Senin, 25 November 2019

Anak-anak kok ngamen ya bund?


Sepulang Sekolah tadi sore kak Qila dan adek bunda ajak untuk duduk dekat jendela. Kebiasaan kami untuk menghilangkan kepenatan di dalam rumah ya seperti itu setiap harinya. Melihat kendaraan dan orang yang lewat sambil tebakan sesekali atau menghitung junlah kendaraan berdasarkan warna dan lain-lain. karena rumah kami kebetulan dipinggir jalan raya. Ketika bunda tengah asyik mengajak si adek bernyanyi, tiba-tiba kak Qila bilang... 

Qila : Bund, anak-anak kecil itu ngapain si bund? kok bawa gitar? 

Bunda: Mereka ngamen kayaknya kak

Qila : Anak-anak kok ngamen ya bund? 

Bunda : (sedikit penasaran dengan respon si kk) emangnya kenapa kak kok bilang begitu? 

Qila : lah pengamen kok anak-anak, ya lucu... 

Bunda: Kak Qila ngomong begitu malah lebih lucu (jawab bunda)... kak, Alhamdulillah ya kita masih bisa makan tanpa harus meminta - minta, kita sebagai manusia harus mau berusaha dulu kalau mau dapet rizki untuk kebutuhan sehari-hari. Pengamen itu banyak yang tidak menyukai, karena seperti orang yang meminta-minta (pengemis). Nabi kita mengajarkan kepada kita bahwa tangan diatas itu lebih baik dari pada tangan yang dibawah. Tangan diatas itu adalah orang yang suka memberi dan tangan dibawah itu adalah orang yang suka meminta. Kalau kita suka memberi pada orang lain rizki kita pasti akan bertambah kak, tapi kalau orang yang suka meminta belum tentu ada yang ngasi. Coba besok- kalau kakak ke pasar sama bubda, kakak perhatikan pengemis dan pengamen yang ada, apa semua orang pasti mau ngasi ke mereka? 

Nah, sekarang kan kakak masih anak-anak, kak belum bisa kerja, yang dilakukan anak-anak tadi itu sebenarnya gak baik, karena bahaya kalau anak-anak berada dijalanan. yang bisa kak Qila lakukan sekarang agar kakak punya uang yaitu menyisihkan uang jajan yang ayah atau bunda berikan. Supaya kalau kakak pengen sesuatu, kakak bisa pakai uang itu untuk membelinya. 

saat bunda jelaskan panjang lebar seperti itu kak Qila hanya mendengarkan, mencoba memahami tapi mungkin masih bingung. Semoga perlahan kak Qila paham tentang tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar