg kita miliki kita harus bersyukur karena Allah masih kasih kakak Tas. Nah di film itu akhirnya Rara dapet tas juga kan karena rara rajin menabung dengan usahanya sendiri meski harus mengumpulkan botol bekas karena rara hendak beliin ibunya kerudung. Taoi uang itu dikembaliin sama Rara, malahan Rara dibeliin tas sesuai permintaannya sama ibunya kakak inget gak film nya? 

Qila : (hanya Geleng-geleng) 

Bunda: Yaudah, nanti kita tonton lagi ya film ny. Sekarang kita pulang dulu, nanti dirumah kita ngobrol lagi ya sayang....

Sesampainya dirumah kaka tidak ingat apa yang dia bicarakan tadi. Jadi bunda tidak ingin memperpanjang masalah sembari berdo'a, ya Allah, semoga disaat kak Qila meminta tas kembali waktunya bener-bener tepat. 

 

Minggu, 01 Desember 2019

JJS Ke kota lama jadi viral




JJS Ke Kota Lama Jadi ViralEari acara JJS alias jalan-jalan sore dihari kemarin. Tamasya hemat dan super hemat menurutku. Bagiku acara kemarin bener-bener bikin refresh mata dan fikiran. Aku yang sangat jaraaaang banget bepergian rasanya sangat terbantu untuk merefresh diri dari kesuntukan selama ini. liburan kemarin rasanya konyol, unik dan aneh karena terlihat ndeso banget, tapi seru dan kami menikmatinya. ditambah budget yang sedikit membuat perjalanan tambh asyik.

Namun selama disana kak Qila suka banget lihat para badut character cartoon yang dia suka. Meskipun fto bersama para badut cartoon bayar seikhlasnya bunda harus pinter  mengerem pengeluaran. apalagi disaat kak Qila heboh minta beliin balon  mainanan yang ada lampunya terpaksa bubda beri kakak pengertian. Alhamdulillah kak Qila bisa di nasehati dan mau nerima bujukan bundanya.