2 Mei 2023
Malam ini aq tertidur pulas setelah anak-anak terlelap, karena suara obrolan suami dengan tetangga yang menitipkan paketnya dirumah terdengar begitu rame aq akhirnya terbangun sekitar pukul 23. 35. Tak lama kemudian aq mengantuk lagi dan mukai terlelap kembali, tapi tiba2 terbangun lagi karena suara suami masukin motor, mungkin tidurku belum nyenyak.
Lalu aq je kamar mandi sebentar dan kemudian hampiri suami yg sudah dikamarnya. karena sejak punya anak kami tidak pernah sekamar. Sebelum aq berbaring didekatnya aq menawarkan makan, tp dia menolak, katanya sudah lelah pengen istirahat. lalu seperti viasa aq coba menidurkannya, karena kebiasaannya tidur minta di gramang atau dielus punggungnya. karena posisinya selalu memunggungiku, kemudian dia terlentang dan tetap aq elus badan serta kepalanya agar segera tidur, sambil aq mbatin,, ya Allah mas,,, kapan kamu pandang wajahku? tak pernah sedikitpun kamu memandangku menjelang tidur, ingin sekali aq mengobrol berdua sebelum tidur, mengungkapkan kerinduan setelah kesibukanmu dalam keseharian. Aku ingin berbagi keluh kesahku. tak terasa air mataku menetes saat itu juga. tp dia tak tau karena posisinya menutup mata dengan lengan kanan ny, kemudian dia kembali memunggungiku sambil mengaduh kesakitan, lalu refleks aq bertanya, kenapa mas? sini tak pijeti,, aq emoh nek dipijeti njaluk gantian katanya demikian, kono nek pan turu.. amarah ny tiba2 meluap. aq jawab : yo ora ben to mas. Aq pernah berkata mbok nek pijet sesekali gantian, karena aq jg lelah kan, tp dia sangat benci ucapanku itu sampai sekarang.
perasaan selama menikah hanya beberapa kali saja dia memijatku, dan aq gk pernah minta pijet klo gk bener-bener droph, bahkan aq sakit pun dia tidak pernah perduli. karena kesal akhirnya aq keluar dari kamarnya, otomatis aq langsung nangis sesenggukan. tak lama kemudian dia keluar ke kamar mandi. lalu masuk kamar lagi dan mengunci kamarnya. kemudian keluar lagi kedua kalinya lalu mengunci kamarnya lagi.
Untung hatiku sedang sadar dan ingat ancaman nya, kalo aq berani kabir lagi dia kan akhiri hubungan ini, dan jika aq berani bunuh diri, sebelum ortuku berfikir aneh2 tentang dia, dia akan membunuh orang tuaku. itu ancaman terakhir yg dia katakan. tepat malam 1 Ramadhan tahun ini. karena tepat pada mlm itu aq sempet keluar rumah, me refresh otak dan hati karena suami tdk mau mengimamiku sholat tarawih pertama. sedang aq tdk enak hati utk ke mushola karena suami tdk sholat di mushola.