Senin, 29 Juli 2019

Aliran Rasa Game Level 4

Tujuh belas hari berjalan begitu cepat ternyata. Game yang penuh tantangan di level empat ini pun berlalu sudah. Ternyata aq masih belum bisa maksimal dalam level ini, belum bisa konsisten dalam membagi waktu, khususnya untuk bikin narasi. alhamdulillah sejauh level ini berjalan kak Qila jadi punya banyak kegiatan bersama bundanya, akan tetapi madih saja si kakak protes. Mungkin bunda belum maksimal ya kak dalam membersamaimu. Belum bisa bikin kakak senang pake banget. Bahkan seringkali bunda masih kurang sabarnya.

Di level ini aq bener-bener bisa ngerasain quality time bersama si sulung. Betap bahagianya melihat dia senang bermain ditemani bunda, bahkan tak jarang dipamerkan hasil karya pada hari itu kepada ayahnya. Benar memang apa yang dikatakan pada quote yang pernah aku baca bahwa anak-anak itu tidak butuh ibu yang sempurna tapi butuh ibu yang bahagia.

Mungkin target dan obsesiku selama ini terlalu berlebihan. padahal suami pernah bilang ikuti saja arus alir mengalir. Tapi, aq selama ini tak pernah sepakat dengan inginnya suami, aq ingin semuanya terencana dengan baik. suami yang tak punya target apa-apa terlihat begitu tenang, meskipun aq tak pernah tau apa yang ada di dalam fikirannya. Dia orang yang tak suka berjanji dan memberikan harapan palsu. Demikianlah yang aku sadari dari keadaan dan materi-materi yang belakangan ini aq dapatkan.

aku harus lebih banyak introspeksi diri, menurunkan standar target yang mungkin berlebihan namun tetap tertata dengan baik. khususnya target untuk masa depan keluargaku. Yang terpenting sekarang adalah memaksimaljan diri dalam pengasuhan. mebjadi ibu yang benar-benar sebagai madrasah al uula. Memperbanyak ibadah, istighfar dan syukur agar tak lagi grusa grusu, takk lagi gelisah dan tak lagi merasa sendiri.

Alhamdulillah melalui level ini akhirnya bunda bisa menemukan gaya belajar si kakak. meskipun sebelum menjalani level ini mengamati, namun tak seperti yang sekarang. kalau dlu hanya mengamati saja, tapi sekarang mengamati berdasarkan teori yang ada sehingga bisa mencari solusi yang tepat ketika ada kendala.
Sekali lagi yang harus diingat yaitu, jangan sampai menghilangkan ghiroh belajar ananda. temani dan bahagiakan anak-anak. karena tiada moment yang paling membahagiakan selain berkumpul bersama keluarga. Menjadikan rumah bak istana mauoun surga, yabg penuh kedamaian dan kerinduan.
Subhanallah, begitu simple sebenarnya hidup ini, cukup syukur, sabar dan tawakal yang harus terus dilatih Akhirnya, ku temukan jua apa yang ku cari, yaitu kedamaian hati. Di level ini tidak bisa maksimal didalam membuat narasi dikarenakan sekeluarga yang bergantian sakit, tapi aktivitas si kakak di level ini masih bisa terlaksana. semoga di level berikutnya bisa maksimal didalam melaksanakan tugas. aamiin 

Kamis, 25 Juli 2019

Menempel kertas

Hari ini saking semangatnya kak Qila belajar dia gak mau berhenti dan ingin terus belajar sambil bermain bersama bundanya. Hari ini kak Qila nagih untuk belajar menempel setelah belajar mengenal pohon kemarin.

Akhirnya bunda pun membuat gambar  tangkai pohon strawberry dan meminta kak Qila untuk menempelkan daun dari kertas dan gambar buah strawberry yang di dapat dari bekas kertas wadah jajanan.

pada kesempatan kali ini yang paling bikin si kakak semangat yaitu disaat dia diperbolehkan mengoles lem kertas pada gambar yang hendak ditempel. akan tetapi ketika menempel, kak Qila tidak sabaran dan menempelkannya pada tempat yang kurang tepat. wajar sih karena untuk hal-hal yang halus dan butuh kehati-hatian kak Qila memang belum terbiasa. bisa melepas sticker dari alasnya saja itu sudah luar biasa apalagi kalau seandainya bisa menempel gambar dengan tepat.

Satu persatu, daun dan gambar buah ditempel kak Qila berdasarkan instruksi bundanya dalam menempelkan. dan akhirnya pohon strawberry pun jadi. kak Qila begitu senang.





Rabu, 24 Juli 2019

Bermain bersama bunda Part 1

Bissmillahirrohmaanirrohiim,,,,

Move on dari kesibukan domestik sebentar, beberapa hari tak bisa bagi waktu dengan baik karena kurang fit dll. setelah bundanya sembuh, sekarang ayah dan si kakak malah ikut menyusul kena demam. Get well soon ya kakak dan ayah,,

Padahal baru kemaren bunda smpat menemani kakak bermain, dan kakak begitu antusias dan gak mau berhenti bermain bersama bundanya.

pada kesempatan hari ini bunda coba memancing pengetahuan kakak tentang tumbuhan. pada kesempatan ini, bunda bertanya pada kak Qila...

Bunda : Kak, kakak tau pohon kan ya, pohon itu punya apa aja sih?
Qila  Buah,,!!!  jawabnya sambil mengajukan telunjuknya..
Bunda : Terus apa lagi kak?
Qila : mmmm... Daun!!!
Bunda : (di dalam hati bergumam, gak nyangka ternyata anak bunda udah tau beberapa hal) kemudian bunda bertanya lagi, terus apa lagi kak?
Qila : Mmmmm gak tau,,, sambil tertawa
Bunda : Kalau pohon itu ada akar dan juga batang kak, akar itu bagian paling bawah, dan batang itu tempat buah dan daun menempel.

begitu serius kak Qila memperhatikan penjelasan bundanya, bundanya sampe tersipu karena tatapannya yg hanya tertuju pada wajah bunda. setelah menjelaskan bunda buatkan kak Qila gambar pohon strawberry biar kak Qila semakin jelas dalam memahami bagian pohon. disaat sedang membuat gambar buah strawberry kak Qila semakin antusias dan ingin membantu bundanya memberikan gambar bintik-bintik kecil pada buah strawberry yang sedang dibuat.

Dari hal-hal diatas terlihat gaya belajar kakak diantaranya :

Visual :  memfouskan pandangan pada bunda saat bunda menjelaskan

Auditory :kakak menjadi pendengar yang baik saat bunda menjelaskan

Kinestetik : Terlihat saat kakak tiba-tiba meminta pensil dari bundanya dan kemudian membuat bintik-bintik pada gambar buah strawberry




Jumat, 19 Juli 2019

Bermain Peran

Banyak hal lucu yang setiap harinya dilakukan anak-anak. Demikian juga dengan anak bunda kak Qila. Entah siapa yang ngajarin bermain peran, entah dimana dia lihat acting.
Seolah sudah mengerti, setiap  kali asyik main sendiri kak Qila selalu mengajak boneka nya ngobrol. Siang ini kak Qila belajar mandiin bayi  mainan. obrolannya kepada boneka seolah itu boneka hidup, berkomunikasi dengan 2 suara lucu, suara seorang ibu dan anak yang dibuatnya sendiri.



Kamis, 18 Juli 2019

Bernyanyi Sambil Menari

Siang tadi sambil menikmati makan siang, bunda nyalakan tv biar kak Qila anteng dan gak jalan kemana - mana. Ternyata tak seperti yang direncanakan, ketika yang ditayangkan di tv adalah acara anak-anak yaitu acara dubi dubidam  kak Qila begitu antusias. Ikut menghafal lirik lagu yang diajarkan di tv, ikut bernyanyi sambil menari. ahhhh ya sudahlah,,, yang penting makan siangnya masih lahap.

Bunda biarkan kakak menikmati makan siangnya sambil menari,karena disuruh duduk gak mau. ketika asik makan sambil menari tiba-tiba kegigit lidahnya. Disinilah kesempatan bunda untuk menasihatinya agar makan sambil duduk.

Dari hal diatas, yang bunda amati gaya belajar kakak tertuju pada ketiga gaya belajar yaitu auditory, visual dan kinestetik. 

Visual, karena kak Qila terlihat memperhatikan gerakan tari dengan serius. 

Auditori, karena kak Qila terlihat begitu serius mendengarkan lirik yang dieja oleh pembawa acaraa.

Kinestetik, karena kak Qila mempraktikan langsung tarian yang diajarkan.



Rabu, 17 Juli 2019

Menyisir Rambut

Anak-anak jiwa belajarnya tak pernah berkesudahan, demikian juga dengan kak Qila. Hari ini kak Qila belajar menyisir rambutnya sendiri dengan mengikuti instruksi bundanya. sambil menyisir, sesekali dia memperhatikan bundanya. dengan mata yang tertuju pada tatapan bundanya.
Meskipun belum bisa menyisir rambutnya hingga rapi, kak Qila terus saja menyisir hingga dia merasa bosan.


Selasa, 16 Juli 2019

Tepuk anak Sholeh

Sejak masuk TPQ, kak Qila begitu bersemangat dan antusias dalam mengikuti pelajaran. apalagi disaat gurunya menjelaskan sesuatu, Qila akan ingat dengan baik dan kemudian disampaikan kepada ayah dan bundanya dirumah.

Bunda tadi kata bu guru kalau nakal sama temen masuk neraka

Bunda kata bu guru harus berbakti sama ibu bapak, harus manut

Subhanallah,,, bunda terkagum dengan apa yang disampaikan si kakak. begitu mudah dia mencerna dan memahamim apa yang sudah didapatnya disekolah itu harus terus bunda ingatkan agar kak Qila tidak lupa dan Alhamdulillah, dia mempraktikkan apa yg disampaikan oleh gurunya.

Selain nasihat guru, kak Qila juga sangat senang kalau diajak nyanyi atau diajak bertepuk sambil bernyanyi. Namun agak sedikit kesulitan bernyanyi karena harus menyesuaikan ritme tepukan dan lirik lagunya. Yang paling sering dinyanyikannya dirudir  itu lagu tepuk anak sholeh, dan seringkali dia ulang sambil menyanyikan untuk adiknya. Karena dia sangat senang melihat adiknya menirukan tepukannya. 

Lagu tepuk anak sholeh :
Aku (prok 3x)
Anak Sholeh (prok 3x)
Rajin Sholat (prok 3x).
Rajin ngaji ( prok 3x)
orang tua ( prok 3x)
Dihormati (prok 3x) 
Cinta islam (prok 3x)
Sampai mati ( la ilaaaha illallah Muhammadurrosulullah) 
islam isalam (yessss) 

begitulah liriknya. kemarin sepulang dari TPQ ketika salin seragam kakak begitu semangat menyanyikan lagu ini untuk adiknya, sambil tertawa melihat adiknya kakak terus melanjutkan tepukannya dengan  penuh semangat. 

Jiwa ingin tau si kakak  masih terus terjaga, semoga kakak selalu bersemangat dan tak henti dalam belajar. 

Senin, 15 Juli 2019

Dongeng Sebelum Tidur

Sejak punya buku cerita, kak Qila selalu minta dibacain buku cerita setiap kali hendak tidur. baik tidur siang maupun tidur malam. Dan salah satu cerita yang paling menarik buat si kakak itu yang judulnya "Sang Singa". Setiap kali bercerita, harus cerita ini yang dibacakan. Meskioun emaknya bosyan dengan ceritanya tapi emaknya tak bisa mengelak, toh hanya untuk bercerita. Kalau tiap tidur si kakak selalu bareng dengan adiknya, si adik ternyata ikutan suka, melihat adiknya cekikikan karena mendengar suara bunda yang dibuat-buat saat bercerita, Kak Qila semakin semangat dan ikut bercerita karena si kakak sudah hampir hafal alur ceritanya. dia jg gak mau kalah dengan bundanya yang berekspresi menirukan sang singa dan suara-suara yang lucu

Gaya belajar yang diamati :
1. Visual : melihat keatas ketika dibacakan cerita, ikut bercerita saat melihat gambar, karena diseriap alur cerita selalu ada gambarnya dan si kakak ikut bercerita dengan melihat gambar yang ada dibuju

2, Auditory: berbicara dengan aroma yang terpola

3. Kinestetik : - 

Minggu, 14 Juli 2019

Telur Terapung

Sepulang sekolah sore kemarin, kak Qila minta dibeliin mainan yang mirip seperti telur.Dalam hati tak apa lah. Barang kali nanti muncul ide buat praktik Game Level 4 dengan mainan itu. Pagi ini ketika hendak mandi, kak Qila lihat mainannya yang baru dibeli dan minta izin untuk dibawa mandi sambil mainan. Langsung terbesit ide untuk meminta kakak memasukkan mainannya kedalam bak air. Ketika dimasukkan kak Qila merasa takut bemdanya menjauh karena mengikuti gerakan air.
Bunda jelaskan ke kakak, Kalau bendanya enteng dan airnya banyak benda itu bisa mengapung. taoi kalau bendanya berat benda akan tenggelam. bunda menjelaskan berdasarkan umur si kakak. dengan bahasa semampu bunda untuk menjelaskan. Selama bunda menjelaskan si kakak malah bertabya banyak, dan terlihat antusias. bunda kalau odol  isa tenggelam gak? kalau sikat gigi? dll..


Sabtu, 13 Juli 2019

Berhitung dengan jari dan boneka kertas

pagi ini bunda belanja diwarung tetangga, melihat kertas bekas jajanan mirip choki-choki yabg sudah kosong bunda coba tanyakan sama pedagangnya dan ternyata emang hendak dibuang. Akhirnya diberikan begitu saja, karena emang sudah tidak dipakai.

ketika sampai dirumah, ternyata kakak sudah terbangun, melihat bunda nya pulang membawa belanjaaan, kakak bersemangat sekali menanyakan apa yang bunda beli. melihat ada kertas berwarna pink dan bergambar dia tambah bersemangat menanyakan unttuk apa. bunda jawab untuk belajar berhitun, nanti kita gunting gambarnya untuk belajar ya kak, tspi kakak harus mandi dulu biar semangat belajarnya. sehabis mandi langsung dia mencari kertas tadi dan bersemangat mengguntingnya. kemudian belajar berhitung dengan penuh antusias. 


Jumat, 12 Juli 2019

Mencari Embun

10 Juli 2019
Bismillahirrohmaanirrohiim,,, level 3 sudah berakhir tak berarti telah berakhir semua hal yang berkaitan dengan level 3. Insya'Allah dalam keseharian tetap berlanjut meskipun tak tertuliskan dalam narasi. Game Level 4 sudah menanti tuk dilaksanakan, dengan kalimat bismillah,,, semoga dapat maksimal di level ini, aamiin...

Kemarin malam sebelum tidur, Kak Qila bilang kalau haus, padahal sudah berada dalam pelukan bundanya. karena minta dikeloni, akhirnya kakak ambil minum sendiri. kebiasaa kak Qila itu minum ait dingin dari kulkas. ketika sudah minum dia balik ke kamar, narik handuk kecil yang tergantung dipintu.

Bunda: untuk apa kak? tanyaku...
Qila :untuk lap kulkas bunda freezernya basah.
Bunda: owwhhh,,, gak di lap gak apa kak, itu bukan basah, itu embun jawabku.
tapi kak Qila tetap ingin mengelapnya, setelah itu dia kembali ke kamar, lalu aku ajak bicara tentang tutup freezer yang berembun tadi.

Kak, tadi itu bukan basah, tapi uap dingin dari dalam freezer yang menjadi embun, kalau air dingin dan air panas itu bisa menguap terus jadi embun pada tutipnya.
Kak Qila penasaran, uap itu apa sih bunda?,, embun itu apa?

Lalu bunda jelaskan semampunya sambil googling gambar yang berkaitan dengan embun dan mengajak kakak melihat embun di esok hari.

keesokan paginya kebetulan kakak kebetulan bangun pagi-pagi sekali. biar semangat bunda langsung ingetin kakak untuk lihat embun. kakak langsung bangun dari tempat tidur dan siap-siap dengan  unda pakein jaket, karena udara begitu dingin. setelah pintu dibuka, dan tak sabar menunggu bunda nya, si kakak langsung berlari menghampiri pohon daun kare disamping rumah, Bunda pun menyusul dibelakangnya, kemudian kak Qila berkata..
Qila : Bunda,,, kok daunnya gak basah, gak ada embunnya ya bunda?

Bunda : Mungkin sudah kering kak, kemarau begini banyak angin, coba kita lihat dipohon bunga depan rumah mbak nisa yuk...

Setelah menghampiri pohon bunga tersebut ternyata sama saja, tidak terdapat embun di daunnya...

agar kakak tidak kecewa bunda putuskan untuk mengajaknya mencari embun kembali  di esok hari, dan memintanya untuk bangun pagi lagi. kemudian bunda mengajak kakak pulang dan menyuruhnya memegang tutup freezer dan merasakan embun yang ada pada freezer. dan bilang kalau embun mirip dengan embun yang ada pada tutup freezer tersebut.



pada kesempatan kali ini ada beberapa gaya belajar yang bunda amati.
1. Visual : Dengan melihat gambar embun dari hasil goigling, dan melihat daun dluar rumah meski embunnya tidak dapat ditemukan
2. Kinestetik : Kakak begitu bersemangat mencari embun langsung pada dedaunan yang ada disekitarnya. karena emvunnya tidak ada, ketika bunda ajak pulang, si kakak bunda arahkan untuk memegang pintu freezer, dan merasakan emvun dari uao dingin dari dalam freezer dan dia begitu tertarik. 

Rabu, 03 Juli 2019

Aliran Rasa Game Level 3

Game Level 3 sudah berakhir, rasanya menyesal sekali tidak bisa maksimal di level ini. keadaan sedang tidak bisa diajak bersahabat, mungkin kudu re schedule kegiatan harian. sejak Ramadhan dan sesudah Ramadhan rasanya stress yang tak terhingga. begitu banyak masalah yang menguras fikiran, sehingga emosi seringkali tak terkendali.

Astagfirullah,,,,
Meskipun demikian, alhamdulillah utk praktek kecerdasan tetap saya usahakan agar terlaksana dalam keseharian. Yang paling sulit itu memilik waktu untuk ngetik hasil praktik. Bunda sudah susah sekaki pegang HP karena tiap pegang hp si kakak pasti minta buat nonton film di youtube :'(. Akhirnya, bunda harus mengalah biar tidak tambah stress dan mengurangi penggunaan HP agar si kakak juga tidak berkeinginan untuk bermain HP

Level ini benar-benar mengajarkan banyak hal, bukan hanya anaknya yangvdilatih untuk cerdas, tapi bundanya harus lebih cerdas mmahami keadaan sehingga apa yang sudah direncanakan bisa tercapai.
Sudah 3 level terlewati, namun aq masih saja menjalaninya sendiri, kalau mau ngajak suami entah bagaimana caranya. masih belum punya cara ampuh untuk bicara sama suami. Masih takut jika dibilang lebay, masih takut jika tdk bisa memilih waktu yang tepat untuk bicara. Fikiran ini seperti masih mengawang diudara, kemana hendak ku bawa masa depan keluargaku. Aku belum bisa maksimal menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aku dan suami emang tak sedang ribut, tapi kami seperti tak ingin ada masalah dan akhirnya diem-dieman aja. hambar rasanya. Fokusku ke anak juga bisa dibilang menurun, aq terlalu sibuk dengan pekerjaan rumah. semoga game level berikutnya lebih baik lagi. Aamiin