Kamis, 19 September 2019

Bermain bersama Bunda dan Adik

Tiada hari tanpa bermain, begitulah dunia anak-anak. Dunianya penuh dengan kebahagiaan. Namun tak jarang orang tua seringkali lupa kalau anaknya harus dibahagiakan. Seringkali anak menjadi tempat pelampiasan disaat lelah atau kesal dengan pasangan. Saya juga pernah demikian, sekarang, sebisa mungkin harus bisa meminimalisir bahkan menghilangkan kebiasaan buruk terhadap anak.

Sejak mengikuti kelas Bunda Sayang, seringkali tersadar, kenapa tidak dari dulu ya aku begini? meluangkan waktu bermain dengan anak, anak pun jadi jarang tantrum dan jarang nangis. Bundanya juga hatinya ayem saat lihat anaknya bahagia. penyesalan memang selalu di akhir, tak apalah telat mengerti ananda ketimbang tidak sadar sama sekali.

Siang tadi, kakak asyik banget bermain dengan adiknya. Adek juga senang bermain bersama kakak. Kakak berperan menjadi penjual kue dan adek juga bunda sediakan nampan agar tidak rebutan mainan dengan kakaknya. Bunda diminta kakak menjadi pembeli.

Berikut adalah percakapan bunda dengan si kakak. 

Qila: Bunda kakak mau main jualan kue, nanti bunda yang beli ya?

Bunda: okey

Qila : Bunda mau beli kue apa? beli berapa?

Bunda : Kue lapis ya bu, beli lima

kak Qila memberikan mainan yang dianggapnya kue lapis lalu diberikan kepada bunda, karena jumlahnya lebih dari lima buah, bunda protes ke kakak.

Bunda: Bu, kok kue nya banyak banget, tadi kan pesennya cuma lima

Qila : Hehe, gak papa to, bunda, biar kenyang biar bunda sehat

Bunda : Wah, makasih ya bu,,,, ibunya pinter,,, tapi kalau jualan itu harus sesuai yang dipesan pembeli. Kecuali kalau kakak mau nambahin itu gak apa, pembelinya pasti tambah senag kalo ditambahi.

Qila : iya bunda, nanti kakak jualin lagi ya, bunda mau beli berapa lagi?



Demikianlah permainan siang tadi, kak Qila belajar jual beli, berulang kali kakak masukin mainannya kedalam plastik kemudian diberikan kepada bundanya sampai bundanya bosan diulang terus. Astagfirullah,,,, gak boleh males bund,,, harus ikhlas dan semangat,,, batinku, heheheh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar