Sabtu, 29 Februari 2020

Pengaruh Media Digital terhadap Fitrah seksualitas

Pengaruh Media Digital terhadap Fitrah seksualitas

*Pertanyaan 1*

Hapshoh

Derasnya arus K-pop negeri ginseng mempengaruhi perilaku anak-anak muda karena tontonan ini juga sampai ke mereka termasuk anak kecil sampai ada yang menirukan joged ala-ala girlgroup padahal dia laki-laki dan kadang sikap orang tua biasa aja karena masih kecil menganggap lucu, bagaimana sikap kita berhadapan dengan orang tua seperti itu karena kita juga ingin lingkungan anak-anak sama-sama baiknya agar pendidikan di rumah terkuatkan

*Jawab*

Anak- anak yang lahir di era digital ini disebut generasi z jaman kreatif dan tumbuh bersama teknologi.

Sebelum membahas berita buruk coba kita tengok berita baik.

Anak² berprestasi :

Anantya Van Bronkhorst atau yang lebih sering disapa Anan merupakan Co-Founder dari Think.Web

Tim robot Ichiro dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menorehkan prestasi yang membanggakan untuk Indonesia. Tim Ichiro memenangkan kompetisi Federation of International Robot-Soccer Association Humanoid Robot Cup (FIRA Hurorocup) 2017 yang di selenggarakan pada bulan Agustus lalu di Kaohsiung, Taiwan.

Hibar Syahrur Gafur
Saat meraih medali emas dalam kompetisi Internasional Exhibition of Young Investor (IEYI) di Malaysia, Hibar Syahrur Gafur berumur 14 tahun dan masih duduk di kelas VII SMPN 1 kota Bogor. Ia merancang karya ciptaannya berupa sepatu listrik anti pelecehan seksual.

Salman Trisnadi Wijrasena
Ketika ia menjadi juara Robotic di Korea Selatan tahun 2015 lalu, Salam baru saja naik tingkat dari TK ke SD. Ia berhasil meraih juara satu dalam kategori Creative Design. Lomba Robotic Internasional yang di gelar Agustus 2015.

Syahrozal Zalfa Nadia dan Avicenna Roghid Putra Sidik
Kakak beradik Nadia dan Avicenna berhasil meraih prestasi bagi Indonesia. Mereka berdua berhasil menyabet Gold Prize pada kategori Super Maze Solving di kejuaraan Asian Robotic Championship yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia 23-24 Juli 2016

Dan tentu masih banyak lagi anak² berprestasi.

Apa yang membuat kita fokus pada berita buruknya teknologi.
Karena baru?
Atau Karena kita belum terbiasanya ?
(Ayuk)

------------------------------------

anak-anak terpapar pergaulan kpop dsb. itu dikarenakannya anak hilang keteladanan baik dirumah dan diluar.
dirumah tidak dikenalkan dengan keteladanan nabi, dan para sahabat..
jadi pentingnya pondasi keimanan didalam rumah dalam mencegahnya.
jadi keteladanan orang tua pun menjadi contoh seperti datang kajian agama  dan juga mengenalkan anak-anak tentang keteladanan para nabi dan sahabat rasul.
(Apnisah)
respon mb hafshoh
Maksud saya lebih ke cara mengingatkan ke orang tua anak tersebut mba mungkin ada yang berpengalaman
respon mb Ayuk :
menurut saya ini kembali kepada orangtua.

Katakanlah begini.
Saya masih anak kecil di sekolah melihat teman dance black pink, trus dia   hafal lagu² nya Red velvet, BTS, G-Dragon, IU dan dianggap wah oleh temen² dan orangtuanya malah bangga, "anakku pinter lagi korea apal " sambil ketawa ketiwi.

Aku jadi temennya mikir wah ini keren, jd aku kalau mau keren.

*Nah beda*
Ketika saya di suguhkan dan difasilitasi orang tua kelas ballet ( misal anak suka ballet )

Saya pasti fokus liat idola penari ballet, lagu² ballet dan Menurut saya paling wah yah dipertunjukan ballet, bukan nari² di depan kelas.

Ini jika saya ditempatkan di posisi mereka 😊
Jadi orangtua fokus pada apa yang membuat anak senang dan dukung mereka, suguhkan mereka hal yang mereka senangi. Jadi mereka tidak fokus pada hal yang tidak penting.
respon mb Dessy :
Pertanyaan mba hapshoh ngingetin aq pepatah it takes a village to raise a child.
Kalau aq mba, misal kita khawatir anak kita ikut kebawa arus berarti kita yang harus kuatkan pondasi di keluarga, dimulai dr fitrah keimanannya. Kalau untuk menegur tetangga, kita harus lihat bagaimana latar belakangnya dulu ya. Misal bisa diajak sharing ke arah positif ya diajak sharing. Tapi kalau nampak sulit lebih baik dibatasi dl interaksinya dengan putra putri kita.
*Pertanyaan 2*

Afifah

Dari usia berapa sebaiknya anak dikenalkan gadget?
Anakku usianya 5 bulan, biasanya saya ajak Vidio call klo mbahnya nelpon.. terkadang di liatkan Vidio lagu2 kanak2 jika anak e nangis gk mau diem. Itu gmna yaah...

*Jawab*
Ya ni jg sya pernah baca jika untuk komunikasi seperti video call sh ga masalah yang penting masih dibwah pengawasan orang tua.
Karena kan berkomunikasi dua arah sedangkan kalau misalnya nonton youtube atau main game itu kan ga ada komunikasi 2 arah anak menjadikan gadget sebagai objek
(Apnisah)

------------------------------------

Mbak Afif,
Usia 5 bulan ini seru banget buat main seru²..
Yakin deh usia segini lagi suka²nya guling², mendengar suara yang beragam.
Coba mainan yang merangsang gerakannya.

Dulu queen usia segini enak²nya di dolani ketawa ketiwi terus. Kita coba nari sambil nanyi aja baby ketawa.

😊 Jangan kehilangan moment dan tawanya itu
(Ayuk)
Dr. Aisah Dahlan(membahas membersamai anak di Era Milenil)
https://youtu.be/z-2Fovigbt8
*Pertanyaan 3*

@sarashijrah

Assalamu'alaikum..
Izin mengomentari materi yg sdh dishare hari ini,

Dengan berkembangnya teknologi, kita tdk bisa mensterilisasi anak2 utk tidak terpapar banjirnya informasi termasuk seksualitas.

Bagaimana peran media sehingga dapat mengimunisasi anak2 dari pengaruh buruk eksploitasi seksual?

Terimakasih
Jawaban mb hafshoh:
Belum diberikan gadget sendiri sampai usia baligh

Selalu didampingi ketika meminjam gadget apa yang mereka tonton

Meminta izin saat meminjam gadget

Bagi saya mempermudah konten yang mereka konsumsi
mb Ayuk n mb oky berbagi cara setting HP agar aman:
mb ayuk: lihat setting hp utk memantau anak
mb oky:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.screentime.rc


bisa download di google aplikasinya
*Pertanyaan 4*

Anggi

Gimana caranya memproteksi anak2 dr pengaruh game yg ada gambar 2 tdk sopan (aurat terlihat) atau bahkan ketika sdg melihat Yo*tube suka muncul iklan2 dewasa
Makasih
Jawaban mb hafshoh :
Sepertinya kalau game harus dicek juga ya saya ngga ngeh ada juga kan karakter yang anehnya, saya bukan penyuka game jadi butuh usaha lebih ini
tambahan dari mb oky:
Bantu jawab..

ini pun bisa di blokir iklan di youtube dg aplikasi tambahan.. bisa download di playstore
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.seven.adclear.fsb


ini aplikasi blokir iklan & konten

ada satu lagi google chrome PC
Utk anak yg suka game tp ortunya g suka game

sedikit tips yak mbak..

- cari tau tipe game kesukaan anak..
ada game yg hanya permainan, ada game yg bercerita..

biasanya yg permainan ini bbrp ada konten kekerasannya.. misal tembak2an yg sadis,dll..

klo tipe game cerita, harua di ikuti jalan ceritanya seperti apa..

- lihat dialog di dalam game..
biasany anak yg suka game itu pinter bahasanya, krn dia jg belajar disitu.. apalagi game bhs inggris..

nah ini harus ekstra pengawasan..

- kalo udah suka game,dibatasi game non edukasi, di arahkan ke game edukasi..
*Pertanyaan 5*

Cinantya Putri

Bgmn cara mengawasi dan mendampingi anak menggunakan media digital jika si anak diajak menggunakan media digital milik temannya ketika di sekolah/tempat les/di rumah temannya?

*Jawab*

sebelum anak berangkat sekolah jangan lupa kita brefing anak terlebih dahulu tentang aturan-aturan2 yang ada dirumah dipakai juga ketika disekolah terutama dalam hal media digital dan selalu ingatkan anak bahwa perbuatan kita selalu diawasi Allah jadi selalu ingat disekolah melakukan hal-hal yang baik  juga.
(Apnisah)
*Pertanyaan 6*

Amieopee

Peran ortu dlm fitrah seksualitas anak di jaman digital skrg tdklah mudah.  Apalagi pengaruh dunia maya yg bgitu pesat dan cepat.  Diperlukan ortu yg minimal paham akan dunia internet dan kawan2nya.  Pertyaan saya,  bagaimana cara membersamai anak abad 21, sedangkan ortu gaptek bahkan sama sekali ga ngerti penggunaan digital atau android? Karena latar belakang pendudikan yg rendah?

*Jawab*

Kuncinya ortu mau belajar mengikuti perkembangan zaman.
(Despriana)
*Pertanyaan 7*

❓Farikhah
Utk jaman saat ini manakah yg lebih berpengaruh media digital ataukah peran orangtua dalam hal fitrah seksualitas anak. Dalam hubungannya dengan luntur nya fitrah seksualitas maksdnya...


(Aah pie sih kalimat ku.. Intinya keadaan penyimpangan fitrah seksualitas anak) 🙈🙈✌🏻

*Jawab*

Ali Bin Abi Thalib berkata "didiklah anak sesuai zamannya" jadi walau diera digital sekarang ini teknologi semakin terdepan tetap saja peran orang tualah yang harusnya pling berpengaruh jika peran orang tua tidak digantikan ke media digital.
(Apnisah)
*Pertanyaan 8*

Oky

Untuk anak yg cara belajarnya dg visual.. Mungkin mereka akan memuaskan rasa penasarannya seputar sex dg nonton "video". Soalnya kalau cuma diceritain ttg sex education mungkin imajinasinya bisa liar kemana-mana.

Nah, adakah tips atau jalan keluar untuk anak yg tipe seperti ini.? supaya akan tidak terjerumus nonton "video" yg tidak semestinya mereka lihat.
Jawaban mb hafshoh :
Tantangan era digital ya, menurut saya sebaiknya kita arahkan dengan buku yang sudah kita seleksi baru kalau masih penasaran kita cari video yang sudah lulus sensor kita dan aman
respon mb Farikhah :
Intinya media digital tidak  boleh ditolak ya
Tetap harus terbuka krn byk yg bisa dipelajari disana

Namun hubungannya dg fitrah seksualitas, org tua tetap harus mendampingi anak ketika berselancar dg media digital. Harus dikuatkan dl pondasi keimanannya, agar pengaruh buruk media digital tidak merusak fitrak seksualitas nya

Gitu ya yg ak tangkap☺
respin mb Diyah Marwa:
Jadi memang kita tidak dapat mensterilkan anak-anak dari hal2 yang menurut kita negatif.
Justru kita mesti menguatkan imunitas anak-anak. Agar ketika keluar, mereka walaupun bergaul dengan berbagai macam jenis dan karakter orang, bisa tetap dengan mandiri memilah dan memilih teman bergaulnya.

Semakin kita berusaha untuk mensterilkan anak, bisa jadi semakin kuat nanti anak berusaha melepaskan tali kekangnya.

Dan memang benar doa doa doa. Jangan Lupa untuk selalu berdoa, meminta kepada sang Maha Pemberi, yang mampu membolakbalikkan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar