Kamis, 26 September 2019

Aliran Rasa Game Level 6

Cepat banget waktu berlalu, gak terasa sudah berada ditengah perjalanan kelas Bunsay. Lagi dan lagi masalah memanfaatkan waktu adalah hal terpenting yang harus di evaluasi. Masih kerepotan banget dalam hal membagi waktu, karena rencana tak selalu terlaksana sesuai harapan.

Bersyukur yang teramat dalam, di level ini aku bisa menyelesaikan sampai tuntas 17 hari, yang sebelumnya tidak pernah full sampai akhir. Ceritanya efek balas dendam karena level yang lalu aku gagal total karena kurang satu postingan lagi, yg terkirim lewat waktunya. Tapi sebenarnya itu bukan masalah terbesar, yang jadi masalah terbesar adalah kebiasaan menunda membuat narasi, yang akhirnya pada malam hari kebablasan tidur saat ngelonin anak-anak.

Mengingat level ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan matematika, awalnya aku merasa bingung, bisa gak ya melewati level ini? apalagi yang dicari adalah hal-hal yang berkaitan dengan matematika. Pelajaran yang menjadi momok menakutkan buatku, bahkan pernah mimpi ujian matematika berkali-kali. Padahal sudah lama tak duduk dibangku sekolah. Dampe segitunya ya,,, wkwkwkwk...

Seperti ada trauma mendalam kalau dengar yang namanya matematika. Karena dulu disekolahku sewaktu masa SMA, nilai yang ditulis di rapot adalah nilai asli. Aku selalu sedih melihat nilai pelajaran yang satu ini. Untung saja nilai mata pelajaran lain dapat menutupi kekurangan pada nilai matematikaku sehingga aq bisa terselamatkan dan tidak pernah tinggal kelas alhamdulillah. Sebenarnya masih ada sedikit ketakutan juga dengan matematika. Aku selalu kepikiran, jika nanti anakku sudah duduk dibangku sekolah, apa aku bisa mengajarinya? sementara aku tidak suka. Mau tidak mau aku harus mau mendalami ilmu ini kembali. Dan alhamdulillah, lewat level ini sedikit tercerahkan dan menghilangkan sedikit ketakutanku terhadap matematika. Semoga kelak, aku dapat menerapkan cara belajar matematika yang mengasyikkan bagi anakku.aamiina...

Alhamdulillah di level ini semuanya teratasi, semoga bisa Istiqomah melanjutkannya meski fasil sudah ganti. Sedih banget sebenernya blm byk menyerap ilmu dari mb Marita tapi harus ganti fasil, masih ingin bersama namun harus diganti sesuai aturan yang ada. Beliau adalah sosok yang patut dicontoh menurut saya, bekerja dibalik layar dibeberapa komunitas namum sanggup menjalaninya dengan maksimal. Tak terlihat tapi perjuangannya luar biasa, menjadi fasil yang posisinya sebagai guru namun tidak menggurui. Semoga pebgalaman yang pernah dibagi dan ilmu yabg pernah diberikan kepada kami menjadi amal jariyahnya.

we will miss u as fasil mb. Marita,,, semoga gak bosen ya dengan kami...

Do'akan kami agar bisa menjadi lebih baik lagi dan lagi... 

Sabtu, 21 September 2019

Sayang Adik Part 2

Sejak kemarin, bunda sedang mebiasakan kakak agar selalu berbagi dan bermain bersama adiknya. Karena belakangan ini kakak sering merasa vosan dirumah dan tidak mau main sendir. Dalam berbagi juga harus dilatih kembali. Setiap kali kakak bermain, bunda selalu dekatkan adik dengannya sembari menemaninya bermain.

Pagi tadi, kak Qila asyik banget bermain lego, ia gabungkan kepingan lego mebentuk segi empat. Bunda bertanya, wahhh main apa kak? kakak lagi gabungin legonya bunda. Bentuknya apa itu kak? kotak jawabnya. tak apalah dia selalu menyebut kotak, toh gk salah juga. Biarlah pemahamannya segitu dulu nanti kalau sudah besar bisa diajarkan kembali ketika sudah mendapatkan pelajaran tersebut.

Setelah lego yang berbentuk kotakkjadi semua,  bunda ajak kakak membuat tangga dari lego tersebut. Kak Qila semakin penasaran dan berusaha sampai semua lego yang sudah dirakitnya bisa digabungkan menjadi tangga.





Jumat, 20 September 2019

Sayang adik Part 1

Sore tadi setelah pulang arisan PKK, anak-anak terlihat akur banget. Apalagi si kakak, kelihatan banget sayangnya sama si adek. diambilnya jajanan dari kulkas, duduk di dekat adeknya dan langsung berbagi makanan ke adek. Bunda,,,, adek boleh kan makan kue nanas? begitulah tanyanya ketika hendak memberikan makanan ke adeknya. tiap kali ingin memberikan makanan atau minuman kak Qila selalu tanya terlebih dahulu. Karena binda pernah bilanh, adik masih kecil dan tidal boleh ngasi sembarangan makanan, apalagi jajanan kemasan.

ketila hendak memberikan kue nastar tersebut, kak Qila bilang juga kalau kue ny tinggal dua, mau kakak kasi ke adek satu.  Anak bunda ternyata sudah bisa berbagi dengan adil... demikian pujia  yang aku berikan tadi, agar kakak terus terpupuk rasa cintanya terhadap si adek, demikian juga harapannya agar si adek mengenal kakaknya lebih dekat.


Kamis, 19 September 2019

Bermain bersama Bunda dan Adik

Tiada hari tanpa bermain, begitulah dunia anak-anak. Dunianya penuh dengan kebahagiaan. Namun tak jarang orang tua seringkali lupa kalau anaknya harus dibahagiakan. Seringkali anak menjadi tempat pelampiasan disaat lelah atau kesal dengan pasangan. Saya juga pernah demikian, sekarang, sebisa mungkin harus bisa meminimalisir bahkan menghilangkan kebiasaan buruk terhadap anak.

Sejak mengikuti kelas Bunda Sayang, seringkali tersadar, kenapa tidak dari dulu ya aku begini? meluangkan waktu bermain dengan anak, anak pun jadi jarang tantrum dan jarang nangis. Bundanya juga hatinya ayem saat lihat anaknya bahagia. penyesalan memang selalu di akhir, tak apalah telat mengerti ananda ketimbang tidak sadar sama sekali.

Siang tadi, kakak asyik banget bermain dengan adiknya. Adek juga senang bermain bersama kakak. Kakak berperan menjadi penjual kue dan adek juga bunda sediakan nampan agar tidak rebutan mainan dengan kakaknya. Bunda diminta kakak menjadi pembeli.

Berikut adalah percakapan bunda dengan si kakak. 

Qila: Bunda kakak mau main jualan kue, nanti bunda yang beli ya?

Bunda: okey

Qila : Bunda mau beli kue apa? beli berapa?

Bunda : Kue lapis ya bu, beli lima

kak Qila memberikan mainan yang dianggapnya kue lapis lalu diberikan kepada bunda, karena jumlahnya lebih dari lima buah, bunda protes ke kakak.

Bunda: Bu, kok kue nya banyak banget, tadi kan pesennya cuma lima

Qila : Hehe, gak papa to, bunda, biar kenyang biar bunda sehat

Bunda : Wah, makasih ya bu,,,, ibunya pinter,,, tapi kalau jualan itu harus sesuai yang dipesan pembeli. Kecuali kalau kakak mau nambahin itu gak apa, pembelinya pasti tambah senag kalo ditambahi.

Qila : iya bunda, nanti kakak jualin lagi ya, bunda mau beli berapa lagi?



Demikianlah permainan siang tadi, kak Qila belajar jual beli, berulang kali kakak masukin mainannya kedalam plastik kemudian diberikan kepada bundanya sampai bundanya bosan diulang terus. Astagfirullah,,,, gak boleh males bund,,, harus ikhlas dan semangat,,, batinku, heheheh

Rabu, 18 September 2019

Chocolatos Ice Cream

Sore tadi sepulang dari sekolah, ketika hendak menyebrangi jalan kak Qila ketemu mb. Vanessa, anaknya tetangga yang juga sering main bersama Qila. 

Qila : Mbak Vanessa,,,,(sapa Qila).
Vanessa :Hallo Qila,,,,, sambut mbak Vanessa..
Qila : Qila beli ice cream chocolatos loh,, nanti main kerumah Qila ya..

Setelah pulang dan mengganti seragamnya, mbak Vanessa beneran dateng. Mereka asyik bermain sambil nyemil jajanan masing-masing. Qila nyemil bakso ojek dan mbak Vanessa nyemil kerupuk yang dibawanya dari rumah. 

setelah sekitar setengah jam mereka bermain, bunda minta kak Qila untuk check chocolatos yang tadi dimasukkan ke freezer, kemungkinan sudah membeku kembali. Karena ada dua, vunda suruh kakak untuk memberikan yabg satu lagi kepada mbak Vanessa. tidak lama setelah menikmati chocolatos ice cream terdengar suara adzan maghrib dikumandangkan. Mbak Vanessa berpamitan pulang sambil membawa sisa chocolatos yang ada ditangannya. 

Kak Qila merasa sedih karena merasa baru bermain sebentar, dan tiba-tiba saja merengek, kok chocolatos nya dibawa? padahal sejak tadi chocolatos dimakan oleh mbak Vanessa dia biasa saja. Qila jadinya cuma makan satu, Qila mau dua bunda. akhirnya vunda jelaskan, karena cuma ada dua bunda bilang, kan kak Qila udah punya satu, mbak Vanessa juga satu. jadi sama-sama satu ya sayang,,, jelas bunda. 
Dari sini kak Qila belajar berbagi, karena chocolatosnya cuma ada dua dan anaknya ada dua jadi tiap anak mendapatkan satu cocholatos agar semuanya dapat. kak Qila akhirnya bisa memahami meski dalam hatinya berat, karena dia oengen dapet dua. 

Kali ini tidak ada foto karena mbak Vanessa keburukpulang  heheheh

Selasa, 17 September 2019

Membuat Rumah-rumahan

Pagi tadi kak Qila agak susah diajak mandi, biasanya jam 7 sudah mandi dan sarapan, hari ini malah mandi sampe jam 8-an. Ketika kakak sedang asyik mandi, bunda gak sengaja melihat mainannya yg dssun dilantai dan penasaranp  ini si kakak sebenarnya sedang main apa?. 


ketika kak Qila selesai mandi bunda tanya, kak ini tadi kakak main apa sih kok mainannya dibiat begitu? main Laptop bund, jawabnya. owh owh.... akhirnya muncul ide buat ngajarin kakak bikin rumah-rumahan dari mainannya tersebut.

Bunda buat bentuk kotak/kubus untuk bangunannya, serta segitiga sebagai atapnya. Melihat hasil yang dibuat bundanya kak Qila seneng pake banget,,,,  adiknya pegang saja tidak boleh.
Bunda ajak kak Qila main rumah-rumahan sembari menyebutkan bentuk yang digunakan untuk membuat bangunan rumah.


Senin, 16 September 2019

Telat Sekolah

Sore ini kak Qila telat masuk sekolah TPQ nya, karena bunda juga tadi kebablasan tidur sore sampai gak denger azan ashar. Haduhhh kok masih panas banget ya cuacaya, ini jam berapa? mana hape masih di cas pula. sudah ashar belum ya? tanyaku ketika bangun tidur tadi,,, rasanya enggan nak bangkit dari tempat tidur, kalau bukan karena si adek bangun terlebih dahulu mungkin bunda juga belum bangun. Meskipun rasanya males buat bangun tapi harus bangun untuk lihat jam diruangan depan, karena jam dinding cuma ada diruang depan.

Ketika ku lihat jam, ternyata,,, haduh sudah jam 15.20 WIB, sedikit kedandapan dan langsung saja bunda pergi ke dapur buat masak air untuk mandi anak-anak, biarlah kakak tidak usah dibangunin dulu, kalau adeknya mainan dan berisik kan nanti terbangun sendiri. Bunda akhirnya mandi duluan sambil menunggu airnya panas. Selesai mandi lanjut sholat ashar dan siap-siap untuk mandiin anak-anak.

Ternyata kak Qila masih tidur, bunda coba panggil dan bangunin tapi kak Qila masih males-malesan. Kak, ayo bangun, sudah telat loh kak, bentar lagi masuk kelas. Ternyata trik pertama tidak ampuh akhirnya bunda bujuk untuk mandiin adeknya, dan alhtdia mau, karena dia suka banget mandiin adeknya.

Dari keadaan ini, bunda ajarkan kakak tentang jam, sembari mandiin adeknya bunda ajak kak Qila bicara. "Kak Qila, sekarang sudah hampir jam 4, sebentar lagi bu guru masuk kelas, habis mandiin adek kakak langsung mandi ya, nanti dianter ayah dulu, terus bunda susul kalau bunda sudah selesai salin. Besok-besok kalau bunda bilang sudah jam empat berarti kakak sudah harus berangkat ya sayang. Kak Qila pun menganggukkan kepalanya.


Minggu, 15 September 2019

Menghitung Tangga

Sore tadi sewaktu di TPQ kelas kak Qila dipindah lagi, karena rumah pak kiyai sedang digunakan untuk acara khol/haul almarhumah istri beliau. Kebetulan kelasnya dioindah di Aula yang berada dilantai dua tepat didepan tangga naik. Awalnya sempat ketar ketir naik tangga setinggi itu sambil gendong si adek dan menggandeng tangan si kakak. Untung menghilangkan rasa ngeri akhirnya bunda ajak kak Qila untuk menghitung tangga agar step langkah mengikuti ritme hitungan. Kak Qila seneng banget meski ketika menghitung angka belasan dia hanya bisa mengucapkan kata belas nya saja. hihihihi...

Ternyata, rasa ngeri dwngan tangga bukan hanya ketika naik saja, tapi lebih serem lagi saat turun, takut ngglundung. Sanpe mbatin, aduhhh kenapa parno babget ya sekarang sama ketinggian, apa karna gak visa pegangan, jadi serem gitu, disamping itu lebar tangganya hanya seukuran panjang sandal. takut banget kalau meleset,. Kak Qila begitu bersemangat hendak turun tangga, tapi bundanya ketakutan karena curam. akhirnya nunggu hampir semua anak-anak turun barulah bunda ajak kak Qila turun agar tidak usel-uselan. Intuk menghilangkan rasa takut, bunda ajak lagi kak Qila menghitung tangga. sesekali si adek yang digendongan pun seperti ikut menghitung karena dia ikutan nggremeng, hahahah

Hari yang mengesankan rasanya, setelah muter-muter nyari kelas yang dipindah, berdrama pula ketika naik turun tangga. but over all,,, I am and my daughter feel happy,,,

Kali ini no pict, karena bunda gak pernah  bawa hp klo pergi

Sabtu, 14 September 2019

Mengulang Memory

Melihat kakak yang belum ingin tidur, bunda berinisiatif untuk mengajak kakak bermain dengan mainan lamanya. Mainan ini bisa dibilang tidak pernah membosankan, karena dapat dibuat menjadi apa saja. Dulu sewaktu masih berumur 2th, kak Qila sudah hafal bentuk yang ada pada permainan tersebut, kali ini bunda coba tanya ke kakak tentang bentuknya, alhamdulillah untuk yang bentuk-bentuk dasar kak Qila masih ingat sampe ngelotok. untuk bentuk lingkaran, Segi tiga, persegi, kak Qila masih hafal, ada juga bentuk bintang, oval dll...

Pada permainan ini, si anak diminta memasukkan mainan berbentuk sesuai bentuk lubangnya, Apa ya nama permainan ny yg cocok? Match wit the hole kali ya?, wkwkkww
Membersamai anak bermain itu selalu seru, selalu asyik, alhamdulillah kak Qila senang bermain bersama bunda malam ini.

Jumat, 13 September 2019

Menyebutkan Angka 1-4 dengan Acak

Hari ini melihat si adek yang tengah asyik menumpuk mainan UNO kak Qila jafi ingin ijutan main. Karena tidak mau diganggu adeknya bunda meminta kakak buat main diatas meja. Karena kalau dilantai pasti diberantakin sama si adek. Biasanya kak Qila suka bijin tumpukan mainan ini hingga tinggi, tapi kali ini dia hanya membuat dua tumpukan yang di sejajarkan, katanya sih lagi bikin gedung bertingkat. hehehehe

Karena pada mainan itu terdapat angka 1 sampai dengan 4. Bunda ingin check ulang apa benar kak Qila sudah mengetahui bentuk angka. karena kak Qila menyusunnya tidak urut, alias acak, maka bunda tes kakak untuk menyebutkan angka yang ada. Ternyata benar, kak Qila sudah paham bentuk angka 1-4. satu hal yang harus bunda ingat, karena kak Qila masih 3,5 tahun., bunda tidak boleh meminta atau memaksa kakak untuk menghafal angka kecuali jika kakak minta ajarin.


Kamis, 12 September 2019

Sudahkah Mengenal Angka?

Bunsay memang merubah banyak hal dalam keseharianku. Terutama dalam membuat aktivitas bersama ananda. Meski terkadang sepertinya sulit meluangkan waktu bersamanya, namun kembali lagi ke tujuan awal, anak harus lebih diutamakan dari segalanya.

Dulu hanya fokus pada suami dengan segala kekurangannya sehingga aku terlihat seperti manusia yang tak pernah bersyukur. Sekarang aku alihkan segala fikiran untuk bisa maksimal membersamai anak-anak. Berat memang, tapi kalau ikhlas menjalaninya, semuanya berasa ringan.
Baiklah, kembali kepada looking for AHA moment pada aktivitas sehari-hari.

Alhamdulillah ternyata Allah selalu memudahkan setiap jalan jika kita niatkan bener-bener, sampai hari ke delapan ini masih bisa menemukan AHA moment saat kakak sedang bermain. Meski tiap malam galau, besok bakal nemu AHA moment gk ya? dll... Ternyata ada saja situasi yg bisa menemukan AHA moment dlm finding Math Around Us.

Hari ini, sehabis mendampingi kakak mengaji, kakak terlihat Asyik bermain puzzle bersama adiknya. Seolah mengajarkan pada si adek, dan si kakak jadi gurunya..

Bunda perhatikan kak Qila saat menyebutkan angka-angka sembari mendikte si adek. ini satu dek, dua, tiga,,, dan seterusnya,,, dia sebut angka secara acak. ketika dia menunjuk salah satu angka dan dia tidak tau, langsung bertanya pada bunda,,,

Qila : ini angka berapa bund?

Bunda : angka Enam, jawab bunda..

Qila :loh kok yang ini sama angkanya?

Bunda: mmmm yang ini harusnya angka sembilan kak, kakak masangnya terbalik, nah kalau angka sembilan begini bentuknya...

Qila : Mantuk2 seolah paham dengan penjelasan bundanya...

Ternyata dari bermain puzzle ini secara tidak langsung bunda tau ternyata sudah banyak angka yang di kenal kak Qila, hanya angka 5,6,8, dan 9 saja yang belum ia ketahui. Selama ini bunda emang tidak pernah mengajarkannya tentang angka dan huruf hanya sebatas menyanyikan angka dan huruf, tapi untuk menghafal bentuknya belum pernah. Ternyata kak Qila sudah mengetahui banyak angka tanpa bunda sadari, mungkin dia tau dari film yang ditontonnya atau saat dia sesekali menanyakan angka pada jam kepada ayah atau bundanya.

Tak perlu bersusah payah memang mengajarkan sesuatu pada kak Qila, selama moodnya baik, pasti pelajaran cepet nempel. Mulai sekarang yang sedang bunda usahakan yaitu membuat moodnya selalu baik agar semangatnya selalu berkobar dalam hal apa saja.


Rabu, 11 September 2019

Mengenal Angka


Sore ini kak Qila begitu bersemangat sekolah. pulang juga masih happy. Ketika pulang kak Qila terlihat memperhatikan jalan, melihat coretan - coretan sisa 17 agustus yang tertulis di jalan kampung yang kami lewati. Tiba-tiba saja kak Qila bertanya:

Qila : Bund, ini angkanya siapa yang nulis bund?

Bunda: siapa ya kak, bunda juga gk tau, hihihi.... Ini bukan angka kak, ini huruf,,, angka itu yang 123, kalau huruf itu A B C, alif ba ta juga huruf.

Setelah obrolan tadi akhirnya bunda berencana untuk ngajarin kakak perbedaan antara angka dan huruf. ketika sedang nyalini kak Qila baju, bunda lihat si adek tengah asyik bermain remote tv yang berada di dekatnya. Akhirnya muncul ide untuk gunain remote sebagai media untuk ngajarin kakak perbedaan antara angka dan huruf. ketika dijelaskan kak Qila memperhatikan dengan serius, dan akhirnya dia nanya fungsi tombol-tombol yang ada pada remote yang bikin bundanya bingung. wkwkwkwkwk 







Selasa, 10 September 2019

Berjalan sembari belajar

Aktivitas keseharian saya dan anak-anak setiap sore itu ke sekolah TPQ naganter sekaligus nemenin kak Qila sekolah. Karena tidak begitu jauh, berangkat kesekolah selalu kami tempuh dengan jalan kaki. Kasihan sih pada awalnya, takut kak  Qila kecapean. Tapi sekarang semuanya sudah terbiasa, kak Qila enjoy berjalan kaki, neski terkadang dia minta anterin ayahnya disaat ingin manja dengan si ayah. Kalau dianterin ayah oasti naik motor, dan kalau dianter bundanya pasti selalu jalan kaki.
Sore tadi ketika pulang sekola, sembari berjalan kaki menuju rumah, bunda ajak kak Qila berbicara tentang cepat, lambat, jauh, dekat. Berikut adalah obrolan bunda dan kakak tadi sore:
Bunda:kak, kalau kita naik motor atau jalan kaki lebih cepat mana untuk sampai kesekolah?
Qila : emmmm naik motor bunda, tapi ayah kalau nganterbgak pernah lama nunggu kakak. gak nunggu kakak samoe pulang.
Bunda :kakak, lebih suka dianter ayah ato bunda?
Qila : suka semuanya,, tapi kalau sama bunda capek jalannya.
Bunda : kak Qila tau gak kalu jalan kaki itu bisa bikin sehat?
Qila : ohhh nanti kakinya jadi kuat ya bubda? kalau lari biar gak jatuh terus?
Bunda : iya kak, suka jalan atau naik motor?
Qila : Suka jalan sama naik motor...
Bundanya hanya nyengir sambil gemes denger jawaban si kk :D

Dari aktivitas sore ini pelajaran Matematika Logis yang bisa diambil yaitu membandingkan antar ra jauh dan dekat serta cepat dan lambat. Ternyata tanpa disadari ada juga matematika logis dari aktivitas sehari-hari.

Senin, 09 September 2019

Ku tau waktu pulang

Usia yang semakin bertambah membuat ananda ingin mengekspresikan dirinya. Ingin sekali bermain bersama ayah dan vunda, namun terkadang semuanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Sedih sebenarnya ketika melihat si kakak merasa kesepian. tak jatang dia minta izin untuk main kerumah temannya, tetangga dekat rumah. Bisa dibilang sering, bahkan sering pake banget kak Qila minta izin untuk main dirumah temennya. Akhirnya setiap hari setelah pekerjaan domestik selesai, bunda susul kakak dan bermain disana sebentar menemaninya. Tapi jarang sekali kakak mau diajak pulang.  Ahamdulillah,,, suara adzan seperti suara alarm  buat kakak. tanpa menunggu komando, dia pasti bakalan pulang. Nah... karena kak Qila selalu pulang diwaktu yang sama. tiba-tiba bunda kefikiran untuk meberi tau kakak tentang:  "jam brp dia pulang?" kemudian bunda ajarkan dan kenalkan kakak tentang angka 12, tentang letak angka 12 pada jam tentang jarum jam dll yang berkaitan dengan jam

Minggu, 08 September 2019

Bermain Pit-pit kucing

Permainan Pit-pit kucing adalah permainan tradisional. yg sering dimainkan oleh anak-anak kecil di daerah asalku. Permainannya unik, bermain sambil bernyanyi dan sambil menunjuk jari para pemain. Disaat lagu habis maka tangan yang terakhir kali tersentuh harus memegang telinga teman yang ada disebelahnya. dan lagu terus dinyanyikan sampai tangan semua teman bermain memegang telinga semua. setelah berakhir maka seluruh pemain berucap " meong... meong... meong,,, hingga semuanya tertawa terbahak dan lelah.

berikut adalah lirik lagu yang dinyanyikan:

pit pit kucing
kucingnya meong meong
burung gagak
burung melati
menclok rumah tinggi..
meong.. meong.. meong...

Setiap kali diajak bermain permainan ini, kak Qila seneng banget, kadang dia minta main terus sampai bundanya bosan. Taoi kali ini tidak berasa membosankan, bunda ajak kakak melihat jari-jarinya. Bunda ajak kakak menghitung jarinya, setelah itu meminta kakak menyebutkan nama-nama jari, ternyata masih ada jari yang kak Qila belum ketahui namanya, yaitu jari tengah. Dan sekarang kak Qila jadi mengerti bahwa ditangannya ada 10 jari, dan kak Qila sudah hafal semua nama jari.

Sabtu, 07 September 2019

Bermain Lumbung / Dakon

Siang ini kak Qila ngajak bunda bermain sambil makan siang. Mainan yang diinginkannya kali ini yaitu Dakon, tapi sayang sekali biji dakonnya hanya tinggal bwberapa biji. Akhirnya bunda ounya ide untuk main pakai biji Sawo Kecik yang tadinya bunda kumpulkan untuk bikin ketrampilan bareng kakak. Tak apalah, yang penting masih bisa main. Karena bijinya gak cukup banyak bunda minta kak Qila untuk membagi bijinya sebanyak 3 biji perlubang. Alhamdulillah lubangnya bisa terisi semua. Akhirnya kita main berhitung dan gak jadi main dakon. wkwkwkwkwk

Dari permainan ini kak Qila belajar berhitung menggunakan biji dan belajar membagi biji sampai lubang terisi semua.


Jumat, 06 September 2019

Tempat cat dan Warna

Mainan anak-anak zaman sekarang itu sangat inovatif dan pencipta mainannya juga begitu kreatif. Mainan apa saja mudah dibeli dengan harga murah. meski terkadang mainannya  jadi mubadzir. Tapi tidak untuk yang satu ini, si kakak sangat suka menggambar dan mewarnai.Tiada hari tanpa menggambar dan mewarnai sepertinya. Setelah menggambar kak Qila sering menggunting gambar yang sudah diwarnai tersebut dan kemudian bercerita dengan gambar yang sudah dibuatnya. Entah ide dari mana, selalu ada saja hal yang membuat bundanya terkagum setiap kali melihatbya asyik bermain. 

Dan kali ini, karena kakak sedang mewarnai. bunda tiba tiba terfikirkan untuk mengulang kembali ingatannya tentang bentuk. Kali ini bunda ajarkan bentuk dan menghitung warna pada wadah cat yang dipakai kakak. Yaitu bentuk lingkaran dan persegi panjang beserta mensyukuri arti dan makna warna yang telah Allah ciptakan. 

Saat kakak sedang diajarkan bentuk, bunda meminta kakak menyebutkan benda yang berbentuk bulat pada mobil yang sedang ia warnai. katsudah paham langsung saja ia sebutkan "Ban". 

Ketika bunda tanyakan kendaraan apa yang bentuknya persegi panjang, kak Qila tiba-tiba sebut Bus tayo bunda. wkwkwkwkkw batin bundanya ini jawaban anak yang jujur dan polos tapi lucu... 

Nah setelah menhetahui bentuk lingkaran dan persegi panjang, beserta jumlah warna yang ada pada wadah cat. bunda ajak kakak menghitung jumlah lingkaran dan persegi panjang yang terdapat pada wadah cat. 

Demikianlah matematika logis yang didapat, ternyata kalau bisa jeli, mudah untuk menemukannya dari kegiatan sehari-hari. 

setelah selesai belajar bentuk bunda jelaskan juga pada kak Qila bahwa warna-warna yang indah itu adalah anugrah yang Allah berikan kepada kita sebegai penyejuk mata disaat melihat sesuatu yang penuh warna agar manusia paham dan bersyukur serta paham akan kebesaran Allah






Kamis, 05 September 2019

Mencari Tau Makna Berpasangan

Alhamdulillah, level 6 sudah dimulai. Level yang awalnya membuatku sedikit ragu, apakah mampuh melewati level ini. Diriku yang tak suka dengan Matematika ini sudahparno dukuan kalau sudah denger kata Matematika. Maklum ya,,, nilai matematikaku selama sekolah jarang sekali tidak merah. wkwkwkwkwk

Setelah memahami materi yang diberikan tidak begitu rumit ternyata, karena yang perlu dicari adalah AHA moment atau menciptakan moment yang memiliki kaitan dengan matematika. Kalau menemukan AHA moment sepertinya emang sedikit sulit ya, kalau tidak jeli. Tapi kali ini bunda sedang fokus membersamai si kakak, sehingga merasa mudah menemukan AHA moment tersebut. 

Malam ini karena si adek sudah tertidur terlebih dahulu dan lumayan nyenyak, bunda bisa menemani kakak bermain. Kakak Qila mengajak bunda bermain dokter-dokteran, dia nyiapin semua peralatan dokter-dokteran berdasarkan imajinasinya. didalam karsus bekas paket ayahnya dia isi dengan kuas kecil untuk mewarnai dan kertas buju gambar yang sudah copot digulung dan dimasukkan di kardus.

Bunda langsung bertanya sama si kakak:

Bunda: Kak, itu kenapa kuas sama kertasnya dimasujin ke kardus?

Qila : Kan kakak mau main dokter-dokteran, kuasa buat ngobatin luka.

Bunda : Terus kertas buju gambarnya kenapa kok digulung?

Qila : Ini untuk perbannya loh bund....

Bunda:Merasa surprise dengan imajinasinya si kk.

karena kertas yang kakak gunakan adalah kertas yang sudah banyak gambarnya dan penuh warna. Bunda langsung bergegas mencari buku gambar yang kosong  dan mengambil selembar kertas untuk dijadikan perban. Bunda jelaskan pada kak Qila kalau untuk perban itu harus pake yang bersih biar lukanya cepet sembuh.

Setelah itu si kakak berperan menjadi dokter dan bundanya menjadi pasien, tangan bundanya dioles tuh pake kuas seolah sedang diolesi betadineb dan kemudian diperban pale kertas putih tadi.

pada moment ini, bunda temukan AHA moment saat bermain, yaitu tentang kata "Pasangan /Berpasangan". karena Kak Qila perban tangan bunda yang kiri, lalu bunda bilang begini:

Bunda: Kak, tau enggak kenapa Allah kasi kita dua tangan?

Qila : Emmm kenapa bunda?

Bunda :Karena, kalau salah satu tangan kita sakit, kita masih bisa melakukan sesuatu dengan tangan yang lain. coba kakak ingat, kemarin pakde tangannya diperban kan yang kanan? tapi pakde masih bisa makan pake tangan kiri. coba kalau kita cuma punya satu tangan kita akan kesulitan melakukan sesuatu jika tangan kita sakit. Siapa yang kasi kita tangan kak?

Qila : Allah bunda

Bunda : Nah, Allah baik kan kk?

Qila : Iya bunda

Bunda: Makanya, kakak harus bersyukur, sekarang tangan kita masih sehat, harus dijaga dengan baik, kalau main harus hati-hati. Oh iya,, Kakak tau gak sih apa itu berpasangan?

Qila : enggak bunda

Bunda : Berpasangan itu adalah sesuatu yang Allah ciptakan berdampingan atau ada dua. contohnya tangan kita, ada yang kanan dan kiri. Coba sekarang kakak sebutkan, anggota badan yang mana saja yang berpasangan?

Qila : Pundak bunda, pundak kanan dan kiri. dst disebutkan kak Qila satu persatu

Moment menyebutkan anggota tubuh yang berpasangan ini bunda rekam lewat video sebagai dokumentasi pribadi untuk seru-seruan. silahkan tonton melalui link berikut:

https://youtu.be/3mJeHcg4CvI