Lumayan melelahkan perjalananku malam ini, sekitar 25 menit lebih perjalanan dgn jalan kaki aq tempuh, sebenarnya ingin kabur, tapi tak tega dengan anak-anak yg saat ini sedang tertidur lelap. Apalagi besok kk Qila mau lomba mewarnai. Ah mana mungkin aq tega utk menggagalkan wkt yg dia tunggu2 sejak lama.
Pikiran dan hatiku rasanya kosong, marah jg tdk, hny kecewa yg sudah tdk ada rasa. Entah kenapa, hatiku rasanya sakit jika suami mengunci pintu kamarnya,,, Tidak kah kau pikir? Sejak punya anak kita tak pernah tidur berdua? melihat pintu dikunci rasanya hatiku sakit banget. Apa maksudnya? apa km terganggu dengan keberadaanku dirumah ini? jika ya,,, aq pasrah, jika aq tidak lagi diharapkan, jika aq tak lagi diinginkan, aq bersedia pergi..
Selama ini aq bertahan demi anak-anakku, demi keutuhan rumah tangga kita. Hanya karena terganggu saat main game karena aq ingin menunjukkan hasil karya menggambar ny Qila. amarahmu begitu membuncah. hingga menjelang tidur kamar km kunci.
Akhirnya aq keluar rumah, kutempuh perjalanan kaki agar aq lelah, agar ketika sampai dirumah aq bisa langsung tidur. Ternyata tidak semudah itu utk tidur dimalam ini, nyatanya hanya kelelahan yang aq rasakan. fikiranku mengambang entah kemana, serasa kosong dan sangat hampa. andai saja anak-anak masih terjaga saat ini, pasti fikiranku kan segera teralihkan.
Ya Allah,,, tolong aq,, aq ingin hati yang damai dan hati yang tenang serta cinta yang tulus tanpa syarat... jika saat itu km gk ungkap perasaanmu, gk mgkn aq berharap banyak darimu, aq selalu minta sm Allah agar kita berjodoh, nyatanya km tak seperti yang aku bayangkan, kau bilang aq pemarah, kau menilai aq lusuh, pemalas dan sebagainya, tp km gak pernah sedikitpun mau tau, kalau aq juga lelah dengan tugasku sebagai babumu,, bahkan kau perlukan aq seperti budakmu,,, kau suruh, kau pakai, tapi tak kau cintai,,,