Di lima hari pertama melatih kemandirian, bunda coba mempraktikkan agar kakak berani bersosialisasi, kegiatan sosial yang dilakukan yaitu bemain dengan temannya tanpa ditemani bunda atau ayahnya. ada sedikit kemajuan dalam bersosialnya dan si kakak sudah mulai mengerti bagaimana bermain yang baik bersama temannya. Namun, karena masih anak-anak, keinginan untuk main sendiri tidak selalu dia inginkan tampak pada hari kelima, ternyata si kakak tidak mau main dengan temannya tanpa ditemani ileh vunda serta adiknya. Meskipun demikian, bunda tidak boleh berhenti cukup sampai disini, kemandirian dalam bersosialisasi harus terus dilatih hingga akhirnya ananda terbiasa.
Di lima hari berikutnya insya'Allah bunda akan mencoba agar kak Qila terbiasa merapihkan mainannya sendiri. beberapa minggu terakhir kakak suka tidak mau kalau diminta untuk membereskan mainannya, seisi rumah selalu penuh dengan mainan. Ketika bunda coba disore ini, dan meminta dengan rayuan kata-kata ajaib agar kak Qila mau merapihkan mainannya ternyata kakak penuh semangat merespon permintaan bundanya.
m
Bukan hanya merapihkan mainannya tapi kursi diruang depan juga dirapihkan, dan lantainya juga disapu tanpa sepengetahuan bundanya. Karena bunda nyambi nyalinin adik yang habis pipis akhirnya kakak merapihkan tanpa dipantau bunda. ketika bunda dateng sapu yang dipegang langsung dikembalikan ketempatnya, takut dimarahin bunda mungkin karena mainin sapu. bunda selama ini terlalu galak ya nak? hikkkssss,,,
Tapi kali ini ketika lihat kakak pegang sapu bunda respon dengan senyuman dan pujian "wah,,,, kakak pinter lantainya disapu juga sampe bersih",,, ketika bunda peluk sambil melirik ke lantai, beneran bersih loh ternyata,,,, meskipun pasir yang disapu ditumpuknya dekat pintu,,,wkwkwkwkwk kalo habis nyapu ditumpuk dekat pintu ini kebiasaan ayahnya kalau nyapu,,,, batinku : kamu niru ayah ya nak? :D
menurut bunda, hari pertama ini sukses, karena tidak ada drama dan tidak ada emosi yang terpancing. Alhamdulillah,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar