Sabtu, 30 November 2019

JJS (jalan jalan sore) Hemat

Hari ini kak Qila bunda jak wisata hemat bersama tetangga. Kak Qila jarang sekali bepergian jauh, karena ayah juga jarang mengajak bepergian. Karena ada tetangga yabg mengajak pergi bareng akhirnya bunda putuskan untuk ikut karena kalau tidak begini gak akan pernah keluar rumah, sekaligus bundanya juga pengen refreshing biar gak bosen.
Jalan-jalan kali ini ke Kota Lama Semarang. Ternyata para tetangga itu belum pernah ke kota lama. Bunda kira kota lama itu tempat yang belum pernah bunda kunjungi, ternyata tempat otu dulu semasa kukiah sering bunda lewati. Subhanallah sudah banyak perubahan, dan tempatnya begitu ramai. meski disana hanya foto - foto saja kak Qila seneng banget bisa foto bareng badut Doraemon, sponge bob, Robot, spiderman dan lain-lain.
Kali ini jalan-jalannya murah pake banget. Hanya modal ongkos 30 rib karena bjaya carter dibagi rata. dan yang bikin bahagia lagi disana tiap kali foto bayar seikhlasnya. Bundanya bahagia banget karena gak harus merogoh kocek dalam-dalam,l. Dan untuk konsumsinya kami juga bawa masing-masing, ada yang bawa jajan, nasi, lauk, minum, semuanya dilakukan dengan gotong royong, sungguh wisata hemat yang menyenangkan, bisa refreshing bareng tetangga itu sangat menyenangkan.

Jumat, 29 November 2019

Apa Adanya

Zaman  yang mulai dimanjakan dengan tekhnologi sering sekali membuat manusia lupa. Lupa akan siap dirinya dan untuk apa dia hidup. Semua yang tampak didepan mata seolah kesenangan. Namun tiada yang abadi dimuka bumi ini. Banyak sekali orang lupa diri, lupa anak dan istri, lupa dengan suami dan anaknya demi mencari kebahagiaan diri. Bukankah kebahagiaan yang abadi hanyalah disurga?

Lagi lagi harus bijak dan harus pinter dalam hal apa saja. kali ini yang harus bener-bener aku perhatikan adalah soal keuangan. Flashback beberapa bulan yang lalu tentang uang  belanja yang selalu minus, aq coba untuk tidak minus lagi dibulan depan meski hampir nangis darah mikirinnya.

Kak Qila anak yang selalu menghibur hati bundanya dan selalu membuat bunda meleleh karena kata-katanya. disaat bunda bilang,,,

Bunda: nak hari ini bunda punyanya tempe sama telur, kakak pengen sarapan pake apa?

Qila : kakak mau tempe bunda,

Bunda : beneran?

Qila :heem..

Bunda: tapi nanti dimakan ya?

Qila : Siap bosss,,

begitulah ending obrolan bunda dan kakak, bunda langsung ke dapur nyiapin sarapan.
Setelah selesai, bunda suapin kakak dengan tempe goreng dan adek dengan nasi tim. Alhamdulillah kak Qila udah mulai doyan tempe, batinku saat menyuapinya. Biasanya kak Qila gak suka karena ada butiran kacang kedelainya yang menurutnya gak enak, kali ini bunda minta kakak untuk mengunyah terlebih dahulu hingga halus dan alhamdulillah akhirnya kak Qila akhirnya bisa merasakan nikmatnya tempe goreng. Nasi anget dengan tempe goreng membuat kak Qila begitu lahap. dalam hati tenang banget, disaat begini Allah kasi keadaan anak yang membahagiakan. apalagi saat ditengah makan kak Qila bilang,, Bunda, kakak sekarang udah suka tempe, masakan bunda enak banget,,, nyesss rasanya hati : D,,,

ah nak,,, kau selalu pibtar merayu  maafkan bundamu yang terkadang masih belum sabar merawatmu. Alhamdulillah hari ini gak ada drama soal makan si kakak. 

Kamis, 28 November 2019

Bayar SPP

Hari ini kak Qila Belajar Memahami kalau sekolah itu juga bayar. Ada sedikit acident dihari ini, saat kak Qila diberi gurunya kartu pembayaran SPP, kak Qila agak teledor karena tidak memasukkan kartu SPP ny kedalam tas. Hingga waktunya pulang, kartu kak Qila belum juga ditemukan. Lalu bunda putuskan untuk mengajak kak Qila mencari kartu tersebut didalam kelas setelah seluruh murid keluar ruangan. Ketika Bunda dan kakak tengah mencari dikelas, tiba-tiba gurunya dan seorang temen sekelasnya datang menghampiri, gurunga menyampaikan kalau kartunya terbawa oleh temannya tersebut. 

Kak Qila selama ini memang belum bunda beri tau apa fungsi Kartu tersebut. sehingga dia mengira kartu tersebut tak begitu penting. Namun kali ini bunda rasa adalah moment yang tepat untuk memberitaunya. Setelah kartu ditemukan bubda ajak kakak untuk mampir dikantor membayar SPP. Agar kakak tau kalau sekolah juga bayar. Meski tak sebebrapa, namun SPP bagiku adalah hal yang harus diutamakan. Karena dari SPP tersebut gaji guru di dapat, beliau para guru sudah ikhlas dan meluangkan waktunya untuk mengajar anak didiknya maka selayaknya sebagai orang tua murid harus menyadari kewajibannya terhadap sekolah.

Setelah proses pembayaran selesai, kakak bunda ingatkan lagi. Dan kemudian bunda tanya, 

Bunda : kita habis ngapain kak? 

Qila : Bayar SPP (jawab kak Qila) 

Bunda : betul... jawab bunda

Nah, kalau bayar sekolah, bayar listrik, bayar Air PAM itu harus kita utamakan kak, nanti kalau ditunda keburu uangnya habis. Kalu listrik dan PAM kalau telat juga kena denda, kalau didenda bayarnya malah lebih mahalm kan rugi, Jadi kita harus bisa bedain mana yang penting dulu. Oke deh bunda,,, jawabnya... 

Rabu, 27 November 2019

Pejuang Akhir Bulan

Menjadi istri sekaligus ibu memang haru cerdas dalam segala hal, apalagi dalam finansial. Namun, untuk hal yabg satu ini aq merasa selalu gagal. Selama menjalanilevel ini tiap kali hendak membeli sesuatu seringkali berfikir berkali-kali, meski hanya membeli bakso ojeg. Kalau nurutin pengen, selera, yang namanya perempuan pasti sudah biasa. Tapi kalau aq tipe yabg gak begitu suka nyetel dan gak suka glamor juga. Lebih suka apa adanya. Tp kalau soal jajan aq juaranya. wkwkwkwkwk

Tadi sore disekolah kakak karena teringat kakak gk mau makan siang dan si adek makannya sedikit, bunda beliin kakak dan adek jajanan yang bisa mengenyangkan sementara. Total jajan sudah sampai 6rb rupiah. Setelah itu, ketika sedang asyik nyuapin si adek bakso, datang ibu-ibu membawa bakul digendong nawarin jajanan tradisional, ada nasi jagung dan tiwol. Wah tiwol, udah lama nih gk makan ini, beli gak ya,,, padahal mah harga cuma 2 rebu mikirnya berkali-kali. Karena mikirin akhir bulan. Alhamdulillah akhirnya bisa nyetop diri.. dalam hati bwrsoral horayyyy karena berhasil menahan 2 ribu untuk keluar dompet. Karena saat hendak beli tadi teringat kalau pulang sekolah kakak pasti minta jajan. Biarlah yg 2 ribu ini buat si kakak aja, takutnya mintanya banyak. Elus dada maaakkk inget akhir bulan,,, hihihi

Waktu pulang, kak Qila pengen pulang barwng temennya, diajaknya temennya gandengan sambil berjalan menuju para pedagang di sekolah. Eh,,, sampai ditempatnha akhirnya mereka berpisah menuju tempat yang masing-masing dari mereka inginkan. Ibu temennya dan aq mengijuti anak kami masing-masing. setelah selesai beli jajan, kak Qila melihat temannya yang tadi masih antri di mas tukang bakso dan kak Qila minta dibeliin. Dengan halus bunda sampaikan ke kakak,,, Kak,, tadi bakso yang kakak makan bareng adek itu bakso mas ny juga. bunda beli waktu kakak masih belajar dikelas tadi. Nanti gak kemakan loh,,, kemarin aja beli gak dihabisin. Alhamdulillah,,, akhirnya bunda bisa ngerem kakak.. dalam hati lagi-lagi bersorak horrrayyyy... yessss,,, total jajan di sekolah hari ini hanya 7 ribu saja. yg 3ribu bisa buat beli sayuran besok wkwkwk

today mission success :D

Selasa, 26 November 2019

Keuangan di akhir bulan


Akhir bulan selalu menjadi alasan banyak orang untuk berhemat, karena keuangan yang semakin menipis. Dan hal itu berlaku juga bagiku sejak uang belanja dijatah bulanan oleh suami. Sedihnya suami gak mau tau jika kurang, andaikan mau ditambahi ia selalu merasa dirugikan dan terpaksa. Padahal sudah sehemat mungkin aku gunakan untuk keperluan belanja. Awal bulan lalu kebetulan ada acara weh-wehan, acara saling berbagi makanan se kampung. Diawal bulan sudah jelas terlihat pengeluaran untuk itu tapi suami gak mau tau juga. Yasudah, sambil nangis dan kesal aq tahn, aq buka celengan ank yang ada buat nalangi kekurangan, namun masih saja tidak bisa menutupi kekurangan.

Suami akhirnya ngasi solusi dengan memberikan jatah bulan depan lebih awal. Aduh,,  semakin galau, kenapa yang dipake jatah bulan depan? bukan tambahan? mau gak mau terima saja, di range sebisa mungkin untuk kebutuhan bulan depan. meski semalaman ini hati dan mataku rasanya sudah lelah menahan sesak dan tangis karena kebingungan. Saat selesai sholat isya dan berdoa lagi-lagi air mata tak dapat ku bendung. Kak Qila ysng mendengar bundanya menangis langsung menghampiri dan bertanya, kenapa bund? ku peluk dia dan ku beri pengertian jika ternyata menu yang bunda siapkan untuknya disesuaikan dengan keadaan. kak Qila selalu menghibur hati bundanya, iya gak apa bunda, kakak suka kok masakan bunda, kan masakan bunda enak. ahhh nak,,,,, ku peluk lagi dia. 

Dalam keadaan seperti ini, kak Qila selalu saja berhati baik, Allah selalu menggerakkan hati anakku yang satu ini. dia selalu pengertian dan tidak pernah memaksa jika menginginkan sesuatu. Selalu mengerti jika diberi pengertian. 
Terimakasih byk ya Allah, selalu ada obat disaat suntuk mengatur keuangan, Engkau beri anak yang luar biasa baiknya. Mengobati hati yang luka karena sikap suami yang gak mau tau dan tidak pernah mau tau soal keuangan. 

Senin, 25 November 2019

Anak-anak kok ngamen ya bund?


Sepulang Sekolah tadi sore kak Qila dan adek bunda ajak untuk duduk dekat jendela. Kebiasaan kami untuk menghilangkan kepenatan di dalam rumah ya seperti itu setiap harinya. Melihat kendaraan dan orang yang lewat sambil tebakan sesekali atau menghitung junlah kendaraan berdasarkan warna dan lain-lain. karena rumah kami kebetulan dipinggir jalan raya. Ketika bunda tengah asyik mengajak si adek bernyanyi, tiba-tiba kak Qila bilang... 

Qila : Bund, anak-anak kecil itu ngapain si bund? kok bawa gitar? 

Bunda: Mereka ngamen kayaknya kak

Qila : Anak-anak kok ngamen ya bund? 

Bunda : (sedikit penasaran dengan respon si kk) emangnya kenapa kak kok bilang begitu? 

Qila : lah pengamen kok anak-anak, ya lucu... 

Bunda: Kak Qila ngomong begitu malah lebih lucu (jawab bunda)... kak, Alhamdulillah ya kita masih bisa makan tanpa harus meminta - minta, kita sebagai manusia harus mau berusaha dulu kalau mau dapet rizki untuk kebutuhan sehari-hari. Pengamen itu banyak yang tidak menyukai, karena seperti orang yang meminta-minta (pengemis). Nabi kita mengajarkan kepada kita bahwa tangan diatas itu lebih baik dari pada tangan yang dibawah. Tangan diatas itu adalah orang yang suka memberi dan tangan dibawah itu adalah orang yang suka meminta. Kalau kita suka memberi pada orang lain rizki kita pasti akan bertambah kak, tapi kalau orang yang suka meminta belum tentu ada yang ngasi. Coba besok- kalau kakak ke pasar sama bubda, kakak perhatikan pengemis dan pengamen yang ada, apa semua orang pasti mau ngasi ke mereka? 

Nah, sekarang kan kakak masih anak-anak, kak belum bisa kerja, yang dilakukan anak-anak tadi itu sebenarnya gak baik, karena bahaya kalau anak-anak berada dijalanan. yang bisa kak Qila lakukan sekarang agar kakak punya uang yaitu menyisihkan uang jajan yang ayah atau bunda berikan. Supaya kalau kakak pengen sesuatu, kakak bisa pakai uang itu untuk membelinya. 

saat bunda jelaskan panjang lebar seperti itu kak Qila hanya mendengarkan, mencoba memahami tapi mungkin masih bingung. Semoga perlahan kak Qila paham tentang tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. 

Minggu, 24 November 2019

Infaq Harian

Alhamdulillah sekarang kak Qila selalu bersemangat untuk berangkat ke sekolah TPQ maupun ngaji di malam hari. Bunda tidak pernah menargetkan kak Qila harus cepat bisa ngaji atau cepat khatam. Biarlah ngajinya sedikit - sedikit asalkan setiap harinya terbiasa dan terlatih.

Disekolah TPQ tempat kakak belajar, sejak Bulan Muharram lalu membuka peluang sedekah selebar-lebarnya kepada para murid maupun orang tuanya. Karena pihak sekolah baru saja membeli tanah untuk menambah fasilitas ruangan sekolah dan sementara untuk pelunasannya menggunakan sertifikat tanah para guru. Untuk memenuhi kekurangan biayanya pihak sekolah meminta kesediaan para siswa untuk berinfaq sebanyakRp. 1.000 setiap harinya. Selama infaq berlangsung bunda belum pernah menjelaskan kepada kakak apa itu infaq dan kenapa tiap hari harus berinfaq disekolah. 

Nah, karena sekarang bunda sedang belajar tentang cerdas finansial dikelas Bunda Sayang, perlahan bunda ajarkan dan jelaskan kepada kak Qila tentang infaq dan manfaatnya. Seperti biasanya, ketika mengetahui hal baru kak Qila selalu banyak tanya. Keinginan tahuannya selalu saja membuat bundanya harus lebih pintar menjawab ataupun mengalaihkan pertanyaan yang terkadang bikin bundanya kesulitan untuk menjawab. 

Sabtu, 23 November 2019

Jual Beli Sumber Rizki

Sebelum game Level ini berlangsung kak Qila sudahbunda ajarkan tentang darimana uang yang ia miliki berasal. karena seringkali ia mengeluh, ketika ia sedang asyik bermain bersama ayahnya tiba-tiba ada pelanggan datang yang membutuhkan jasa ayahnya untuk service gadget nya. Alhamdulillah seiring berjalannya waktu ia mulai paham. Bunda juga mulai perkenalkan kakak jenis-jenis pekerjaan sebagai salah satu sumber rizki. Mulai dari Penjahit, Pedagang, Supir, Guru, dan lain-lain.

 Hari ini kakak ajak bunda dan adiknya untuk bermain dagang-dagangan. Kakak berperan sebagai pedagang Ice Cream dan bunda serta adiknya berperan sebagai pembeli. Namun ternyata kak Qila masih belum paham tentang siapa yanv memberi uang dalam jual beli. Setelah memberikan mainan yang dianggapnya Ice Cream kak Qila ternyata berucap. Ini Bunda uangnya...... Akhirnya bunda jelaskan kepada si kakak kalau dalam jual beli itu yang mendapatkan uang ya si penjual, sementara pembeli mendapatkan sesuatu yang dia inginkan dari si pedagang. Kak Qila mulai paham, dan kemudian dia berperan sebagai pedagang sebagaimana mestinya. dan bunda serta si adek sebagai pembeli setianya.

Jumat, 22 November 2019

Belajar Hidup Prihatin Sejak Kecil

Alhamdulillah Game Level 7 sudah terlewati dengan lancar. Sekarang mulai memasuki Game 8 yang masih membuatku deg-degan. Rasanya masih bingung untuk memulainya, entah kenapa kalo udah denger hitungan aku masih takut sampai sekarang. Ketakutan ini sama seperti awal menghadapi Game Level 6. Tapi alhamdulillah game Level 6 terlewati dgn lancar dan memuaskan. mungkin kalo gak ada tantangan gak akan melek soal matematika saat itu. 

Baiklah, di level ini apapun tantangannya harus dihadapi. Belakangan ini bunda sering sekali kehabisan uang di akhir bulan, sehingga ayah harus tombok. sebenarnya sedih jg sih kalau harus tombok, jadi gk bisa nabung. Semua itu tetap saja gak bisa dihindari, karena banyak sekali pengeluaran tak terduga, seperti undangan, tilik, iuran, dan lain-lain. Belum lagi biaya listrik dan PAM yang bulan ini melonjak tinggi banget. Akhirnya dengan terpaksa, belakangan ini kakak bunda kurangi jatah jajajn ny, sebenarnya bukan mengurangi sih, tapi mencoba mengajarkan kakak Qila hidup prihatin. 

Alhamdulillah, gak begitu sulit mengajarkan si kakak tentang hal ini, sejak kak Qila mengerti akan keuangan ortunya, tiap kali hendak meminta sesuatu kak Qila selalu bilang " Bunda, kapan-kapan kalau bunda udah punya uang, kakak bekiin mainan itu ya". Sedih sebenarnya ketika si kakak bilang begitu, tapi kalau tidak diajarkan, kasihan si kakak dikehidupannya mendatang. Di dalam hati selalu membatin sembari berdo'a semoga masa depanmu berkecukupan ya nak,, semoga bunda bisa menemanimu hingga kamu sukses dan bunda gak merepotkan kamu dimasa tua bunda dan ayah. 

Rabu, 13 November 2019

Aliran Rasa Game Level 7

Rasanya 17 hari begitu cepat berlalu, masih merasa kurang karena planing untuk mengamati si kakak dalam bersosialisasi baru berjalan dua hari saja. Meski berlalu, insya'Allah bunda tetap semangat menemani kakak dalam kehidupan sosialnya sehari - hari untuk berteman, bertamu dan lain sebagainya.

Alhamdulillah,,, di Level ini bunda merasa ringan dan mudah menjalankan tugas setiap harinya. Memang benar, semuanya itu berawal dari niat. jika niatnya setengah-setengah, maka akan setwngah pula hasilnya. sejak awal level 7 berlangsung, niatan untuk observasi kebintangan si kakak sudah tertanam baik. Berkaca pada game Level 5 yang sempat gagal karena suka kebablasan setor T10, rasanya di level ini tidak ingin gagal sama sekali.

Selama 17 hari mengobservasi si kakak bunda masih belum bisa menentukan bakat apa yang sebenarnya yang ia miliki. Karena semua yang ia lakukan adalah kesenangannya, baik itu bermain peran, bernyanyi, berteman serta menggambar dan mewarnai. Bahkan sampai hari ini kak Qila masih melakukan kebiasaan tersebut. akan tetapi juga ditanya, kakak sudah besar mau jadi apa? jawabannya tidak hanya satu propesi. Kakak bilang pengen jadi polisi, dokter, guru.

Ketika ditaanya kenapa kakak ingin kadi polisi? kakak mau nangkep penjahat, jawabya.

Ketika ditanya kenapa mau jadi dokter? biar kalau bunda sakit kakak yang ngobatin

kenapa mau jadi guru? pengen seperti bu Anik bisa ngajar anak-anak ngaji katanya begitu.

sesederhana itu ternyata jawabannya, tapi itu semua adalah cita-cita mulia nak. Semoga bunda diberikan Allah umur yang panjang, agar bisa menyaksikan kesuksesan dan kebahagiaanmu kelak. Semoga bunda bisa lebih maksimal lagi membersamaimu dan si adek. Meskipun hingga level ini bunda belum bisa bekerja sama dengan ayah untuk melakukan tantangan. Bunda belum berhasil memperbaiki komunikasi dengan ayahmu, selalu gagal lagi dan lagi ketika hendak menyampaikan uneg-uneg. sedih sebenarnya, namun bunda yakin, suatu saat ayahmu pasti sadar dan tidak menyalahkan bunda terus menerus karena tidak pernah memaksimalkan diri dalam pengasuhan kak Qila dan dek Mecca.

Sakit rasanya hati, ketika suami bilang anak kedua belum bisa ini danitu, si kakak selalu merasa kesepian. Padahal ayah tau sendiri, betapa waktu bunda ha is hanya untuk membersamai kalian meski terkadang tidak maksimal karena harus mengerjakan pekerjaan rumah. Bunda melakukan semuanya sendiri nak, ayah hanya tau kerja dan kerja, seperti tidak oernah menghargai lelah yang bunda rasakan. Biarlah, semoga mata hatinya segera terbuka, semoga keluarga kita selalu awet rukun selamanya. aamiin...

Selamat bertumbuh anakku, do'a bunda selalu mengiringi langkahmu,,,
Maafkan bundamu yang belum bisa maksimal membersamai kakak dan adek, semoga Allah selalu memudahkan semua urisan keluarga kita. aamiin... 

Sabtu, 09 November 2019

Long Weekend

Hari ini kakak sepupunya Qila yang dari Semarang datang untuk menikmati long weekend bersama Qila. Kak Alfy nama kakak sepupunya. Jam 8 pagi kak alfy sudah sampai disini, dan seharian full kak Qila main bersama kakaknya. Sampai diajak main ke kampung aja gk mau. Disaat ibunya kak alfy pamit pulang kak Qila terlihat sedih banget, takut kalau kak Alfy juga ikut pulang. Wajah sedih sudah tampak diraut wajahnya, tapi akhirnya kak Qila seneng setelah tau kak Alfy mau nginep disini.

Sore tadi kak Qila dan kak Alfy asyik bermain balon dari sabun, mereka terlihat senang sekali, seperti melupakan kerinduan yang telah beberapa bulan tidak ketemu. Bahagianya anak-anak ternyata mudah, asal ketemu teman dia pasti bahagia. seperti kak Qila yang setiap pagi selalu minta izin untuk bermain kerumah temennya. Namun sering bunda tunda permintaannya demi membuat nyaman ortu temen si kakak. Jam 8 pagi kak Qila sudah pamit, namun bunda tunda Hingga jam 10 atau jam 11 pagi agar tidak terlalu lama kak Qila bermain dirumah temennya.
Kak Qila sejak suka bermain dirumah temennya, selalu bunda ingatkan untuk pulang ketika adzan zuhur berkumandang. jika sore hari dia main bunda minta kak Qila untuk pulang ketika sudah mendengar suara qiro'atil Qur'an dari masjid. 

Alhamdulillah sejauh ini dia mengerti, dan bunda tidak harus berteriak untuk memintanya pulang. Jika sudah adzan/ ngaji dimasjid bunda hanya menunggu dibelakang pintu dapur, samvil menunggu kak Qila dafang serta menyambutnya.

Jumat, 08 November 2019

Weh-wehan tradisi dibulan Maulid Nabi Muhammad SAW

Hari ini disaat bunda hendak memulai untuk memperhatikan kak Qila dalam bersosialisasi, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sudah menjadi tradisi ditempat tinggal kami sejak zaman dahulu memperingati Maukid nabi dengan acara weh-wehan. Yang dimaksud weh-wehan itu yaitu saling memberi. Yang diberikan berupa  makanan, boleh makanan apa saja sesuai kemampuan yang ingin memberi.

Makanan khas weh-wehan yaitu sumpil, sumpil terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun bambu dan dibentuk segitiga. Makanan ini dinikmati bersama kelapa yang dicampur bumbu-bumbuan, seperti sambel kluban / urab.


Hari ini kak Qila bunda ajak membagikan makanan ke tetangga agar kak belajar cara memberikan sesuatu kepada orang lain. Dalam kegiatan berbagi makanan ini, kak Qila senang banget. Sampai dia bilang.. 

Qila : bund, kakak pengen weh-wehan lagi.

Bunda : Kan weh-wehannya sudah selesai kak, cuma tadi sore aja, emangnya kenapa kakak pengen ada weh-weha lagi?

Qila : Kakak pengen ketemu temen-temen lagi


Ternyata kak Qila suka banget dan bahagia bisa ketemu temen-temennya, karena kak Qila belum sekolah, tiap pagi sampai siang kak Qila sedih karena kesepian gak punya temen main. Setiap ada anak kecil yang dateng kerumah pasti anak tersebut langsung diajak main meskipun belum kenal. kak Qila suka bertemu orang baru apalagi kalau orang tersebut ramah dan asyik. tak pandang anak-anak, muda atau tua, selalu diajaknya main. 

Kamis, 07 November 2019

Suara Emas

Hari ini adalah hari kelima bunda mengamati kebiasaan menyanyi kak Qila, dan sampai hari ini bunda belum bisa memastikan apakah itu bakatnya atau hobi. Sejak pagi, kak Qila begitu aktif, nyanyian tak pernah lepas dari aktivitasnya, sampai - sampai ayahnya bilang kalau kak Qila udah kayak radio aja. seharian klo gak ngomong terus ya nyanyi terus. Bunda juga sampai lelah menanggapi pertanyaannya. karena kalau tidak ditanggapi kak Qila kecewa dan marah. 

Sabar terus diupayakan agar tidak terbawa emosi meski sempat terpancing juga karena gak kuat denger ocehan kak Qila. Ya Allah nak  maafkan bunda, mungkin kakak memang butuh perhatian lebih, mungkin kakak merasa kesepian hari ini karena bunda repot sendiri dengan pekerjaan rumah. Sampai-sampai suara kak Qila serak, dan alhamdulillah kak Qila bisa tidur lebih awal karena tadi tidak tidur siang. 

Semoga esok hari kak Qila dan adek bangun pagi dengan penuh semangatya,,, kita nyanyi dan main bareng lagi. 

Rabu, 06 November 2019

Menyanyi sebenernya hobi kak Qila atau bakatnya?

Selama memperhatikan kesukaan kak Qila terhadap aktivitas bernyanyi dalam kesehariannya, bunda sampe sedikit bingung sebenarnya ini hobi kak Qila bernyanyi atau emang bakatnya kak Qila?

kalau dari segi suara belum termasuk sih, tapi lumayan menurutku, dia selalu berusaha untuk bernyanyi dengan nada yang selalu ia usahakan agar mirip dengan penyanyi aslinya. Sanpe kepikiran bikin cover lagu ala-ala kak Qila. wkwkwk

Dari segi lirik, beberapa sering salah karena kak Qila belum bisa baca, jadi dia hanya bernyanyi seperti yang ia dengar. jika bunda tau liriknya maka akan bunda benarkan. Saat bunda koreksi liriknya kak Qila sering sekali menanyakan makna akan kata tersebut. Ternyata dia berusaha memahami isi dari liriknya.

Ternyata lucu juga ya kalau memperhatikan kebiasaan anak sendiri. kemana aja aku selama ini, merhatiin tapi belum maksimal... hiks...

Apalagi saat kak Qila menyanyikan lagu dengan bahasa lain, b. Inggris atau bahasa apalalah,,, lucu banget, padahal dia gak paham artinya, hanya saja dia suka dengan film atau tayangan lagu tersebut.

Dan yang bikin bundanya tambah bingung itu malam ini sebelum tidur, kak Qila minta hp bunda tapi karena tau gak diperbolehkan main hp sama bundanya, dia minta izin ke ayah buat pake hp yg biasanya dipakai kak Qila untuk nyanyi dan main game. Karena batre tinggal dikit mungkin, makanya diizinkan sama si ayah.

Setelah hp ditangan, kak Qila minta bunda buat buka folder yang berisikan lagunya Aishwa Nahla. setelah ketemu bunda pasrahkan ke kakak dan kakak langsung saja ngoceh sendiri milih videonya. yang ini Man ana, yang ini sibiyan, yang ini bunda,,, ahhh yang ini aja lah katanya sambil memencet lagu yang dipilih... dan setelah itu kak Qila enjoy banget dengerin musik sambil tiduran. Sesekali dia berdiri menirukan gaya Aishwa saat bernyanyi. Owalah naaak batinku,,, karena gemas melihat tingkahnya yang berlari - lari kecil diatas kasur. Enaknya udah ketar ketir kalau adek sampe terbangun. tapi kak Qila gak perduli dan enjoy dengan apa yang dia lakukan





diatas adalah penampakan polah kak Qila saat dengerin musik
 Hp dipojok atas tetap ditonton sambil mengikuti gaya Aishwa 

Selasa, 05 November 2019

Tak Ada Mic Saringan pun jadi

Masih dengan kebiasaan kakak yang suka bikin gemes ayah dan bundanya.

Hari ini Ayah sedang asyik service CPUj Sekolah MI yang dekat dengan rumah. Melihat ayahnya yang sedang sibuk si kakak yang baru saja bangun dari tidur siangnya ikut menghampiri. Memainkan alat kerja ayah seperti obeng, tang, dan  ada juga alat yg digunakan ayah untuk meniup debu yang bentuknya seperti kepala Microphone tapi lonjong bentuknya.
Dengan bangga kak Qila menunjukkan alat yang dimainkannya sambil seolah menjilat-jilat dan bilang ke bunda,,,

Qila : Bunda, ini etok2 e Ice Cream ya,,,.

Bunda : mmm itu lebih mirip mic loh kak,

Kak Qila langsung nyambung dan tiba-tiba ia menyanyikan lagunya Aishwa Nahla yg judulnya "Baju Merah", si ayah yang sedang asyik bekerja tiba-tiba memanggil bundanya untuk laporan. 
"Bund,  lihat loh itu polah anakmu, bocah kok ono-ono wae,,," (sambil tertawa). 

 bundanya hanya nyengir karena tadi yang bilang itu mic adalah bunda. Karena pada saat itu bunda takut si ayah marah, bunda alihkan si kakak untuk memakai Saringan kelapa yang biasa bunda pakai untuk menyaring nasi tim adeknya untuk dijadikan Mic dan meminta kakak mengembalikan alat kerja ayahnya. Bunda pun membujuk kakak.  

Bunda : inget gak video rekaman Aishwa waktu rekaman micnya kan gede banget kan kak?,,,  

Qila : mengangguk

Bunda :  Nah ini bisa dijadiin mic besar kayak punya Aishwa. (bujuk bunda sambil tunjukin saringan kelapa) 

Dan ternyata, kakak lebih antusias nyanyi pake saringan santen. Kakak akhirnya melanjutkan nyanyian nya lagi dengan penuh bahagia,,, 

Senin, 04 November 2019

Jalan - jalan sambil bernyanyi bersama

Pagi ini anak-anak bangun gasik semua, betapa bahagianya kalau anak-anak bisa bangun sangat pagi, karena siangnya pasti cepet tidurnya dan gak ada drama sebelum tidur siang. karena ocehan si adek kak Qila juga hari ini jadi bangun sangat pagi. Melihat anak-anak sudah bangun semua, ayah juga jadi bersemangat dan berbisik pada si kakak untuk mengajak jalan-jalan sambil mampir beli sarapan. Kak Qila tentu saja tambah bersemangat. Dimandiin pagi banget juga dia mau.

Awalnya bunda gak tau kalau ayah ngajak jalan-jalan, karena saat ayah berbisik ke kakak bunda hanya lewat dan mengurus keperluan adik dikamar mandi. setelah selesai bunda lihat ayah sedang memompa ban motor dan menyuruh kakak mengganyi baju tidurnya, lalu bunda bertanya sama kak Qila, kakak mau kemana sih kok ayah nyuruh ganti baju? Mau jalan pagi sama ayah beli bubur. wah bunda mau ikut boleh? boleh dong,,, jawab kakak. Kemudian bunda percepat yabg perlu disiapkan, anak-anak sudah mandi semua dan terlihat segar. ahhh betaoa bahagianya pagi ini...

Sepanjang perjalanan pergi kak Qila tak pernah lepas dari lagu-lagu dan shalawatan yang dibawa oleh Aishwa. Ceritanya konser keliling. wkwkw,,,, Ayah dan bunda pun akhirnya ikut asyik nyanyi bareng si kakak, bahkan si adek juga ikjtan bersuara dan menggoyangkan badannya dalam dekapan bunda di motor...

Kak Qila ini memikiki kebiasaan seperti ayahnya, suka nyanyi dan suka dengerin musik. sejak kak Qila kecil, dia suka banget kalau diajak menyanyi dan saat melihat orang bernyanyi kak Qila tidak lupa merhatiin lirik yangbdibawakan, seandainya ada kata atau kalimat yang tidak ia pahami pasti dia bertanya. 

Minggu, 03 November 2019

Bernyanyi sambil belajar Percaya Diri



Hari ini tepatnya ba'da zuhur, bunda dapat undangan khataman Qur'an dirumah salah satu saudara yang kebetulan adalah seorang guru ngaji. Kak Qila ikut bersama bunda, berinteraksi dengan teman baru dan juga belajar percaya diri melalui bernyanyi.

Setelah selesai acara, kakak diminta oleh buleknya untuk nyanyi pake Microphone. Awalnya malu, setelah nyanyi tiba-tiba suaranya keluar seperti biasanya saat kakak sedang bernyanyi dirumah. kakak bernyanyi dengan penuh semangat dan percaya diri meskipun masih sedikit malum karena kak Qila teelihattsedikit merundukm  Orang - orang yang masih ada ditempat memperhatikan kak Qila sambil tersenyum, ada juga yang menghampiri karena penasaran. sementara bunda hanya memperhatikan dari jarak sedikit jauh didepan kakak karena sedang menimang si adek yang tengah mengantuk.

kali ini yang dinyanyikan kak Qila "Man ana" karena kak Qila sedang suka banget dengan lantunan syair yg dibawakan Aishwa

Sabtu, 02 November 2019

Aku Bukan Artis, tapi aku suka bernyanyi


Mulai hari ini yang ingin bunda observasi dari kesukaan si kakak adalah Menyanyi. Belakangan ada artis kecil yang berasal dari Palembang yang sempat viral. Kemampuan nya bershalawat sempat membuat saya pribadi takjub. Anak tersebut bernama Aishwa Nahla, kak Qila sejak pertama kali dikasi lihat video Aishwa langsung suka, sampe ayahnya akhirnya download video ny biar gk boros kuota, wkwkwkkw

Bagi kami tak masalah anak nonton film, selama masih bisa dipantau, dan diberi pengertian terus. Agar kakak gak mainan hp terus ayah jg akhirnya beli tv box atau apalah itu istilah ny,,, diriku lupa terus, wkwwkwk agar kakak bisa nonton sambil aktif bergerak. Benar saja, klo dikasi nonton video yg ada gerakannya kakak ikut menirukan.

Yups,,, kembali lagi ke Video Viral ny Aishwa, pernah suatu hari kakak bertanya sama bunda.

Qila : Bunda, Aishwa Nahla rumahnya dimana sih bund?

Bunda : Di Palembang, kan Aishwa bilang sendiri di Lagunya "Aslinya orang Palembang" demikian lah potongan lirik pada salah satu rekamannya.

Qila : Palembang itu apa sih bund?

Bunda : Palembang itu nama Kota, kayak Qila sekarang tinggal di kaliwungu, kotanya kak Qila itu namanya Kendal. Kalo Eyang tinggalnya di Medan berarti kotanya Eyang itu Medan. Nah di Palembang itu tempat tinggal Aishwa, rumahnya dikota palembang namanya.

Qila : oh gitu,, bund, kakak kok pengen ketemu sama Aishwa Nahla..

Bunda: (Dengan sedikit kaget merespon) mmmm,, kenapa kakak pengen ketemu? kakak pengen main bareng Aishwa ya?

Qila : heemb,,, lucu kayaknya ya bund

begitulah saking senengnya si kakak sama Rekaman yg dibawakan Aishwa. hampir setiap waktu, bahkan sambil bermain dia selalu melantunkan syair atau lagu yg dibawakan Aishwa...

Dan hari ini, meskipun batuk, kak Qila masih saja bersemangat bernyanyi melantunkan sayair Aishwa, karena diminta budhenya nyanyi,,, dan dengan bahagia budhe ny juga merekam konser tunggal ny kak Qila dirumah...

Dalam hatiku mbatin, saat budhenya merekam, budhenya aja gemes,,, apalagi emaknya yg tiap hari melihat kelucuannya kakak saat bernyanyi. mengucapkan lirik berdasarkan yang ia dengar. Banyak yang salah kadang saat bershalawat, selama bunda tau shalawatnya bunda akan selalu memberikan koreksi saat kakak bernyanyi...

Bunda tidak berharap kakak menjadi Artis dan sebagainya. Bunda hanya ingin kakak memiliki kepercayaan diri dalam melakukan hal-hal yang kakak sukai. agar hidupnya lebih berwarna dan tidak mebosankan.

Selamat berbahagia menjalani aktivitas anakku :*

Jumat, 01 November 2019

Bu Guru Kecil (Role Play part 4)




Pagi ini sehabis sarapan dan mandi, seperti biasanya kakak langsung mencari mainannya dan bermain apa saja yang dia suka. Kali ini kakak asyik memanjat diatas kursi. Tentu saja bunda ingatkan, karena tidak baik berdiri diatas kursi. Namun usaha bunda belum membuahkan hasil. Kak Qila tiba-tiba berdiri diatas kursi dan mengucapkan Basmalah. Lalu berkata pada bundanya,,,

Qila : Bunda, kakak main guru-guran ya,,, ini papan tulisnya..

Bunda : Yaudah kali ini gak apa, tapi kalau ada orang lain jangan berdiri di atas kursi ya,,, 

Qila : siap boss,,, begitulah responnya agar tidak dimarahi bunda. 

Bunda : Hati - hati ya kak, awas kaki nya nyangkut dipegangan kursi

Qila : Iya bunda, Bund,,, bunda disini aja to sama adek,, panggilnya saat melihat bunda beranjak,,, 

Bunda : Adek sudah ngantuk sayang, mau bunda keloni dulu.

Qila : gak papa, sebentar aja, kakak jadi guru bunda sama adek jadi muridnya 

Setelah itu bunda berperan sebagai muridnya kak Qila. Kak Qila memperhatikan semua csra gurunya disekolah saat mengajar. Dari segi ucapan dan intonatisinya dalam mendikte bunda mengucapkan huruf hijaiyah mirip banget seperti gurunya.

Dalam hati aku mbatin, alhamdulillah anakku mewarisi keterampilanku sebagai guru. ah,,  aku jadi rindu suasana mengajar, rindu bermain dengan anak-anak yang lucu. Tapi kini aku punya kak Qila dan dek Mecca, mereka berdualah muridku yang sebenarnya. Aku harus bisa menjadi ibu yang lebih baik lagi,, ,