Manusia tidak bisa lepas dari kehidupan sosial, bagaimana pun juga kita tidak bisa lepas dari orang lain. Tak ada satupun orang yang hidup di dunia ini yang tak membutuhkan orang lain. Namun untuk hidup dilingkungan sosial kita harus memiliki cara, ada tata krama yang harus kita jaga. Seorang anak yang terbiasa di didik untuk selalu bersosialisasi dengan orang-orang disekitarnya suatu saat akan siap hidup dimasyarakat.
Hal ini masih menjadi PR terberat bagi saya, karena terbiasa dirumah dan kurang suka dengan keramaian. Rasa khawatir yang begitu tinggi masih saja jadir disaat si kakak main tanpa bundanya disamping rumah atau dirumah tetangga. Padahal si kk sudah berani main tanpa ditemani bundanya. Karena kak Qila masih 3th bunda merasa kakak harus terus diawasi dan ditemani, sampai kadang ananda bilang:
Qila : Bund, kakak main sendiri ya dirumah mbak Nisa? tapi jangan ditemenin
Bunda : Tunggu bunda sebentar kak, nanti bunda anter
padahal rumah kami dengan rumah temannya itu tidak begitu jauh, tapi terkadang banyak kendaraan lewat dijalan kampung. hal ini yang membuat bundanya sangat khawatir, dan yang dikhawatirkan lagi yaitu jika si kakak malah rebutan mainan dengan anak si pemilik rumah.
Setelah mengamati keadaan diatas akhirnya terlintas juga difikiran beberapa point agar kekhawatiran itu hilang, diantaranya :
1. jika rumah temen si kakak deket, agar tidak khawatir kakak jalan sendiri berarti bunda bisa memantau dari pintu dan membiarkan kakak pergi sendiri kerumah temennya.
2. Jangan lupa untuk memberikan pesan agar bermain dengan baik dan tidak rebutan mainan.
3. Membawakan uang jajan secukupnya
agar tidak membebani ortu temennya jika tiba-tiba si kakak dan temennya minta jajan
Kali ini kak Qila minta izin bermain dengan temannya disamping rumah, karena tidak jauh bunda hanya sesekali memantau si kakak, kakak bawa mainan kambing-kambingat karet terkadang suka loncat loncatan sampe lose control. Bunda berpesan agar kakak berhati-hati agar tidak menabrak temennya dan tidak berada ditengah jalan terus dan juga agar hati-hati jangan sampai masuk ke parit.
Kak Qila terlihat happy kali ini, dia merasa lebih nyaman main dengan temannya ketimbang dikurung terus dirumah. hehehe
Maafkan bunda ya nak,,, yang tak pernah tau maksud akan permintaanmu untuk bermain diluar rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar