Minggu, 15 September 2019

Menghitung Tangga

Sore tadi sewaktu di TPQ kelas kak Qila dipindah lagi, karena rumah pak kiyai sedang digunakan untuk acara khol/haul almarhumah istri beliau. Kebetulan kelasnya dioindah di Aula yang berada dilantai dua tepat didepan tangga naik. Awalnya sempat ketar ketir naik tangga setinggi itu sambil gendong si adek dan menggandeng tangan si kakak. Untung menghilangkan rasa ngeri akhirnya bunda ajak kak Qila untuk menghitung tangga agar step langkah mengikuti ritme hitungan. Kak Qila seneng banget meski ketika menghitung angka belasan dia hanya bisa mengucapkan kata belas nya saja. hihihihi...

Ternyata, rasa ngeri dwngan tangga bukan hanya ketika naik saja, tapi lebih serem lagi saat turun, takut ngglundung. Sanpe mbatin, aduhhh kenapa parno babget ya sekarang sama ketinggian, apa karna gak visa pegangan, jadi serem gitu, disamping itu lebar tangganya hanya seukuran panjang sandal. takut banget kalau meleset,. Kak Qila begitu bersemangat hendak turun tangga, tapi bundanya ketakutan karena curam. akhirnya nunggu hampir semua anak-anak turun barulah bunda ajak kak Qila turun agar tidak usel-uselan. Intuk menghilangkan rasa takut, bunda ajak lagi kak Qila menghitung tangga. sesekali si adek yang digendongan pun seperti ikut menghitung karena dia ikutan nggremeng, hahahah

Hari yang mengesankan rasanya, setelah muter-muter nyari kelas yang dipindah, berdrama pula ketika naik turun tangga. but over all,,, I am and my daughter feel happy,,,

Kali ini no pict, karena bunda gak pernah  bawa hp klo pergi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar