10 Juli 2019
Bismillahirrohmaanirrohiim,,, level 3 sudah berakhir tak berarti telah berakhir semua hal yang berkaitan dengan level 3. Insya'Allah dalam keseharian tetap berlanjut meskipun tak tertuliskan dalam narasi. Game Level 4 sudah menanti tuk dilaksanakan, dengan kalimat bismillah,,, semoga dapat maksimal di level ini, aamiin...
Kemarin malam sebelum tidur, Kak Qila bilang kalau haus, padahal sudah berada dalam pelukan bundanya. karena minta dikeloni, akhirnya kakak ambil minum sendiri. kebiasaa kak Qila itu minum ait dingin dari kulkas. ketika sudah minum dia balik ke kamar, narik handuk kecil yang tergantung dipintu.
Bunda: untuk apa kak? tanyaku...
Qila :untuk lap kulkas bunda freezernya basah.
Bunda: owwhhh,,, gak di lap gak apa kak, itu bukan basah, itu embun jawabku.
tapi kak Qila tetap ingin mengelapnya, setelah itu dia kembali ke kamar, lalu aku ajak bicara tentang tutup freezer yang berembun tadi.
Kak, tadi itu bukan basah, tapi uap dingin dari dalam freezer yang menjadi embun, kalau air dingin dan air panas itu bisa menguap terus jadi embun pada tutipnya.
Kak Qila penasaran, uap itu apa sih bunda?,, embun itu apa?
Lalu bunda jelaskan semampunya sambil googling gambar yang berkaitan dengan embun dan mengajak kakak melihat embun di esok hari.
keesokan paginya kebetulan kakak kebetulan bangun pagi-pagi sekali. biar semangat bunda langsung ingetin kakak untuk lihat embun. kakak langsung bangun dari tempat tidur dan siap-siap dengan unda pakein jaket, karena udara begitu dingin. setelah pintu dibuka, dan tak sabar menunggu bunda nya, si kakak langsung berlari menghampiri pohon daun kare disamping rumah, Bunda pun menyusul dibelakangnya, kemudian kak Qila berkata..
Qila : Bunda,,, kok daunnya gak basah, gak ada embunnya ya bunda?
Bunda : Mungkin sudah kering kak, kemarau begini banyak angin, coba kita lihat dipohon bunga depan rumah mbak nisa yuk...
Setelah menghampiri pohon bunga tersebut ternyata sama saja, tidak terdapat embun di daunnya...
agar kakak tidak kecewa bunda putuskan untuk mengajaknya mencari embun kembali di esok hari, dan memintanya untuk bangun pagi lagi. kemudian bunda mengajak kakak pulang dan menyuruhnya memegang tutup freezer dan merasakan embun yang ada pada freezer. dan bilang kalau embun mirip dengan embun yang ada pada tutup freezer tersebut.
pada kesempatan kali ini ada beberapa gaya belajar yang bunda amati.
1. Visual : Dengan melihat gambar embun dari hasil goigling, dan melihat daun dluar rumah meski embunnya tidak dapat ditemukan
2. Kinestetik : Kakak begitu bersemangat mencari embun langsung pada dedaunan yang ada disekitarnya. karena emvunnya tidak ada, ketika bunda ajak pulang, si kakak bunda arahkan untuk memegang pintu freezer, dan merasakan emvun dari uao dingin dari dalam freezer dan dia begitu tertarik.
Bismillahirrohmaanirrohiim,,, level 3 sudah berakhir tak berarti telah berakhir semua hal yang berkaitan dengan level 3. Insya'Allah dalam keseharian tetap berlanjut meskipun tak tertuliskan dalam narasi. Game Level 4 sudah menanti tuk dilaksanakan, dengan kalimat bismillah,,, semoga dapat maksimal di level ini, aamiin...
Kemarin malam sebelum tidur, Kak Qila bilang kalau haus, padahal sudah berada dalam pelukan bundanya. karena minta dikeloni, akhirnya kakak ambil minum sendiri. kebiasaa kak Qila itu minum ait dingin dari kulkas. ketika sudah minum dia balik ke kamar, narik handuk kecil yang tergantung dipintu.
Bunda: untuk apa kak? tanyaku...
Qila :untuk lap kulkas bunda freezernya basah.
Bunda: owwhhh,,, gak di lap gak apa kak, itu bukan basah, itu embun jawabku.
tapi kak Qila tetap ingin mengelapnya, setelah itu dia kembali ke kamar, lalu aku ajak bicara tentang tutup freezer yang berembun tadi.
Kak, tadi itu bukan basah, tapi uap dingin dari dalam freezer yang menjadi embun, kalau air dingin dan air panas itu bisa menguap terus jadi embun pada tutipnya.
Kak Qila penasaran, uap itu apa sih bunda?,, embun itu apa?
Lalu bunda jelaskan semampunya sambil googling gambar yang berkaitan dengan embun dan mengajak kakak melihat embun di esok hari.
keesokan paginya kebetulan kakak kebetulan bangun pagi-pagi sekali. biar semangat bunda langsung ingetin kakak untuk lihat embun. kakak langsung bangun dari tempat tidur dan siap-siap dengan unda pakein jaket, karena udara begitu dingin. setelah pintu dibuka, dan tak sabar menunggu bunda nya, si kakak langsung berlari menghampiri pohon daun kare disamping rumah, Bunda pun menyusul dibelakangnya, kemudian kak Qila berkata..
Qila : Bunda,,, kok daunnya gak basah, gak ada embunnya ya bunda?
Bunda : Mungkin sudah kering kak, kemarau begini banyak angin, coba kita lihat dipohon bunga depan rumah mbak nisa yuk...
Setelah menghampiri pohon bunga tersebut ternyata sama saja, tidak terdapat embun di daunnya...
agar kakak tidak kecewa bunda putuskan untuk mengajaknya mencari embun kembali di esok hari, dan memintanya untuk bangun pagi lagi. kemudian bunda mengajak kakak pulang dan menyuruhnya memegang tutup freezer dan merasakan embun yang ada pada freezer. dan bilang kalau embun mirip dengan embun yang ada pada tutup freezer tersebut.
pada kesempatan kali ini ada beberapa gaya belajar yang bunda amati.
1. Visual : Dengan melihat gambar embun dari hasil goigling, dan melihat daun dluar rumah meski embunnya tidak dapat ditemukan
2. Kinestetik : Kakak begitu bersemangat mencari embun langsung pada dedaunan yang ada disekitarnya. karena emvunnya tidak ada, ketika bunda ajak pulang, si kakak bunda arahkan untuk memegang pintu freezer, dan merasakan emvun dari uao dingin dari dalam freezer dan dia begitu tertarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar