Selasa, 04 Februari 2020

Lebah Ngantukan dan Putri Kerajaan

Di sebuah kerajaan ternama di kota Aksara terdapat sebuah pohon tua yang tumbuh begitu subur dan rimbun. Diatas pohon tersebut terdapat sarang lebah yang sangat besar namun tidak seorang pun yang berani mendekatinya. Disekitar kerajaan juga terdapat taman bunga yang tak pernah berhenti berkembang karena dirawat dengan baik. Putri sang raja yang kini mulai beranjak dewasa sangat menyukai bunga, demikian juga ibunya sang ratu. Setiap pagi putri dan Ratu menghabiskan waktunya untuk merawat tanamannya.

Kupu-kupu dan lebah banyak sekali yang menghampiri untuk menghisap madu dari tanaman mereka. Namun ada seekor lebah yang sangat tidak disukai oleh lebah yang lain sehingga mereka meninggalkan lebah itu sendirian disarangnya. Sarang lebah dipohon rimbun istana itu kini hanya dihuni oleh seekor lebah yang sangat tidak disukai oleh temannya. Ia tidak disukai karena ia suka mengantuk, meskipun ia suka mengantuk, sebenarnya ia juga bisa bekerja mencari madu.

Hingga suatu ketika bencana terbesar terjadi di istana kerajaan. Putrii semata wayang sang Raja dan Ratu jatuh sakit, sudah banyak tabib dipanggil untuk mengobati sang putri namun tak juga sembuh, sampai suatu metika ada seorang tabib yang menyarankan untuk memberikan madu alami pada putri raja. Maka Raja pun memerintahkan ajudannya untuk mengambil madu yang ada pada pohon besar ditaman istana. Awalnya ajudan itu takut, karena banyak sekali lebah yang tinggal dipohon itu. Setelah diamati, ternyata hanya ada satu lebah yang tinggal disarang itu sekarang. Yaitu lebah Ngantukan yang tidak disukai temannya. 

Ajudan : Wahai lebah yang baik hati, bolehkah aku meminta madumu untuk dijadikan obat sang putri raja?

Lebah : Apakah tuan putri sakit?

Ajudan : Benar lebah, sudah banyak tabib yang mengobati, tapi tuan putri tak kunjung sembuh, namun tabib yang terakhir ini menyarankan agar putri diberi madu.

Lebah : Baiklah kalau begitu, ambillah seperlunya hingga tuan putri sembuh, tapi jangan sampai sarangku ini rusak, aku yakin teman-temanku akan kembali kesini suatu saat nanti

setelah diberikan madu secara bertahap, akhirnya kesehatan tuan putri berangsur membaik.,,,

Setelah sembuh, tuan putri yang tau sebab kesembuhannya karena madu si lebah, ia pun menghampiri si lebah Ngantukan tersebut.

Putri : Wahai lebah yang baik hati.. Apakah kamu ada disarang? 

namun tak ada jawaban dari sana, tuan putri pun terus menunggu hingga sore hari namun tak ada lebah yang datang. 

Keesokan paginya, salah satu tukang kebun berkata, wahai tuan putri, ini aku temukan lebah yang hampir saja mati diserang lebah yang lainnya. kemarin aq melihat ada seekor lebah yang diserang oleh temannya sendiri. 

Mendengar berita itu tuan putri pun sedih dan minta dipanggilkan tabib untuk mengobati sang lebah. Saran tabib tetap sama, yaitu agar dioleskan madu pada ti uh lebah itu, kemudian keajaiban terjadi, lebah itupun tersadar. 

tuan putri sangat bahagia melihat kejadian itu, kemudian bertanya... 

Putri : wahai lebah yang baik hati, kamu kah yang kemarin menolongku dengan madumu? 

Lebah : Benar putri,,, tapi itu belum seberapa dibanding akubyang sudah diperbolehkan tinggal dipohon istana

Putri : Teruslah tinggal disini lebah, agar kami bisa terus sehat karena madumu. 

Lebah sangat bahagia mendengar permohonan itu, dan dia tak merasa dikucilkan lagi meskipun ia sudah ditinggalkan oleh temannya. kemudian keajaiban pun terjadi, kini kebiasaan ngantuk lebah itu perlahan menghilang dan ia menjadi seperti lebah oada umumnya. 

mendengar berita tuan putri yang sembuh karena madu si lebah ngantukan, akhirnya lebah lain yang tadinya meninggalkan lebah ngantukan sendirian meminta maaf kepadanya, dan berjanji akan kembali ke sarang mereka agar bisa memasok lebih banyak madu untuk persediaan mereka dan para rakyat kerajaan.


setelah mendengar cerita ini, kak Qila sangat senang, Apalagi yang dijadikan peran adalah boneka mainannya. Kak Qila semakin antusias bertanya manfaat madu, dan langsung minta disuapin madu, biar sehat kayak putri katanya,,,

dari cerita ini juga diajarkan agar kita jangan memandang orang lain dari sebelah mata, karena setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak bileh pilih-pikih teman, tapi bertemanlah dengan baik kepada siapa saja meskipun siteman tak sempurna. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar