Kamis, 26 September 2019

Aliran Rasa Game Level 6

Cepat banget waktu berlalu, gak terasa sudah berada ditengah perjalanan kelas Bunsay. Lagi dan lagi masalah memanfaatkan waktu adalah hal terpenting yang harus di evaluasi. Masih kerepotan banget dalam hal membagi waktu, karena rencana tak selalu terlaksana sesuai harapan.

Bersyukur yang teramat dalam, di level ini aku bisa menyelesaikan sampai tuntas 17 hari, yang sebelumnya tidak pernah full sampai akhir. Ceritanya efek balas dendam karena level yang lalu aku gagal total karena kurang satu postingan lagi, yg terkirim lewat waktunya. Tapi sebenarnya itu bukan masalah terbesar, yang jadi masalah terbesar adalah kebiasaan menunda membuat narasi, yang akhirnya pada malam hari kebablasan tidur saat ngelonin anak-anak.

Mengingat level ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan matematika, awalnya aku merasa bingung, bisa gak ya melewati level ini? apalagi yang dicari adalah hal-hal yang berkaitan dengan matematika. Pelajaran yang menjadi momok menakutkan buatku, bahkan pernah mimpi ujian matematika berkali-kali. Padahal sudah lama tak duduk dibangku sekolah. Dampe segitunya ya,,, wkwkwkwk...

Seperti ada trauma mendalam kalau dengar yang namanya matematika. Karena dulu disekolahku sewaktu masa SMA, nilai yang ditulis di rapot adalah nilai asli. Aku selalu sedih melihat nilai pelajaran yang satu ini. Untung saja nilai mata pelajaran lain dapat menutupi kekurangan pada nilai matematikaku sehingga aq bisa terselamatkan dan tidak pernah tinggal kelas alhamdulillah. Sebenarnya masih ada sedikit ketakutan juga dengan matematika. Aku selalu kepikiran, jika nanti anakku sudah duduk dibangku sekolah, apa aku bisa mengajarinya? sementara aku tidak suka. Mau tidak mau aku harus mau mendalami ilmu ini kembali. Dan alhamdulillah, lewat level ini sedikit tercerahkan dan menghilangkan sedikit ketakutanku terhadap matematika. Semoga kelak, aku dapat menerapkan cara belajar matematika yang mengasyikkan bagi anakku.aamiina...

Alhamdulillah di level ini semuanya teratasi, semoga bisa Istiqomah melanjutkannya meski fasil sudah ganti. Sedih banget sebenernya blm byk menyerap ilmu dari mb Marita tapi harus ganti fasil, masih ingin bersama namun harus diganti sesuai aturan yang ada. Beliau adalah sosok yang patut dicontoh menurut saya, bekerja dibalik layar dibeberapa komunitas namum sanggup menjalaninya dengan maksimal. Tak terlihat tapi perjuangannya luar biasa, menjadi fasil yang posisinya sebagai guru namun tidak menggurui. Semoga pebgalaman yang pernah dibagi dan ilmu yabg pernah diberikan kepada kami menjadi amal jariyahnya.

we will miss u as fasil mb. Marita,,, semoga gak bosen ya dengan kami...

Do'akan kami agar bisa menjadi lebih baik lagi dan lagi... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar