Kamis, 31 Oktober 2019

Bunda bercerita kakak berakting (Role Play Part 3)


Siang tadi sebelum tidur, bunda membacakan cerita untuk anak-anak. Bunda minta kakak untuk memilih cerita yang mau dibacakan. lagi-lagi cerita dengan judul Sang Singa adalah pilihannya.sejak buku cerita tersebut dibeli sampai sekarang judul tersebut masih saja menjadi cerita favorite ny.

Kali ini kakak yang memibta sendiri untuk berperan sebagai singa, dan si adek dia bilang sebagai kelinci. Bunda pun memulai membacakan cerita, baru saja memulai membaca tiba-tiba si adek merespon seolah memperagakan suara singa, akhhhhhhh sambutnya demikian. Spontan bunda dan kakak tertawa geli melihat ulah si adek, ternyata adek jiga udah bisa bermain peran. wkwkwkwk

setelah tawa hilang kami mulai kembali ceritanya dari awal, ketika sampai pada bagian yang menceritakan Sang Singa menerkam kelinci kak Qila pun merespon dengan auman serta gerakan seolah menerkam kelinci, adeknya yg dia anggap sebagai kelinci kaget dan sempat menangis sebentar karena tak ingin diganggu karena sedang asyik melihat gambar pada buju yang bunda pegang.

Cerita pun berlanjut, sepanjang bunda membacakan cerita kak Qila selalu berperan aktif. berakting seperti Singa. 

Rabu, 30 Oktober 2019

Penggembala Kambing (Role Play part 2)

Hari ini bunda melihat kak Qila seperti bingung mau main apa. Melihatnya main sendiri samvil nyelimutin kambing - kambingan yg terbuat dari karet seperti merasa aneh. Tapi entah apa yang ada dalam imajinasinya. Ketika bunda tanya katanya kambingnya lagi sakit jadi diselimutin. wkwwkk

Akhirnya bunda coba ajak kakak main bareng, karena adek sudah terlelap tidur. kemudian bunda menawarkan diri untuk bermain bersama...

Bunda : Kak, gimana kalau kita main gembala-gembalaan? kakak jadi anaknya sang Penggembala dan bunda jadi ibunya,,,

Qila : mauuuu bunda.. nanti kakak yang jadi penggembala kan?

Bunda : Iya kak, nanti bunda yg cerita kakak yg jasi penggembala ya.

kemudian bunda mulai membuat cerita ala kadarnya dan spontan pada waktu itu juga. Berikut adalah sedikit narasi yang masih aku ingat malam ini..

Suatu hari, disebuah desa yang sangat subur terdapat sebuah keluarga yang sangat berbahagia. Dalam keluarga itu terdapat Ayah, Ibu dan dua orang anak perempuan yang baik hati. Si kakak yang sudah besar sangat senanq sekali membantu orang tuanya. Setiap hari sepulang dari sekolah, dia selalu menggembala kambing untuk mengisi waktu kosongnya.

Doa selalu membawa kambingnya ke sebuah tempat yang terdapat rumput yang sangat subur, agat kambingnya bisa memalan makanan yang sehat. dia begitu bahagia melihat kambingnya begitu lahap memakan rumput.

Setelah sore tiba, dia pun pulang, tapi dia tidak pernah lupa untuk membawa rumput pulang untuk makan si kambing dikandang. ketika perjalanan pulang, tiba-tiba kaki si kambing terperosok dalam sebuah lubang kecil, kambing pun meraung kesakitan. Si penggembala pun  bingung, sambil mengelus-elus kepala kambing si penggembala menolong kambing agar dapat segera terselamatkan. Akhirnya kambing pun selamat.

Ketika tiba dirumah penggembala memberikan salam dan mengetuk pintu. Ibunya pun menyambut kehadiran anaknya dengan penuh bahagia...

Loh... kenapa cemberut sayang?

ibu, si kambing kasihan kakinya luka, tadi terperosok dalam lubang...

Jangan sedih sayang, kata ibunya...

Yuk main sama adik,,, 

nanti ibu akan obati lukanya agar si kambing bisa berjalan dan berlari kembali.

Sang anak pun menganggukkan kepalanya..

Nanti kamu boleh cerita kepada ayah, kalau kambingnya sakit, siapa tau ayah lebih tau cara mengobatinya daripada ibu

Selama bunda bercerita, Kak Qila berakting seperti yang bunda utarakan, tidak begitu jelek aktingnya. Kak Qila seperti paham maksud dari ceritanya. Bahkan saat bunda bilang si penggembala mengelus kepala kambing saat sedang kesakitan kak Qila langsung respon mengelus kepala kambing mainannya.

Point utama yang bunda ambil dari permainan peran hari ini sebenarnya untuk melatih rasa kepercayaan diri kak Qila. Kalau dihadapan orang tuanya kadang kak Qila malu kalau direspon. taoi kali ini karena tidak ada yg berkomentar ditengah cerita, kak Qila berakting dengan penuh percaya diri. 

Biasanya dalam keseharian kak Qila suka ngobrol dan cerita sendiri, terkadang dia juga berkata seolah membuat dialog antara dua orang yang sedang bercakap - cakap. 

Selasa, 29 Oktober 2019

Aliran Rasa Menjadi Bagian Komunitas Ibu Profesional

Alhamdulillah, tak terasa sudah hampir 2 tahun berada dalam komunitas Ibu professional. awal mula aku mengetahui komunitas ini karena melihat share link pendaftaran di facebook. Aku yang saat itu sedang mencari - cari tempat belajar online sebagai istri dan ibu karena kegelisahan hatiku akhirnya menemukan komunitas luar biasa ini. memang awalnya aku hanya coba-coba namun akhirnya aku jatuh cinta, seolah tak ingin beranjak pergi dari komunitas ini.

Aku yang awalnya hanya berharap mendapatkan solusi dalam menghadapi masalah rumah tangga tapi bisa mendapatkan banyak hal yang aku butuhkan dalam kehidupan sehari - hari. puji syukur yang tak terhingga, atas izin Allah aku bisa bertemu dengan ibu-ibu yang luar biasa disini. Mereka yang selalu bersedia berbagi pengetahuan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan. mereka yang selalu berjuang untuk komunitas dibalik layar dan hasilnya luar biasa.

Terkadang aku malu sendiri, belum bisa berbagi dan berperan aktif dalam komunitas ibu professional. Mungkin keadaan belum mengizinkanku untuk berperan disana bahkan untuk mengikuti alur peronlinan saja aku keteteran. semoga suatu saat Allah memudahkan..

teruslah berjaya komunitasku,,!!! 

Penjual Ice Cream (Role Play part 1)





Setelah 5 Hari pertama fokus memperhatikan kebiasaan kakak menggambar dan mewarnai. Mulai hari ini Bunda coba ingin fokus pada kebiasaan kakak yang lain. Kali ini bunda coba fokus pada kebiasaan kakak yang suka ngomong sendiri saat bermain. Seperti sedang berakting menurutku, namun selalu unik dan lucu. Bunda merasa ada bakat yang busa digali disana, entah itu acting atau story telling.

Ceritanya, Ketika selesai disalini pakaian untuk tidur, kakak yang gak pernah bosan bermain selalu saja melakukan hal-hal yang disukainya. Tiba-tiba dari ruang depan, kakak datang menghampiri Ayah, Bunda dan adiknya dengan menaiki gledekan adiknya.

 Ice cream,,, Ice cream,,, siapa mau beli?...  begitulah ucapnya seolah menawarkan dagangannya. tiba-tiba kakak menawarkan pada bunda...

Qila : Bunda, mau beli ice cream?

Bunda: Mau,,, Beli satu ya...

Qila : (sambil memakai seoatu kain adiknya ke tangan seolah dijadikan sarung tangan) Bunda tanya to,,, mbak kenapa kok pakai sarung tangan.

Bunda:( Dengan latah bunda ikut saja maunya si kakak) oh iya,,, mbak kenapa kok pakai sarung tangan?

Qila : (merespon sambil tersenyum genit dan memiringkan kepalanya ke satu arah lalu menjawab) biar bersih...

 Bundanya hanya bisa tersenyum geli melihat tingkah lucunya ini. Lalu kak Qila bertanya lagi... 

Qila : Mau yang rasa apa Bunda? ada strawberry, jeruk dan melon? 

Bunda : Rasa jeruk ya satu.. 

Qila : Mau dicampur gak stroberi jeruk sama melon?

Bunda: ohhhh boleh ya dicampur? 

Qila : Boleh dong... 

Bunda : Yasudah, kalau begitu pesen satu ya mbak yang dicampur... 

Qila : okeyyyy . ini sudah jadi.  

Lalu kak Qila berperan seolah memberikan ice-cream yang sudah siap disajikan,, 

Ah... nak,, betapa lucunya kau ini, Entah apa yang membuat bundamu terkadang masih sulit sabar dalam mengasuhmu. Setiap habis memarahimu malamnya bunda hanya bisa menangis sambil meratapi kesalahan bunda,,, 

Semoga bunda bisa menjadi lebih baik lagi ya sayang,,, 


Senin, 28 Oktober 2019

Menggambar Kura-Kura

Bunda... Bunda... Lihat nih kakak gambar kura-kura,,, teriak kak Qila dari kejauhan menghampiri bundanya yang sedang menidurkan adiknya. Hampir saja bunda marah karena adik terbangun, tapi Alhamdulillah akhirnya gak jadi karena melihat kakak begitu sumringah menunjukkan karyanya.

Bunda: Wah... Bagus banget,,   

Qila: Bunda, bener gak kura-kura bentuknya seperti ini?

Bunda:, bener sayang,,, jawabku

Qila: Habis ini mau kakak warnai ya bunda, warnanya hijau kan?

BundaB Heemb, bener, nanti yang titiknya diwarnai hijau tua ya biar lebih bagus. 

Bunda: Lho ini kakinya kok cuma dua kak? 

QilaQ Emang kakinya ada berapa bunda? 

Bunda : kakinya ada empat, nanti dibagian atas dikasi kaki lagi ya..

Qila: Iya bunda


Minggu, 27 Oktober 2019

Menggambar dan Mewarnai

Siang ini adik lebih dahulu tidur, dan seperti biasanya, kak Qila paling sulit kalau disuruh tidur, maunya main terus. Kak Qila akhirnya bunda arahkan untuk menggambar saja, biar tdk mengganggu tidurnya si adek. kak Qila menyambut tawaran bunda dengan sangat antusias, karena dia memang suka menggambar.
Qila : Bund... kakak mau gambar anak-anak kuciran ya,,,,
Bunda : Iya boleh,,, (lalu bunda hanya memperhatikannya tanpa mengomentari sampai gambarnya selesai)
Qila : mmmm bunda,,, sekarang kakak mau bikin rumahny.
Bunda: iya bolehh
Setelah selesai, kakak memutuskan untuk mewarnai gambar rumahnya. Kali ini bunda coba melatih kakak menggunakan pewarna cair. Bunda putuskan untuk mengambil pewarna makanan agar lebih aman. Kak Qila mewarnai menggunakan cuuton buds agar warnanya menyerap cepat. karena yang diminta hanya warna hijau bunda hanya menyiapkan satu warna saja.

Setiap kali mengajak kak Qila menggambar, bunda tidak memintanya menggambar ini dan itu. Kak Qila lebih sering memutuskan sendiri apa yang ingin dia gambar. Alasan bunda tidak memintanya menggambarkan sesuatu, agar kak Qila bebas mengekspresikan imajinasinya tentang sesuatu yang ingin ia gambar. jika ada sesuatu yang kurang bunda hanya memberitahukan. Misalnya, pernah suatu hari saat awal kak Qila menggambar orang, kak Qila menggambar tangan hanya garis panjang saja, tidak ada jarinya, sejak itu kalau gambar orang - orangan selalu diberi jari meski bentuk jarinya masih garis2 kecil saja. 


Menggambar anak-anak berkucir

Mewarnai dengan pewarna cair

Pelajaran hari ini:
Mencoba media pewarna cair

Sabtu, 26 Oktober 2019

Tak ada kertas Kardus pun jadi

Untuk menyalurkan kesenangannya dalam menggambar kak Qila ini bisa dibilang super kreatif. Ketika dia melihat kertas apa saja yang bisa dijadikan media untuk menggambar maka jadilah gambar pada kertas tersebut. Kertas bekas wadah odol, wadah lampu dan apa saja pernah dia pakai buat corat coret. Sampai-sampai,,,, buku tulis sekolah juga jadi bahan untuk menggambar, karena bunda kurang teliti saat ngecek buku kakak.

Malam ini kebetulan ada temen kak Qila sekolah TPQ yang datang kerumah untuk keperluan service HP, jadilah dia bermain sama temennya itu. seneng banget si kakak karena ada temennya, karena bunda sedang gak bisa nemenin karena lagi ngelonin adeknya.

setelah adik nyenyak dan temen kakak juga sudah ouw, bunda hampiri si kakak yang tengah asyik menggambar, lalu bunda bertanya...

Bunda : Kakak lagi gambar apa?

Qila : Lagi gambar orang,,, Bund, ini gambar orangnya yang buat mbak jihan, lucu ya bund..... 

Bunda: (Memperhatikan gambar yang ditunjuk kakak) Lucu kenapa kak? gambarnya cuma kepala sama kaki aja ya? 

Qila : iya, masa gambar orang gak ada badannya... 

Bunda: Tapi lucu ya kak

Qila : (Mengangguk) bund, tadi mbak jihan kesini sama ayahnya ibu dan adeknya. adeknya masih kecil kayak adeknya kakak, tapi udah bisa jalan.

Bunda : Adek kakak juga bentar lagi bisa jalan, tapi adek sekarang masih tetahan kak. nanti kalo adek udah bisa jalan kakak pasti tambah seneng, kalo jalan kakak bisa gandeng adek ya,,,

Qila : Nanti adek kakak gandeng biar gak ditebrak motor ya bund?. 

Bunda : iya, kan kakak harus pinter sama adek. pinter ngajarin adek juga, menggambar, menulis,,, dan gak boleh rebutan mainan terus. nanti adeknya juga diajarin, kalo gambar harus dikertas, gk boleh di dinding. 

demikianlah obrolan bunda tadi dengan kakak, tidak membatasi untuk berkreasi dan harus tetap diarahkan,,, 
jika menggambar harus pada media yang tepat, jika menggambar orang ya harus ada anggota tubuh yang lengkap,,, 




Jumat, 25 Oktober 2019

Aku suka Menggambar

Dalam keseharian, kak Qila tidak pernah lepas dari yang namanya menggambar. Sejak umur 10 bulan dia memang suka banget pegang kertas dan pulpen. Bahkan waktu mudik ke Medan pun kami bawakan dia buku dengan pulpen sebagai salah satu alternatif jika kak Qila rewel dalam perjalanan. Saat mudik itu kak Qila berumur 13 bulan. 

Awalnya hanya coretan - coretan saja, lama kelamaan bisa membuat garis, lingkaran dan sekarang kak kila sudah bisa menggambar bahkan menuliskan beberapa huruf Hijaiyah. Karena kak Qila baru sekolah TPQ saja maka huruf hijaiyah lah yang pertama kali bisa dia tuliskan. 

Belakangan ini kak Qila mulai penasaran dengan tulisan yang ada di buku. karena pengen  bisa nulis banyak kayak dibuku akhirnya dia buat lingkaran kecil yang dijejejr seperti tulisan. Ketika bunda bertanya,,,, 

Bunda : kak kenapa kakak bikin lingkaran kecil banyak banget? 

Qila  : kakak lagi bikin tulisan bunda... 

Bunda : owhhh,,, fikirku,,, 

Ternyata dia mulai penasaran gegara sering dibacain cerita dan melihat tulisan yang banyak dari buku yang dia lihat. Bahkan sering juga dia seolah membaca cerita sambil melihat gambar dan menunjuk tulisan  yang ada pada buku ceritanya. Karena hampir hafal alur ceritanya mudah bagi kak Qila untuk menceritakan kembali dengan bahasanya sendiri. 

Kembali lagi pada point suka menggambar, sepenglihatan bundanya kak Qila itu tidak pernah lepas dari pensil atau pulpen,  pensil warna dan juga krayon. sejak dia bisa mewarnai dan menggambar aktivitas ini semakin rutin ia lakukan bisa dibilang tiada hari tanpa menggambar. 

Saat ini yang paling sering kak Qila gambar adalah orang dan bunga. dan pagi tadi saat sedang sarapan dia asyik dengan kertas dan pulpennya. katanya sedang menggambar orang yang ada kucirnya. diantara gambarnya tersebut katanya itu adek Mecca. spontan emaknya ketawa.. . gambarnya lucu menurutku,,, karena gambar itu keluar dari imajinasinya sendiri.,, 

berikut ini adalah hasil karya kak Qila tadi pagi,,, :) 


Kamis, 24 Oktober 2019

Bikin topeng bersama Ayah

Bismillahirrohmaanirrohiim,,,
Alhamdulillah,,, level 7 sudah dimulai,,, 
akhirnya emak bisa belajar kembali, hehehe

Di level 7 ini aku berencana untuk lebih mengarahkan kak Qila tentang apa saja yang dia sukai, seperti Menggambar, mewarnai, menyanyi dan bermain bersama teman-temannya(bersosialisasi)..

Hari ini kak Qila minta dibuatin ayahnya topeng-topengan dan kemudian diwarnai sendiri oleh kakak.

Sebenarnya kemarin kakak sudah bikin topeng karyanya sendiri dan dibantu bunda saat memasang karet untuk dipasang dikepala. kemarin sengaja bunda biarkan kakak berkreasi sendiri dan kemudian diguntingnya sendiri. karena si ayah gak puas kemarin bunda gak membantu kakak buat topeng yang bagus jadilah hari ini si ayah buatin topeng hasil karyanya. Padahal kemaren itu bunda bukan tak ingin bantu, tapi si kakak yang mau bikin sendiri. Tapi dia begitu bangga bisa bermain topeng hasil karyanya sendiri,,, wkwkwkwk

berikut ini adalah tahapan disaat kakak bikin topeng bareng ayah dihari ini...






putih: topeng hasil karyakkak Qila
Coklat: Karya Ayahnya


Setelah topeng jadi, kak Qila dengan bangga melapor ke bunda,,, 

Qila : Bunda,,, kakak buat topeng loh sama ayah, kakak yang warnai sendiri, warna - warni kayak pelangi. 

Bunda : Wah,,, hebat, pasti bagus ya kak? 

Qila : Ayo to bunda lihat, lagi dipasang karet sama ayah,,, 

kemudian bunda hampiri ketempat kakak membuat topeng bersama ayahnya. Karena adek yang sedang dikeloni juga sudah nyenyak,,, 

setelah itu kak Qila make topeng sambil ikut bunda ny kerumah tetangga tanpa merasa malu. tapi akhirnya dia malu juga saat ada yang komentar, ixixixixix