Jumat, 08 November 2019

Weh-wehan tradisi dibulan Maulid Nabi Muhammad SAW

Hari ini disaat bunda hendak memulai untuk memperhatikan kak Qila dalam bersosialisasi, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sudah menjadi tradisi ditempat tinggal kami sejak zaman dahulu memperingati Maukid nabi dengan acara weh-wehan. Yang dimaksud weh-wehan itu yaitu saling memberi. Yang diberikan berupa  makanan, boleh makanan apa saja sesuai kemampuan yang ingin memberi.

Makanan khas weh-wehan yaitu sumpil, sumpil terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun bambu dan dibentuk segitiga. Makanan ini dinikmati bersama kelapa yang dicampur bumbu-bumbuan, seperti sambel kluban / urab.


Hari ini kak Qila bunda ajak membagikan makanan ke tetangga agar kak belajar cara memberikan sesuatu kepada orang lain. Dalam kegiatan berbagi makanan ini, kak Qila senang banget. Sampai dia bilang.. 

Qila : bund, kakak pengen weh-wehan lagi.

Bunda : Kan weh-wehannya sudah selesai kak, cuma tadi sore aja, emangnya kenapa kakak pengen ada weh-weha lagi?

Qila : Kakak pengen ketemu temen-temen lagi


Ternyata kak Qila suka banget dan bahagia bisa ketemu temen-temennya, karena kak Qila belum sekolah, tiap pagi sampai siang kak Qila sedih karena kesepian gak punya temen main. Setiap ada anak kecil yang dateng kerumah pasti anak tersebut langsung diajak main meskipun belum kenal. kak Qila suka bertemu orang baru apalagi kalau orang tersebut ramah dan asyik. tak pandang anak-anak, muda atau tua, selalu diajaknya main. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar