Selasa, 14 Mei 2019

Apakah aku sudah mengenalmu?

Empat tahun sudah kita menikah, ya,,,  Empat tahun, besok ternyata genap empat tahun kita menikah. 16 Mei 2015,,, empat tahun yang lalu, janji suci itu terucap,

Iklan buku selalu bikin Mupeng :D

Banyak banget postingan buku anakanak-yang bagus-bagus pake banget. ..

Melihat Kak Qila yang suka bercerita sendiri rasanya gak sabar pengen beliin..

Meskipun si kakak belum bisa baca, tapi dia tuh suka banget bikin cerita pake buku seadanya, seperti mempraktikkan ayah bundanya klo sedang mendongeng..
klokistilah bahasa kami "etok etok e ini buku cerita". .

kasihan sih lihat sis kakakk tapi apalah dayad bundanya nangadong hepeng, ,,

Moga Allah segera membuka jalan untuk bunda ya nak agar punya pemasukan, ,,

klo bunda punya uang, pengen bgt bunda penuhi yg kk butuhkan, semoga bukan hanya niat untuk memenuhi kebutuhan kakak yang kuat, tapi juga niat untuk membersamai kakakkjuga kuat, aamiin

Senin, 13 Mei 2019

Aliran Rasa, Game Level 2, Kelas Bunda Sayang

Alhamdulillah,,,,
Game Level 2 telah selesai, masih banyak banget PR saya sebagai ibu. Setelah nembaca obrolan review di group Bunsay rasanya seperti belum melakukan apa-apa :'(

Sangat mudah memang untuk mengajarkan suatu hal kemandirian, tapi sangat sulit untuk bisa konsisten. Butuh niat yang kuat dan bulat jika memang ingin memiliki kehidupan yang baik. demikian juga dalam mendidik anak sendiri, tak boleh lengah apalagi putus asa.

Seringkali terjadi konflik antara saya dan suami karena cara pemahaman yang berbeda tentang anak. Dan sering kali saya merasa tidak setuju dengan apa yabg disampaikan suami. ternyata memang butuh kompromi dalam mendidik. Beginilah efek dari buruknya komunikasi  yang tidak produktif antara saya dengan suami.

Masih banyak banget yang harus diubah, tapi saya belum menemukan cara, kapan waktu yang tepat untuk ungkapkan semua. dan tak tau harus dimulai darimana. khususnya untuk hal-hal yang berkaitan dengan mendidik anak. karena suami itu tipe orang yang sulit  untuk diajak bicara, emosinya mudah sekali meninggi, sedangkan saya ini manusia yang baperan dan mudah sakit hati.

Sejauh saya mempraktekkan kemandirian pada anak, suami pun tak tau, karena saya tak pernah angkat bicara kalau saya sedang mempraktekkan ini itu. semuanya saya jalani dan praktekkan sendiri tanpa sepengetahuan suami. Entah kenapa, takutnya kalo ngomong dikira lebay dll.

yah,,,, beginilah, karena saya merasa waktunya belum tepat, saya masih merasa jauh dari suami. Masih merasa seperti orang lain. perasaan yang seharusnya tidak boleh ada pada hati seorang istri. tapi saya tak ingin berputus asa, saya pasti bisa tunjukkan sama suami kalau saya bisa berubah, berubah menjadi seperti yang dia inginkan. Meskipun  itu sangat sulit bagi saya. Karena latar belakang keluarga dan didikan ortu yang berbeda.

Saya tipe orang yang tak pandai berbicara, setiap kali saya ngomong seringkali disalah artikan oleh suami, karena nada bicara yang berbeda. Saya biasa berkata dengan nada tinggi, dan intonasi seperti layaknya orang dari daerah asal saya, sering menjadi masalah dalam komunikasi saya dengan suami. Saya lahir ditanah Sumatera dengan logat dan nada bicara yang tinggi, sesangkan suami jawa tulen. 

Sekarang, sudah hampir 1,5 tahun ini saya tak pernah lagi memprotes apapun yang ia lakukan, tak pernah lagi mengkritik hal yang tak saya suka darinya. demi menghindari konflik dengannya. namun tak jarang, pelampiasan kekesalan itu muncul diraut wajah saya yang kesal melihat ulahnya, ketika suami sadar akan raut wajah saya, seringkali dia marah sejadi-jadinya. Apalah daya, saat seperti itu, saya hanya bisa terdiam dan menyesali diri karena sudah bermuka masam dihadapannya. Meminta maaf pun percumap dan halhitu tak pernah lagi saya lakukan, karena tiap saya meminta maaf dia hanya menganggap percuma meminta maaf. tak pernah ada respon atas maaf dari saya. 

Yasudahlah,,, sejak saat itu, tak pernah lagi terucap kata maaf dari mulut ini. Tapi sebenarnya tak ingin seperti itu, namun saya yakin, suatu saat akan ada masa dimana saya dan suami bisa memiliki hubungan baik. Komunikasi yang baik, dan mimpi yang sama untuk masa depan dan anak-anak kami.

Harus terus istiqomah meminta keajaiban pada sang maha Pencipta melalui do'a, dan tak boleh berputus asa. Karena bagaimanapun juga, anak-anak harus terdidik dengan baik oleh orang tuanya. dan yang lebih khususnya adalah saya, sebagai ibu, harus benar-benar bisa super sabar dan telaten menjaga dan mendidik anak-anak saya. menyelesaikan semua konflik diri menyelesaikan diri degan segala permasalahannya. Karena saya sadar, rasa tidak percaya diri, rasa minder, dan rasa mudah putus asa yang ada pada diri ini benar-benar sumber penyakit terbesar dalam hidup saya ini. Padahal dibalik itu semua, sebenarnya saya memikiki potensi untuk maju dan bahagia dunia dan akhirat. 

Jika memang semua itu butuh waktu, semoga Allah segera membaikan semua yang tidak baik pada diri ini. 


menyelesaikan diri sendiri dulu... 

Melayani suami dengan sepenuh hati... 

mendidik anak-anak dengan kesungguhan... 

demi terciptanya  sebuah kebahagiaan... . 
seperti mimpiku,,,, 

menjadikan rumah bak jannah,,, 

menjadikan rumah sebagai tempat yang selalu dirindukan... 

Hingga diakhir hayat kelak, dapat berkumpul dengan suami dan anak-anak disurga.. 

aamiin... yaa robbal 'aalamiin.. 

Allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahla... 

Minggu, 12 Mei 2019

Ramadhan Hambar

Sejak Ramadhan pertama bersama suami, gk kudu rempong, yg penting ada teh hangat, es, nasi dan lauk.
karena mas bojo gk jago makan, nyiapin macem2 hanya wasting money n wasting time..

puasa selalu berasa hambar,,,
hambar karena seperti tak ada semangat .. 
bukan hanya puasa saja, hari2 biasapun aku jalani seperti hambar, tak ada semangat tuk apa2 tak ada semangat untuk masak tak ada semangat untuk beraktivitas dan tak ada semangat untuk hidup. 

ntar klo ank2 udh gede dan udh puasa barulah emak beraksi,,, 

emaknya lelah hati dan fikiran..   
emaknya blom beres healing her self

Sabtu, 11 Mei 2019

Game Level 2 Day 16, Kelas Bunda Sayang

Mendidik anak menjadi mandiri adalah tugas setiap orang tua. Anak yang terbiasa mandiri pastinya akan mampuh menyesuaikan diri dimanapun ia berada. Melatih kemandirian tak boleh ditunda, namun harus diajarkan secara bertahap, harus ditargetkan pencapaiannya agar bisa maksimal, dan yang paling penting adalah konsisten dalam melatihnya.

karena hakikatnya anak memiliki jiwa belajar dan rasa ingin tahu yg tinggi. namun seringkali keingin tahuannya itu dipatahkan. oleh orang-orang terdekatnya.  Jiwa mandiri haruslah di didik sejak dini, agar anak-anak kita nantinya dapat menyesuaikan diri dimanapun ia berada.

Dan hingga hari ini bunda merasa blm berhasil sepenuhnya melatih kak Qila untuk mandiri. Tapi bunda yakin, semua ada masa nya, sangat wajar seumuran kak Qila masih manja dan masih membutuhkan bantuan orang tuanya. sebenarnya jatah praktik melatih kemandirian ini saya rasa kurang. Namun kuliah pasti ada jangka waktunya, yang terpenting adalah istiqomah melakukan nya dihari-hari yang akan datang. bismillah,  bunda pasti bisa...!!!

Jumat, 10 Mei 2019

Game Level 2 Day 15 kelas bunda sayang

Semangat itu seperti iman, kadang  naik kadang turun. Demikian juga semangat bunda dalam melatih kakak untuk mandiri. ketika mood bundanya tak baik semua ide seperti buntu. wkwkwkwk

Ahhh bunda, semangat!!! begitulah yang aku katakan pada diriku saat tak bersemangat dihari ini. kalau bukan bunda siapa lagi yang akan mengajarkan kemandirian pada anak-anak?

Karena tingkah si kakak yang super aktifa sering sekali bunda kehilangan kesabarank seperti sore ini. Selesai mandi sebenarnya bunda ingin ajarin kakak cara pakaipbaju sendiri. Tapi si kakak sejak selesai mandi malah berlari mondar mandir menghampiri adiknya yang sedang berada dikamar sendirian.

dan akhirnya hanya celana panjangnya saja yang berhasil nempel dengan usaha si kakak, karena sejak selesai mandi dia begitu senang melihat adiknya tertawa sebab melihat kakaknya yang bertingkah lucu.

Karena bunda tak sabar, akhirnya baju bunda pakaikan. semoga dihari berikutnya tetap bisa belajar lagi ya nak

Rabu, 08 Mei 2019

Game Level 2 Day 14, Kelas Bunda Sayang

Setelah 3 hari fokus melatih kak Qila memakai pakaian, hari ini bunda fokuskan pada cara membuka baju. Lagi-lagi baju yang gombor alias berukuran besarlah yang sangat mudah untuk praktik membuka baju. Mentang-mentang tujuannya sama, yaitu membuka baju. si kakak saking semangatnya membuka baju dengan caranya sendiri. hingga tangan ny tersangkut ketika akan mengeluarkan tangannya. akhirnya bunda ikut turun tangan membantu si kakak karena dia sudah menyerah dan minta tolong.

Sambil membukakan bajunya, bunda bilang : "kak, baju itu kan banyak lubangnya, ada lubang tangan, lubang leher dan lubang untuk badan.  kalau kakak pake lubang leher buat ngeluarin tangan kayak tadi ya jadinya tangan kakak nyangkut. kalau buka baju


Selasa, 07 Mei 2019

GAME Level 2, Day 13, Kelas bunda sayang

Dihari ketiga melatih kak Qila pakai baju sendiri, bunda masih melihat semangatnya untuk bisa dan selalu bilang.... 

Qila: bunda. . kakak mau pake baju sendiri lagi ya..."

Bunda :wah alhamdulillah , kakak hebat....!!!

Qila : kakak kan udah besar bunda jadi pake baju sendiri. . makan sendiri... mandi sendiri...

Kali ini bunda minta kakak agar ambil pakaiannya sendiri, biar tambah seneng... 
setelah didapat pakaian yang dimaunya,,  langsung si kakak memakainya...

Masih kesulitan  tp bunda gak ingin memutuskan semangatnya.  

Senin, 06 Mei 2019

Game Level 2 Day 12, Kelas Bunda Sayang

ini adalah hari kedua bunda melatih kakak memakai baju sendiri.
meskipun selama iniisudah melatih, tapi belum begitu fokus. Anak-anak itu emang jiwa ingin taunya super, sejak kemarin bunda latih Kak Qila pakai & buka bajunya sendiri dia selalu enggan jikajbundanya hendak membantu. "Kakak bisa loh bunda" demikianlah yang selalu diucapkannya. 
Bunda tidak ingin menghilangkan rasa percaya dirinyad bunda biarkan si kakak melakukan yang dia inginkanisambil membantunya lewat instruksi jika dia kesulitan. 

Untuk memudahkan si kakak berlatih, bunda selalu oikihkan pakaipa yang agak longgar, agar kak Qila tidak kesulitan. dengan harapanh jika sudah terbiasa, dan tau caranya pakai baju pasti nantinya dia akan bisa memakai baju apa saja.



Minggu, 05 Mei 2019

Game Level 2 Day 11, Kelas Bunda Sayang

Alhamdulillah di 5 hari kedua praktek kemandiriank berjalan baik meski banyak dramadyang harus dilewati. di 5hari kedepan insya'Allah bunda pengen melatih kakak mandiri dlm memakai dan membuka pakaian. Karena sayasrasa hal ini sudah harus diajarkan.

Hari ini kakak sudah mencobanya dan dia begitu semangat. Meski tangannya nyangkut wkt buka baju dia seperti tak merasa jeraj akhirnya bunda ajarkanaperlahan trik membuka baju, dan kak Qila coba memahaminya perlahanp. masih butuh banyak berlatih lagi dan fokus dalam melatihnya. agar nantinya menjadi kebiasaan.

Sabtu, 04 Mei 2019

Game level 2, Day 10,Kelas Bunda Sayang

Malam ini karena kak Qila gak tidur-tidur, bunda putuskan untuk beresin mainan sesuai jenisnya. Dengan harapan agar kak Qila bisa lebih mudah dalam memainkan mainannya. Ketika bunda mengajarkannya mengelompokkan mainan sesuai jenisnya, si kakak bukannya ikutan malah asyik memilah mainan yang lama tak dilihatnya..

Akhirnya  bunda pancing lagi dengan kata rayuan,,,  

Bunda :Kak,, ayo kita beresin lagi mainannya, biar nanti klo main kakak mudah nyarinya...

Qila : Bunda, kakak lagi suka main inii kakak mainan dulu boleh ya, ,, 

Bundanya hanya diam dan melanjutkan beresin mainan kak Qila.. sambil sesekali merespon pertanyaan si kakak mengenai mainan yang sudah lama tak dimainkannya. 




Jumat, 03 Mei 2019

Game Level 2 Day 9 kelas Bunda sayang

Kali ini, bunda merasa sedikit sedih, yang namanya anak akan terbiasa untuk melakukan hal yang baik jika dilatih terus menerus.
hari ini bunda kelupaan untuk sounding ke Kak Qila agar beresin minannya setelah main. kak Qila jg sempat erjatuh karena keinjek mainannya.

ketika bunda minta kakak beresin mainannya dia sudah gk mau karena sudah tak lagi duduk ditempat ia main.

Bunda: kak,  kalo mainannya gk diberesin nanti keinjek lg kayak td, trus nangis gmn?
lihat tuh rumahnya berantakan, klo berantakan kayak apa kak?

Qila: kaaaapal pecah ! !!

Bunda hanya bisa nahan tawaa,,  jawabnya diluar dugaan

Kamis, 02 Mei 2019

Game Level 2 Day 8

Sudah memasuki game level 2 bukan berarti berhenti total dari materi di game level 1. Pagi ini setelah mandi si adek minta dikeloni dan akhirnya tidur sangat nyenyak. si kakak yang masih berendam di kamar mandi bunda susul untuk dimandikan agar tidak kelamaan main air. setelah kakak selesai mandi, tadinya bunda sudah mencuci sebagian piring yg kotor. Tapi teringat kakak bermain diruang kerja ayahnya, akhirnya bunda putuskan untuk ngecek si kakak dan mengingatkannya agar tidak menggangguayah yang sedang bekerja.

Tapi ketika kain pintu dibuka, bunda merasa kasihan melihat kakak main sendiri, duduk dikursi sambil bercerita dengan imajinasinya. kakak emang terbiasa mengarang cerita ketika bermain, dan dia sangat enjoy. Tapi bunda tak tega melihatnya sendirian, akhirnya bunda putuskan untuk berhenti nyuci piring dan lanjut main sama si kk, langsung bunda cari mainan nya dan bunda ajak main masak-masakan bersama. Kakak terlihat sangat senang sekali main sambil ditemani. meski fikiran bundanya kemana-mana karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikan tapi mencoba untuk menahan diri untuk terus menemani si kk, sudah cukup lumayan lama main sama si kk bunda kefikiran untuk ngecek si adek yang tidur dikamar sendirian. ketika di check ternyata si adek sudah bangun, bunda langsung izin ke si kakak untuk nyalinin si adek yang habis pipis. disaat bunda hampir selesai menyalini si adek, kak Qila tiba-tiba datang menghampiri,,,

Qila: bund,,, mainannya sudah kakak beresin, udah bersih, lantainya juga kakak sapu bund..

Bunda: Wah,,, kakak hebat, disapu juga ya lantainya?
Qila : sini bund, peluk,,,,
Bunda: Menyambut pelukan kakak, sambil bilang "makasih ya sayang... kakak pinter mau beresin mainannya sendiri.

Alhamdulillah,,, ternyata efek rayuan dan pujian serta pelukan untuk membereskan mainannya sendiri di hari pertama uji coba merapihkan mainan sendiri sangat berpengaruh hingga dua hari ini. hari ini kakak jadi tanggap tanpa disuruh.. padahal tadi sebelum main bunda lupa untuk mengingatkan kakak agar merapihkan mainannya setelah main. semoga istiqomah ya nak...

Rabu, 01 Mei 2019

Game Level 2, Day 7, Kelas Bunda Sayang

Segala hal yang baik itu harus dilatih, harus dipaksakan ada dan terlaksana. agar menjadi sebuah kebiasaan. karena kebiasaan yang baik pada seseorang pastilah akan disukai oleh semua orang.

Lagi dan lagi ibu lah yang harus telaten dalam menerapkan segala hal yang baik untuk anak-anaknya. Karena ibu adalah orang yang paling dekat dengan anak-anak-nya meskipun tak mudah

Alhamdulillah  sore ini kak Qila tidak begitu sulit untuk dirayu. Hanya bilang:,, kak, nanti habis mewarnai pensil warnanya ditata lagil  ya..
dia pun merespon: iya bunda , ,,,